Sukses

8 Perbedaan Cuaca dan Iklim Beserta Penjelasannya, Kenali Contoh

Perbedaan cuaca dan iklim bisa dilihat dari periode, wilayah, hingga dampaknya bagi lingkungan.

Liputan6.com, Jakarta Perbedaan cuaca dan iklim mungkin belum dipahami oleh sebagian orang. Bahkan, tidak sedikit orang yang masih bingung dengan perbedaan keduanya. Padahal keduanya adalah kondisi uang berbeda. Meski berbeda, ada keterkaitan antara cuaca dan iklim.

Cuaca dan iklim dapat memberikan dampak khusus bagi lingkungan. Cuaca dan iklim menjadi penentu kondisi lingkungan di suatu wilayah. Keduanya merupakan fenomena yang dirasakan efeknya setiap hari.

Perbedaan cuaca dan iklim bisa dilihat dari periode, wilayah, hingga dampaknya bagi lingkungan. Keduanya dapat memengaruhi tiap bagian belahan bumi. Oleh karena itu, mengenali perbedaan cuaca dan iklim penting untuk mengamati perubahan pada lingkungan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (20/10/2023) tentang perbedaan cuaca dan iklim.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Pengertian

Perbedaan cuaca dan iklim yang pertama dapat diperhatikan dari pengertiannya. Menurut Peraturan Kepala BMKG nomor 009 tahun 2010, pengertian cuaca adalah kondisi atmosfer yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu. KBBI mendefinisikan cuaca sebagai keadaan udara (tentang suhu, cahaya matahari kelembapan, kecepatan angin, dan sebagainya) pada satu tempat tertentu dengan jangka waktu terbatas. Menurut NASA, pengertian cuaca adalah cara atmosfer berperilaku, terutama yang berkaitan dengan pengaruhnya terhadap kehidupan dan aktivitas manusia.

Sementara itu, menurut Buku Saku Klimatologi oleh BMKG, iklim adalah kondisi rerata atmosfer (cuaca) yang relatif lama pada wilayah yang luas. Iklim merupakan kondisi rata-rata atmosfer selama periode waktu yang lama, seperti dalam rentang waktu 30 tahun atau lebih, untuk lokasi tertentu. KBBI mendefinisikan iklim sebagai keadaan hawa (suhu, kelembapan, awan, hujan, dan sinar matahari) dalam jangka waktu yang agak lama (30 tahun) di suatu daerah. Menurut NASA, iklim adalah gambaran pola cuaca jangka panjang di suatu daerah.

2. Periode Waktu

Periode waktu berlangsungnya merupakan salah satu perbedaan cuaca dan iklim yang paling utama. Cuaca adalah sekumpulan kondisi atmosfer di satu lokasi untuk periode waktu terbatas mulai dari menit sampai bulan. Cuaca bisa berubah dalam hitungan hari atau jam. Di kebanyakan tempat, cuaca dapat berubah dari menit ke menit, jam ke jam, hari ke hari, dan musim ke musim. Contohnya cuaca sepanjang hari, malam, atau pada titik tertentu pada siang hari.

Iklim menggambarkan kondisi rata-rata atmosfer selama periode waktu yang lama, seperti dalam rentang waktu 30 tahun atau lebih. Kondisi iklim jauh lebih tidak mudah berubah. Menurut World Meteorological Organization (WMO), periode waktu untuk mendeskripsikan iklim adalah minimal 30 tahun. Misalnya saat suatu wilayah dinyatakan beriklim tropis, itu adalah sintesa dari data keadaan atmosfer dalam rentang minimal 30 tahun.

3 dari 5 halaman

3. Wilayah yang Terdampak

Perbedaan cuaca dan iklim berikutnya yaitu berkaitan dengan wilayah yang terdampak. Cuaca bisa berbeda antara lingkungan, kota, atau daerah di permukaan bumi. Cuaca adalah kondisi awan yang selalu berubah. Misalnya, jika di Jakarta sedang turun hujan, di Yogyakarta justru sedang panas terik. Ini menunjukkan bahwa wilayah yang terdampak cuaca bisa lebih sempit dibanding iklim yang berdampak bagi sebagian besar wilayah bumi.

