Sukses

9 Faktor Penyebab Timbulnya Black Mold di Dinding Rumah, Simak Cara Mencegahnya

Back mold adalah salah satu jenis jamur yang hidup di lingkungan terbuka, salah satunya di tembok atau di langit-langit rumah.

Liputan6.com, Jakarta Black Mold adalah salah satu jenis jamur yang sering ditemukan di lingkungan terbuka, terutama di area yang lembab seperti tembok atau langit-langit rumah. Jamur hitam atau jeruk purut ini bisa tumbuh dengan cepat dan memiliki dampak negatif bagi kesehatan manusia.

Salah satu faktor penyebab timbulnya black mold adalah kelembapan yang berlebihan. Jamur ini sangat menyukai lingkungan dengan tingkat kelembapan yang tinggi. Ruangan yang tidak memiliki ventilasi yang baik atau sering terkena kebocoran air, dapat meningkatkan risiko tumbuhnya black mold.

Selain itu, faktor penyebab timbulnya black mold juga bisa terjadi karena kekurangan cahaya matahari. Jamur hitam cenderung tumbuh di area yang kurang terkena sinar matahari langsung. Sinar matahari memiliki sifat yang dapat membunuh dan menghambat pertumbuhan jamur, sehingga kurangnya sinar matahari dalam ruangan dapat mempermudah tumbuhnya black mold.

Penanganan black mold perlu dilakukan dengan cepat dan tepat, guna menghindari risiko kesehatan yang dapat ditimbulkannya. Jagalah kebersihan dan kelembapan ruangan, serta pastikan jika terjadi kebocoran air atau tanda-tanda black mold, segera lakukan pembersihan dan perbaikan yang diperlukan. Berikut ini faktor penyebab timbulnya black mold  yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (5/3/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Faktor Penyebab

Kelembapan Tinggi

Kelembapan tinggi merupakan salah satu faktor utama yang mendukung pertumbuhan black mold. Lingkungan yang lembap, seperti ruang bawah tanah atau kamar mandi, memberikan kondisi ideal bagi jamur hitam untuk berkembang biak. Penggunaan alat pengontrol kelembapan seperti dehumidifier dapat membantu mengurangi risiko pertumbuhan black mold.

Kerusakan Struktur Bangunan

Kerusakan pada struktur bangunan, seperti atap yang bocor, dinding yang retak, atau jendela yang rusak, dapat memungkinkan kelembapan masuk ke dalam ruangan. Kelembapan ini kemudian dapat terperangkap di dalam struktur dan menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan black mold.

Banjir atau Kelebihan Air

Kejadian banjir atau kebocoran air seringkali menjadi pemicu pertumbuhan black mold. Kelembapan yang tinggi dan keberadaan air berlebihan, dapat menciptakan lingkungan yang sangat kondusif bagi jamur hitam. Langkah-langkah pencegahan seperti pengeringan cepat setelah banjir dan perbaikan kebocoran air sangat penting, untuk mencegah pertumbuhan black mold.

Kondisi Lingkungan yang Gelap

Lingkungan yang gelap atau minim pencahayaan juga dapat mendukung pertumbuhan black mold. Ruang yang jarang mendapat sinar matahari langsung, seperti ruang tertutup atau area yang terhalang oleh struktur bangunan, memiliki risiko lebih tinggi untuk menjadi tempat tumbuhnya jamur hitam.

Kondisi Udara Tertutup

Ventilasi yang buruk dalam suatu ruangan dapat menciptakan kondisi udara yang tertutup. Tanpa sirkulasi udara yang memadai, kelembapan tinggi dapat bertahan dan menjadi pemicu pertumbuhan black mold. Penting untuk memastikan adanya sirkulasi udara yang baik di seluruh ruangan.

Kebersihan yang Buruk

Kebersihan yang kurang baik, terutama di area-area yang sering basah seperti kamar mandi atau dapur, dapat menciptakan lapisan organik seperti debu atau sisa-sisa makanan. Lapisan tersebut dapat menjadi sumber nutrisi bagi black mold, mempercepat pertumbuhannya.

Sumber Nutrisi

Material organik seperti kayu, kertas, atau serat tekstil yang basah dapat menyediakan nutrisi yang diperlukan oleh black mold untuk tumbuh. Menjaga kebersihan dan menjauhkan material organik dari kelembapan tinggi, dapat membantu menghindari pertumbuhan jamur hitam.

