Sukses

Kajian Pustaka Adalah Kumpulan Teori, Ketahui 5 Fungsi dan Contohnya

Kajian pustaka adalah dasar ilmiah, yang memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi informasi terbaru di bidang mereka.

Liputan6.com, Jakarta Kajian pustaka adalah suatu proses analisis, sintesis, dan evaluasi terhadap berbagai sumber literatur yang terkait dengan topik penelitian atau studi tertentu. Pada dasarnya, kajian pustaka melibatkan pengumpulan informasi dari berbagai sumber seperti buku, artikel jurnal, tesis, konferensi, dan literatur lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian. 

Tujuan utama dari kajian pustaka adalah untuk memahami perkembangan pengetahuan, yang telah ada sebelumnya dalam suatu bidang tertentu, dan menyediakan landasan teoritis yang kokoh untuk penelitian yang akan dilakukan.

Kajian pustaka adalah dasar ilmiah, di mana membantu peneliti memahami konsep-konsep dan teori-teori yang relevan dengan topik penelitian. Ini membentuk dasar teoritis yang diperlukan, untuk merumuskan pertanyaan penelitian dan hipotesis.

Dengan meninjau literatur yang sudah ada, peneliti dapat mengidentifikasi area-area di mana pengetahuan masih terbatas, atau perlu dikembangkan lebih lanjut. Kajian pustaka juga membantu menempatkan penelitian baru dalam konteks yang lebih luas, serta menunjukkan bagaimana penelitian tersebut berkaitan dengan penelitian sebelumnya.

Berikut ini pengertian dan fungsi kajian pustaka yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (14/11/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pengertian Kajian Pustaka Menurut Ahli

Kajian pustaka adalah kumpulan teori, yang bersumber dari berbagai media, seperti jurnal, skripsi, artikel, berita, dan koran, yang digunakan sebagai referensi dalam kegiatan penelitian, atau pembuatan karya tulis ilmiah. Dalam konteks ini, pemilihan teori harus relevan dengan topik permasalahan yang sedang diteliti.

Kajian pustaka juga dikenal sebagai landasan teori, di mana bertujuan untuk menjawab atau menemukan solusi terhadap suatu topik permasalahan yang akan diteliti. Oleh karena itu teori yang dipilih harus valid, agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan, memberikan manfaat, dan menyajikan solusi bagi pembaca terhadap topik permasalahan yang diangkat.

Dalam karya tulis ilmiah, kajian pustaka biasanya ditempatkan di Bab II.  Berikut ini pengertian kajian pustaka menurut para ahli.

1. Pohan

Menurut Pohan, kajian pustaka adalah sebuah kegiatan mengumpulkan data-data ilmiah terutama dalam bentuk teori, metode, atau penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, baik dalam bentuk buku, naskah dokumen, jurnal, dan lain-lain yang sudah ada di dalam perpustakaan.

2. Nyoman Kutha Ratna

Nyoman Kutha Ratna menyatakan tiga pengertian terkait dengan kajian pustaka, antara lain:

  1. Kajian pustaka adalah sebuah bacaan yang sebelumnya sudah pernah dibaca dan dianalisis dalam bentuk yang sudah dipublikasikan atau sebagai koleksi pribadi.
  2. Kajian pustaka seringkali dihubungkan dengan landasan teori atau kerangka teori, yaitu teori-teori yang sudah dipergunakan untuk melakukan analisis objek penelitian. Oleh karena itu, bagi sebagian peneliti akan menggabungkan kajian pustaka dengan kerangka teori atau landasan teori.
  3. Kajian pustaka adalah berbagai bahan bacaan yang secara khusus relevan dengan objek penelitian yang akan diteliti atau dianalisis.

3. Nazir

Nazir mengatakan bahwa kajian pustaka adalah suatu studi kepustakaan, atau studi literatur yang memiliki fungsi untuk menunjang ketajaman penelitian, serta mendukung penelitian. Selain itu, kajian pustaka juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana ilmu yang memiliki keterkaitan, di mana proses penelitian berkembang dan sejauh mana kesimpulan bisa diperoleh, sehingga situasi yang dibutuhkan berhasil didapatkan.

