Sukses

Bacaan Doa Takbir Idul Fitri saat Salat Id, Pahami Tata Caranya

Selain doa takbir Idul Fitri, niat salat ied yang dianjurkan diucapkan dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram (membaca Allâhu akbar) juga perlu diketahui.

Liputan6.com, Jakarta Salat Idul Fitri merupakan salah satu ibadah yang sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Doa takbir Idul Fitri yang dibaca saat salai Ied menjadi informasi yang bayak dicari sebelum mengerjakan salat sunah yang dikerjakan pada 1 Syawal ini. Salat Idul Fitri terdiri dari 2 rakaat dengan membaca 7 kali takbir di rakaat pertama dan 5 kali takbir di rakaat kedua. 

Salat Idul Fitri diutamakan untuk dilakukan secara berjamaah di masjid, lapangan, atau gedung. Namun, pada situasi tertentu seperti pandemi, salat Idul Fitri juga bisa dilakukan sendirian (munfarid) di rumah. Menunaikan salat Idulfitri merupakan sunah muakadah, yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan secara syariat. Hal ini karena salat ini hanya dilaksanakan setahun sekali pada tanggal 1 Syawal.

Waktu pelaksanaan salat Idulfitri dimulai sejak terbitnya matahari hingga masuknya waktu zuhur. Selain doa takbir Idul Fitri, niat salat ied yang dianjurkan diucapkan dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram (membaca Allâhu akbar) juga perlu diketahui. Berikut doa takbir Idul Fitri saat salat Ied beserta tatacaranya yang Liputan6.com rangkum  dari berbagai sumber, Jumat (29/3/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Membaca Niat Salat Idul Fitri

Ada beberapa jenis niat salat Idul Fitri yang dapat dipilih umat Muslim sesuai dengan kondieinya, berikut diantarany.

Bacaan Niat Sholat Idul Fitri Sendirian

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak'atayni adā'an lillāhi ta'ālā.

Artinya: Aku berniat salat sunah Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta'ala.

Bacaan Niat Sholat Idul Fitri Sebagai Makmum

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَــــالَى

Usholli rak'ataini sunnatan ai'idil fitri ma'muman lillahi ta'ala.

Artinya: Aku berniat salat sunah Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta'ala.

Bacaan Niat Sholat Idul Fitri Sebagai Imam

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلهِ تَعَــــالَى

Usholli rak'ataini sunnatan ai'idil fitri imaman lillahi ta'ala.

Artinya: Aku berniat salat sunah Idul Fitri dua rakaat menjadi imam karena Allah ta'ala.

2. Takbiratul Ihram, lalu Membaca Doa Iftitah

Lafaz takbiratul ihram yang sesuai sunah Rasulullah SAW adalah

اللَّهُ أَكْبَرُ

Allahu akbar

Artinya: Allah Maha Besar.

Berikut doa iftitah yang dapat dibaca

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa.

Artinya: Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang (HR. Muslim 2/99)

3. Takbir Tujuh Kali untuk Rakaat Pertama

Takbir tujuh kali untuk rakaat pertama setelah pembacaan doa iftitah selesai. Di sela-sela takbir ada doa takbir Idul Fitri dianjurkan untuk dibaca berupa bacaan tasbih.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَر

Subhana allahi wal hamdu lillahi walaa ilaha illa allah,wallahu akbar

Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.

3 dari 5 halaman

4. Membaca Surah Al Fatihah dan Membaca Surah Pendek Setelahnya

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ۝١ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ۝٢الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ۝٣مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ۝٤اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ۝٥اِهْدِنَاصِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ ۝٧ الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ۝٦

Bismillâhir-raḫmânir-raḫîm. Al-ḫamdu lillâhi rabbil-‘âlamîn. Ar-raḫmânir-raḫîm. Mâliki yaumid-dîn. Iyyâka na‘budu wa iyyâka nasta‘în. Ihdinash-shirâthal-mustaqîm. shirâthalladzîna an‘amta ‘alaihim ghairil-maghdlûbi ‘alaihim wa ladl-dlâllîn.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Setelah membaca Surah Al-Fatihah, maka dilanjut dengan bacaan surah pendek. Ketika salat Ied, Rasulullah SAW biasanya membaca Surah Qaf dan Surah Al-Qamar. Seperti yang dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim nomor 891.

5. Rukuk dengan Tumakninah

Dilanjutkan dengan rukuk dan membaca, 

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ

Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih (3 kali)

Artinya: Maha Suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya.

6. Iktidal dengan Tumakninah

Bediri dari rukuk dan membaca

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

Robbana walakal hamdu, hamdan katsiron thoyyiban mubaarokan fiih.

Artinya: Wahai Rabb kami, bagi-Mu segala puji, aku memuji-Mu dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh dengan berkah. (HR. Bukhari no. 799)

4 dari 5 halaman

7. Sujud dengan Tumakninah

Kemudian sujud dan membaca, 

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal 'alaa wa bihamdih (3 kali)

Artinya: Maha suci Rabb-ku yang Maha Tinggi dan memujilah aku kepada-Nya.

8. Duduk di Antara Dua Sujud, lalu Sujud Kembali

رَبِّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَارْفَعْنِي ، وَارْزُقْنِي ، وَاهْدِنِي

Robbighfirlii warhmanii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii.

Artinya: Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku. (HR. Ahmad 1: 371, dinilai hasan)

9. Bangkit dari Sujud, lalu Melakukan Takbir Lima Kali pada Rakaat Kedua

Bacaan takbir pada rakaat kedua sama seperti pada rakaat pertama, yaitu

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَر

Subhana allahi wal hamdu lillahi walaa ilaha illa allah,wallahu akbar

Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.

5 dari 5 halaman

10. Mengulangi Gerakan yang Sama seperti pada Rakat Pertama

Setelah melakukan takbir lima kali, gerakan yang dilakukan sama seperti ketika rakaat pertama, mulai dari membaca Surah Al-Fatihah hingga melakukan sujud kedua

11. Bacaan tahiyat akhir

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ

وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. As salaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah. Aallaahumma shalli'alaa muhammad, wa'alaa aali muhammad. kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. Wabaarik'alaa muhammad wa alaa aali muhammad. kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya :Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahi lah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Engkau lah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam.

12. Mengucapkan Salam

Berdasarkan Manhajus Salikin oleh Syekh 'Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di, bacaan salam sebagai penutup salat adalah

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اَللَّهِ

Assalaamu 'alaikum wa rohmatullah

Mengucapkan salam sembari menghadap ke arah kanan (wajib), kemudian mengucapkan sekali lagi ke arah kiri (sunah).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.