Suhu yang Tepat

Black mold biasanya tumbuh pada suhu yang hangat, antara 25-30 derajat Celsius. Mempertahankan suhu yang lebih rendah, atau melakukan pendinginan pada area tertentu dapat membantu mengurangi risiko pertumbuhan jamur hitam.

Kondisi Mikroba yang Buruk

Kualitas udara yang buruk atau keberadaan mikroba lainnya dalam ruangan, dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan black mold. Pengelolaan kualitas udara dan sanitasi yang baik, dapat membantu mencegah pertumbuhan jamur hitam.

3 dari 4 halaman

Gejala Penyakit Jamur Hitam

Sinus

Black mold dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan menyebabkan gangguan pernapasan, terutama pada sistem pernapasan atas seperti hidung dan sinus. Jamur ini menghasilkan spora yang dapat terhirup dan masuk ke saluran pernapasan. Gejala penyakit jamur hitam di hidung dan sinus biasanya meliputi hidung tersumbat atau berair, tekanan atau nyeri pada bagian wajah, batuk, bersin dan sakit tenggorokan. Pada beberapa kasus yang parah, penyakit ini dapat menyebabkan radang atau infeksi sinus yang membutuhkan pengobatan medis. Untuk mencegah timbulnya black mold di rumah, langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain menjaga kebersihan dan kekeringan di area yang rentan lembap, memastikan ventilasi udara yang baik, menghindari kelembapan berlebih, serta melakukan perbaikan dan pemeliharaan rutin pada dinding dan langit-langit rumah.

Paru-paru

Faktor utama yang menyebabkan timbulnya jamur hitam di paru-paru, adalah kondisi kelembaban yang tinggi di dalam rumah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kebocoran air pada pipa, atap yang bocor, saluran udara yang tidak berfungsi dengan baik, atau masalah ventilasi yang buruk. Jamur ini mudah berkembang biak di area yang lembab dan gelap, serta mengeluarkan spora yang dapat masuk ke saluran udara kita. Paparan jangka panjang terhadap jamur hitam dapat menyebabkan peradangan paru-paru, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti anak-anak, lansia dan penderita penyakit kronis.

Penyakit kulit

Black mold sering kali tumbuh di daerah dengan kelembapan tinggi yang tidak mendapatkan pencahayaan yang cukup. Jamur ini menghasilkan spora yang dapat berpindah melalui udara, dan masuk melalui pori-pori kulit manusia. Jika terjadi kontak langsung dengan black mold, spora tersebut dapat masuk ke dalam kulit dan menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan kemerahan pada kulit yang terkena. Selain itu, black mold juga dapat menghasilkan racun yang bila terhirup, atau terabsorbsi oleh tubuh manusia bisa menyebabkan gangguan pernapasan atau masalah kesehatan lainnya.

Gangguan saluran pencernaan

Penyakit jamur hitam di saluran pencernaan, adalah kondisi yang disebabkan oleh mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan black mold atau spora jamur hitam. Ketika terhirup atau tertelan, spora jamur hitam ini dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan usus, bahkan dapat mempengaruhi organ pencernaan lainnya. Gejala umum yang mungkin muncul akibat penyakit jamur hitam di saluran pencernaan antara lain sakit perut, mual, muntah, diare, berat badan berkurang, hingga masalah pencernaan kronis. Pada beberapa kasus yang lebih parah, penyakit ini dapat menyebabkan masalah pernapasan, perdarahan dalam saluran pencernaan, atau bahkan infeksi pada organ pencernaan.

 

 

4 dari 4 halaman

Cara Menghilangkan Jamur di Dinding Rumah

1. Pakai Dehumidifier untuk Menghilangkan Jamur

Dehumidifier adalah alat yang berfungsi untuk menyerap kelembaban di dalam ruangan. Alat ini bekerja dengan menghisap udara basah yang ada di ruangan dan mengeluarkan udara yang lebih kering. Dengan menggunakan dehumidifier, kelembaban di dalam ruangan dapat dikendalikan sehingga jamur, termasuk black mold, tidak memiliki kondisi yang ideal untuk tumbuh dan berkembang. Pemakaian dehumidifier juga bisa membantu mengatasi masalah kelembaban di rumah yang disebabkan oleh kegiatan sehari-hari, seperti memasak atau mandi. Kelembaban yang tinggi pada permukaan dinding atau langit-langit dapat menjadi tempat yang ideal bagi jamur untuk tumbuh. Dengan menggunakan dehumidifier, kelembaban di dalam ruangan dapat dikurangi sehingga risiko timbulnya black mold juga dapat diminimalisir.