4. Zubaidah (2007)

Menurut Zubaidah dalam menyususn kajian pustaka, perlu usaha untuk mengumpulkan sumber sebanyak-banyaknya. Sumber tersebut harus relevan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian. Kajian pustaka dapat digunakan dengan menggunakan dua pola yaitu dedukatif dan indukatif. Dengan dedukatif kita mulai dari proposisi yang berlaku umum, dan memberlakukannya pada keadaan khusus, serta berlaku sebaliknya untuk indukatif.

3 dari 5 halaman

Fungsi

Membangun Dasar Teoritis

Kajian pustaka memainkan peran penting dalam membangun dasar teoritis penelitian. Dengan mendalami literatur yang relevan, peneliti dapat mengeksplorasi konsep-konsep kunci, teori-teori, dan paradigma yang telah dikembangkan oleh peneliti-peneliti sebelumnya di bidang yang sama atau terkait. Memahami landasan teoritis ini memungkinkan peneliti, untuk merinci kerangka konseptual penelitian mereka, memberikan konteks yang mendalam bagi penyelidikan yang akan dilakukan.

Mengidentifikasi Celah Pengetahuan

Kajian pustaka membuka peluang bagi peneliti, untuk mengidentifikasi celah atau kekosongan dalam pengetahuan yang telah ada. Dengan meninjau literatur, peneliti dapat menemukan area-area di mana penelitian sebelumnya mungkin belum menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu, atau belum sepenuhnya menyentuh aspek-aspek tertentu dari topik. Melalui identifikasi celah ini, peneliti dapat merumuskan tujuan penelitian yang spesifik dan menentukan arah penelitian mereka.

Menentukan Ruang Lingkup Penelitian

Kajian pustaka membantu peneliti, dalam menentukan ruang lingkup penelitian mereka dengan lebih tepat. Dengan merinci literatur yang relevan, peneliti dapat menyaring fokus penelitian, mengidentifikasi parameter-paramater yang perlu dijelajahi, dan merumuskan pertanyaan penelitian yang lebih terarah. Ini meminimalkan risiko pengembangan penelitian yang terlalu luas atau terlalu sempit.

Mengembangkan Kerangka Konseptual

Kajian pustaka membantu dalam pengembangan kerangka konseptual atau teoritis, yang akan membimbing seluruh penelitian. Melalui sintesis literatur, peneliti dapat menggambarkan relasi antara variabel-variabel, menyusun konsep-konsep utama, dan menyediakan landasan yang konsisten untuk merumuskan hipotesis. Dengan kerangka konseptual yang kuat, peneliti dapat memastikan konsistensi dan keselarasan antara elemen-elemen penelitian mereka.

Memahami Metode Penelitian yang Telah Digunakan

Melalui kajian pustaka, peneliti dapat mendapatkan wawasan mendalam, tentang metode penelitian yang telah digunakan dalam studi-studi sebelumnya. Ini mencakup metode pengumpulan data, analisis statistik, dan pendekatan eksperimental atau observasional lainnya. Peneliti dapat memanfaatkan pengalaman dan pembelajaran dari penelitian sebelumnya, untuk merancang metode penelitian yang paling sesuai dan efektif untuk pertanyaan penelitian mereka.

4 dari 5 halaman

Contoh Kajian Pustaka

1. Klasifikasi Kamboja

Klasifikasi kamboja dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tumbuhan famili Apocynaceae, berasal dari Amerika Tengah dan Afrika, merupakan tumbuhan berbunga. Di alam, kamboja berbentuk semak liar yang dapat bertahan di daerah gurun panas tanpa air untuk waktu yang lama. Kamboja dapat tumbuh hingga ratusan tahun.