Iklim menjadi pola cuaca rata-rata untuk wilayah tertentu. Daerah yang berbeda memiliki iklim daerah yang berbeda pula. Pola cuaca rata-rata di suatu tempat selama beberapa dekade disebut iklim. Kondisi iklim juga berbeda antara satu bagian planet dengan bagian lainnya. Contohnya, Indonesia memiliki iklim tropis dengan suhu udara tinggi, sementara di Inggris memiliki iklim sedang yang sejuk dan basah.

4. Unsur yang Diamati

Unsur yang diamati juga bisa dilihat dalam perbedaan cuaca dan iklim. Unsur cuaca meliputi sinar matahari, hujan, tutupan awan, angin, hujan es, salju, hujan es, hujan beku, banjir, badai salju, badai es, badai petir, hujan terus menerus dari front dingin atau front hangat, panas berlebih, gelombang panas, dan lainnya.

Sementara iklim meliputi rata-rata curah hujan, suhu, kelembaban, sinar matahari, kecepatan angin, fenomena seperti kabut, embun beku, dan badai es, dan ukuran cuaca lainnya yang terjadi dalam jangka waktu yang lama di suatu tempat tertentu.

4 dari 5 halaman

5. Cara Mengukur

Perbedaan cuaca dan iklim selanjutnya adalah cara mengukurnya. Cuaca diukur oleh perbedaan tekanan udara, suhu, dan kelembapan antara satu tempat dan tempat lain. Matahari pada akhirnya bertanggung jawab atas cuaca. Sinarnya diserap secara berbeda oleh permukaan tanah dan air.

Sementara itu, iklim diukur melalui cuaca rata-rata dalam jangka waktu yang lama. Jika suatu daerah memiliki hari-hari yang lebih kering sepanjang tahun daripada hari-hari basah, itu akan digambarkan sebagai iklim yang kering. Sementara tempat yang memiliki hari-hari yang lebih dingin daripada hari-hari yang panas akan membuatnya dikenal memiliki iklim yang dingin.

6. Dampak Perubahannya

Dampak perubahannya juga bisa menjadi salah satu faktor dalam perbedaan cuaca dan iklim. Cuaca bisa berubah setiap saat dan tidak memberi dampak signifikan secara langsung. Cuaca mungkin bisa mempengaruhi penerbangan, kualitas udara, kesehatan, transportasi darat dan laut, pertahanan, pertanian, perikanan, air, energi, konstruksi, pariwisata, dan banyak sektor ekonomi lainnya. Namun, biasanya dampak ini tidak bersifat jangka panjang.

Dampak perubahan iklim, sekecil apapun itu konsekuensinya bisa jauh lebih parah daripada cuaca buruk pada sore hari. Perubahan iklim akan mengubah pola cuaca. Di alam liar, tumbuhan dan hewan khusus yang telah berevolusi untuk beradaptasi dengan serangkaian kondisi iklim menghadapi tantangan untuk tiba-tiba didorong ke dalam kondisi yang tidak sesuai untuk mereka.

5 dari 5 halaman

7. Jenis

Perbedaan cuaca dan iklim juga dapat dilihat dari jenisnya. Cuaca punya bentuk yang beragam, meliputi cuaca panas, cerah, berawan, hujan, dingin, dan berangin.

Sementara iklim juga memiliki jenis beragam di berbagai belahan dunia. Jenis iklim bisa berupa tropis, sub-tropis, sedang, dingin, dan fisis. Berdasarkan ciri lingkungannya, ikilim dibedakan menjadi iklim benua, iklim bahari, iklim monsun, iklim mediteran, iklim tundra, dan iklim gunung.

8. Ilmu yang Mempelajari

Ilmu yang mempelajarinya juga bisa membuat kamu lebih mengenal perbedaan cuaca dan iklim. Perubahan cuaca dipelajari dalam ilmu meteorologi.

Sementara itu, ilmu perubahan dan prediksi iklim dipelajari dalam klimatologi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.