 

2. Hindari Meninggalkan Pakaian Basah

Black mold, atau jamur hitam, adalah salah satu jenis jamur yang sering ditemui di lingkungan terbuka, terutama di tembok dan langit-langit rumah. Meninggalkan pakaian basah di dalam rumah bisa menjadi penyebab timbulnya jamur hitam. Pakaian basah biasanya mengandung kelembaban tinggi yang dapat memicu pertumbuhan jamur. Jika pakaian basah dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, kelembaban yang dihasilkan dapat mempengaruhi dinding atau langit-langit rumah, dan menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur.

3. Buka Jendela Secara Rutin

Ketika udara di dalam ruangan tidak bisa mengalir dengan baik, maka memicu kelembapan tinggi dapat terperangkap di dalam ruangan, menciptakan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan jamur. Untuk menghindari timbulnya black mold, penting untuk membuka jendela secara rutin. Dengan membuka jendela, udara segar dari luar dapat masuk ke dalam ruangan dan membantu mengalirkan udara di dalam ruangan secara lebih baik. Hal ini akan membantu mengurangi kelembaban dan kelembapan di dalam ruangan, sehingga mengurangi peluang terbentuknya black mold. Membuka jendela secara rutin juga memberi kesempatan bagi sinar matahari untuk masuk ke dalam ruangan. Sinar matahari dapat membantu mengeringkan area yang lembab atau basah, mengurangi kelembaban, dan membunuh spora jamur yang mungkin ada di permukaan tembok atau langit-langit.

4. Gunakan Cairan Pembasmi Jamur

 

Untuk mengatasi masalah black mold, khususnya di tembok atau langit-langit rumah, penggunaan cairan pembasmi jamur dapat menjadi solusi efektif. Cairan pembasmi jamur seperti pemutih atau formula khusus yang mengandung bahan anti-jamur dapat membantu membersihkan dan mencegah pertumbuhan black mold. Namun, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan dan menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan saat mengaplikasikan cairan pembasmi jamur. Dalam menjaga lingkungan rumah tetap aman dari black mold, penting juga untuk mengontrol kelembaban dengan memperbaiki kebocoran pipa atau atap, serta memberikan sirkulasi udara yang baik dengan memberikan ventilasi yang cukup. 

5. Menghilangkan Jamur dengan Mengikis dan Menggosok Tembok

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan jamur adalah dengan mengikis dan menggosok tembok yang terinfeksi. Gunakan sikat dan sabun disinfektan, untuk membersihkan tembok secara menyeluruh. Pastikan Anda melakukan ini dengan hati-hati dan menggunakan perlindungan seperti sarung tangan dan masker pernapasan. Selain itu, penting juga untuk mengatasi penyebab timbulnya jamur hitam. Dengan menjaga kebersihan dan mengatasi faktor penyebabnya, Anda dapat menghindari timbulnya jamur hitam di tembok atau di langit-langit rumah Anda. Penting untuk segera mengatasi masalah ini, agar tidak berdampak buruk pada kesehatan Anda dan keluarga.

6. Cat Ulang Dinding untuk Menghilangkan Jamur

 

Untuk menghilangkan jamur black mold, maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan cat ulang dinding. Cat ulang dinding dapat membantu mencegah pertumbuhan jamur, dengan menciptakan lapisan pelindung yang tahan terhadap kelembaban. Pemilihan cat yang sesuai juga penting untuk menghasilkan lapisan pelindung yang maksimal. Sebelum melakukan pengecatan ulang, pastikan area yang terinfeksi jamur telah dibersihkan secara menyeluruh.

Gunakan pencuci khusus jamur atau campuran air dan sapu lidi untuk membersihkan permukaan dinding. Setelah itu, biarkan dinding kering dengan baik sebelum mulai menerapkan cat ulang. Dalam memilih cat, pilihlah cat yang memiliki kualitas anti jamur atau water-based. Cat jenis ini bisa membantu mencegah pertumbuhan jamur dan membuat dinding terlihat lebih segar. Pastikan juga untuk mengaplikasikan cat dengan lapisan yang cukup tebal agar lapisan pelindung yang dihasilkan maksimal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.