Karakteristik khas kamboja (Plumeria rubra L.) terletak pada bunga beraroma khas, yang sering digunakan sebagai bahan parfum. Warna mahkota bunganya merah. Tinggi tanaman ini mencapai lebih dari enam meter dan bercabang-cabang. Jenis kayunya lunak dan bergetah, sehingga kurang cocok sebagai bahan baku furniture. Daun kamboja berwarna hijau, berbentuk lonjong dengan urat daun menonjol di belakang dan ujung daun yang meruncing. Daun berubah menjadi kuning saat hendak rontok, dan pada musim panas, banyak daun yang rontok dan bunga mekar. 

2. Kajian Pustaka Pendidikan

Pendidikan menurut berbagai tokoh memiliki nilai tinggi. John Dewey menganggap pendidikan sebagai proses pembentukan kecakapan fundamental, baik secara intelektual maupun emosional, menuju ke arah alam dan sesama manusia. Tujuan pembentukan kecakapan ini adalah agar generasi muda mampu mengamalkan nilai-nilai moral, demi keberlanjutan hidup dan kehidupan. Masnur Muslich (2014) mendefinisikan pendidikan sebagai proses internalisasi budaya ke dalam diri individu dan masyarakat, sehingga membuat manusia lebih beradab.

3. Sains (Mus musculus albinus)

Mencit laboratorium dapat ditempatkan dalam kotak sebesar kotak sepatu, yang dapat terbuat dari berbagai bahan seperti plastik, aluminium, atau baja tahan karat. Prinsip utama dalam memilih kotak mencit adalah kemudahan pembersihan dan sterilisasi. Kotak mencit harus tahan lama, tahan gigit, dan mencit tidak boleh lepas. Persyaratan fisiologis dan perilaku mencit harus diperhatikan, termasuk menjaga lingkungan tetap kering dan bersih, memberikan suhu yang memadai, dan menyediakan ruang gerak yang cukup. Sistem kandang harus dirancang, agar mudah dirawat dan diperbaiki demi kesehatan hewan. Kandang yang baik harus memiliki alas tidur berkualitas baik dan bersih, seperti serbuk gergaji atau sekam padi, yang perlu diganti secara teratur (Smith dan Mangkoewidjojo, 1988).

5 dari 5 halaman

4. Kajian Pustaka Ekonomi

Dalam penelitian mengenai "Dampak Inflasi terhadap Daya Beli Masyarakat" oleh Ahmad Siregar, kajian pustaka memberikan dasar teoritis yang relevan: "Inflasi, atau kenaikan umum harga barang dan jasa, memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi dan daya beli masyarakat (Friedman, 1977). Studi empiris oleh Smith et al. (2005) menunjukkan bahwa tingkat inflasi yang tinggi dapat merugikan daya beli masyarakat karena mengurangi nilai uang. Teori monetarisme oleh Milton Friedman juga menyatakan bahwa inflasi yang tinggi dapat menimbulkan ketidakpastian ekonomi dan mengurangi kepercayaan konsumen."

5. Lingkungan

Dalam penelitian mengenai "Pengelolaan Sampah Plastik dan Dampaknya terhadap Lingkungan" oleh Nurul Hasanah, kajian pustaka memberikan landasan konseptual: "Sampah plastik menjadi permasalahan lingkungan yang mendesak karena sifatnya yang sulit terurai dan dapat mencemari ekosistem (Thompson et al., 2009). Kajian sebelumnya oleh Johnson (2013) menyoroti pentingnya pengelolaan sampah plastik untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan. Strategi daur ulang dan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai telah diusulkan sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini."

6. Kajian Pustaka Psikologi

Dalam penelitian tentang "Pengaruh Musik Terhadap Mood dan Konsentrasi" oleh Sarah Dewi, kajian pustaka menyajikan dasar teoritis yang relevan: "Psikologi musik telah mendokumentasikan bahwa musik dapat memengaruhi suasana hati dan tingkat konsentrasi individu (Thoma et al., 2019). Penelitian terdahulu oleh Chang et al. (2015) menemukan bahwa jenis musik tertentu dapat memicu perubahan emosi dan meningkatkan fokus kognitif. Oleh karena itu, penggunaan musik sebagai stimulus psikologis dapat memiliki implikasi positif dalam konteks pendidikan dan pekerjaan."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.