Sukses

Ion adalah Atom yang Bermuatan Listrik, Kenali Contohnya

Ion adalah istilah Kimia yang menggambarkan partikel bermuatan listrik.

Liputan6.com, Jakarta Ion adalah istilah yang biasa kamu temui dalam pembelajaran Kimia di sekolah. Ion adalah istilah Kimia yang menggambarkan partikel bermuatan listrik. Ada dua jenis ion yang umum dikenali, yaitu ion positif atau kation dan ion negatif atau anion.

Ion positif terbentuk ketika atom kehilangan satu atau beberapa elektron, sehingga memiliki muatan positif. Sementara itu, ion negatif terbentuk ketika atom mendapatkan satu atau beberapa elektron, sehingga memiliki muatan negatif.

Ion-ion memiliki peran penting dalam berbagai reaksi kimia dan proses fisika. Mereka berinteraksi dengan ion-ion lain atau molekul untuk membentuk ikatan kimia, menghasilkan senyawa kimia, atau menghantarkan arus listrik dalam larutan elektrolit.

Berikut Liputan6.com rangkum dari laman Biro Administrasi Akademik dan Informasi Universitas Medan Area, Jumat (10/11/2023) tentang ion.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengenal Ion

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ion adalah partikel (atom atau molekul) yang bermuatan listrik, yang dihasilkan atau terbentuk dengan penghilangan atau penambahan elektron. Ion adalah istilah yang menggambarkan partikel bermuatan listrik dalam Kimia. Partikel ini dapat terdiri dari satu atom atau lebih. Ketika atom atau molekul mendapatkan atau kehilangan satu atau lebih elektron, mereka menjadi ion.

Ion adalah partikel bermuatan listrik yang terbagi menjadi dua, yaitu kation sebagai ion bermuatan dan anion sebagai ion bermuatan negatif. Kation berasal dari bahasa Yunani yang berarti "turun”, yaitu ion dengan jumlah elektron lebih sedikit daripada proton, memberikan muatan positif. Anion juga berasal dari bahasa Yunani yang berarti "naik”, adalah ion dengan jumlah elektron lebih banyak daripada proton, menghasilkan muatan netto negatif (karena elektron bermuatan negatif dan proton bermuatan positif).

Kation atau ion positif terbentuk ketika atom kehilangan satu atau beberapa elektron, sehingga memiliki muatan positif. Sebaliknya, anion atau ion negatif terbentuk ketika atom mendapatkan satu atau beberapa elektron, sehingga memiliki muatan negatif. Oleh karena itu, sebuah molekul kation memiliki sebuah proton hidrogen tanpa elektron, sedangkan anion memiliki elektron ekstra.

Oleh karena muatan listriknya yang berlawanan, kation dan anion saling tertarik satu sama lain dan mudah membentuk senyawa ionik. Terdapat dua nama tambahan yang digunakan untuk ion dengan muatan banyak. Misalnya, ion dengan muatan −2 dikenal sebagai dianion dan ion dengan muatan +2 dikenal sebagai dikation.

Ion yang hanya berisi satu atom disebut ion monoatomik atau ion atomik, sementara yang berisi dua atau lebih atom membentuk ion molekuler atau ion poliatomik. 

3 dari 4 halaman

Contoh Ion (Kation dan Anion)

Ion-ion memiliki peran penting dalam berbagai reaksi kimia dan proses fisika. Mereka berinteraksi dengan ion-ion lain atau molekul untuk membentuk ikatan kimia, menghasilkan senyawa kimia, atau menghantarkan arus listrik dalam larutan elektrolit.

Contoh ion yang umum adalah ion hidrogen (H+), ion natrium (Na+), dan ion klorida (Cl-). Tanda (+) dan (-) merupakan penentu sebuah ion bermuatan positif atau negatif. Contoh kation yang paling umum di antaranya adalah  Aluminium (Al3+), Kalsium (Ca2+), hingga Kalium (K+). Sementara, contoh anion di antaranya adalah Fluorida (F-), Hibrida (H-), hinnga Oksida (O2-).

4 dari 4 halaman

Manfaat Ion dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, manfaat ion adalah sebagai berikut:

1. Bidang Kesehatan

Di bidang kesehatan, ion digunakan dalam terapi ionisasi udara, di mana ion negatif diperkenalkan ke udara untuk meningkatkan kualitas udara dan memberikan manfaat kesehatan. Ion negatif diketahui dapat meningkatkan mood, mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan membantu mengurangi gejala alergi dan asma.

2. Bidang Industri dan Teknologi

Ion memiliki peran penting dalam banyak aplikasi industri dan teknologi. Contohnya termasuk penggunaan baterai-ion dalam perangkat elektronik, penggunaan ion dalam proses pembersihan dan pengolahan air, serta penggunaan ion dalam teknologi semikonduktor dan elektronika.

3. Pengolahan Air

Ion digunakan dalam sistem pengolahan air untuk menghilangkan kotoran, kontaminan, dan ion berbahaya. Proses seperti pertukaran ion, osmosis terbalik, atau elektrolisis digunakan untuk memurnikan air, menghilangkan ion logam berat, dan mengurangi kandungan garam.

4. Bidang Pertanian

Dalam pertanian, pupuk yang mengandung ion nutrisi seperti nitrogen (N+), fosfor (P+), dan kalium (K+) digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kualitas tanaman. Sistem irigasi juga menggunakan ion untuk mengontrol tingkat keasaman (pH) tanah.

5. Medis

Ion digunakan dalam bidang medis, seperti dalam prosedur elektrokardiografi (EKG) yang mengukur aktivitas listrik jantung dengan mendeteksi perubahan ion di jaringan jantung. Ion juga digunakan dalam prosedur elektrolisis untuk menghilangkan pertumbuhan berlebihan pada kulit.

6. Penelitian Sains

Ion digunakan dalam berbagai penelitian sains dan eksperimen. Ion dalam fisika partikel dimanfaatkan dalam pemercepat partikel untuk menghasilkan energi tinggi dan mempelajari struktur dan sifat partikel subatom.

7. Lingkungan

Studi ionisasi atmosfer telah menunjukkan bahwa ion dapat mempengaruhi pola cuaca dan iklim. Ion juga terlibat dalam pembentukan awan dan pembuangan polutan dari udara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.