Sukses

Qunut Adalah Doa yang Diucapkan Sambil Berdiri Tegak dalam Salat, Begini Bacaannya

Qunut adalah doa yang dibaca seorang muslim dalam salat.

Liputan6.com, Jakarta Qunut adalah doa yang dipanjatkan sambil berdiri tegak dalam salat. Doa qunut adalah bacaan doa yang dibaca secara sunnah. Pada umumnya, bacaan doa qunut dipanjatkan pada salat Subuh dan salat witir yang dilakukan di akhir bulan Ramadhan. 

Selain menjadi pelengkap dalam salat, doa qunut adalah bacaan doa yang dianggap sebagai permohonan atas berkah, ampunan, dan perlindungan dari Allah SWT. Untuk itu, banyak umat Muslim yang memanjatkannya saat salat Subuh dan terlihat seolah-olah sebagai hal wajib.

Jika mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kata qunut adalah bacaan doa khusus yang biasanya dibaca sesudah i'tidal pada rakaat terakhir dalam salat tertentu, seperti dalam salat Subuh. 

Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian qunut dan bacaannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (5/10/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Pengertian Qunut

Secara etimologi, kata qunut artinya diam dalam ketaatan atau berdiri lama. Qunut juga dapat berarti berdiri lama, diam, taat, tunduk, atau khusyuk. Sedangkan secara istilah, qunut adalah doa yang dibaca seorang muslim dalam salat.

Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kata qunut adalah bacaan doa khusus yang biasanya dibaca sesudah i'tidal pada rakaat terakhir dalam salat tertentu, seperti dalam salat Subuh. 

Qunut adalah doa yang diucapkan sambil berdiri tegak dalam ibadah Islam, salat yang hukumnya sunnah. Namun ada pendapat ulama yang mengatakan bahwa doa qunut masih tergolong sunah ab'adl. Itu artinya, ketika qunut subuh tidak dilakukan, ia tidak sampai membatalkan sholat, tetapi dianjurkan menggantinya dengan sujud sahwi.

Sujud sahwi adalah tindakan atau sujud yang bisa dilakukan karena adanya penambahan, atau pengurangan, maupun keragu-raguan dalam hal penambahan atau pengurangan jumlah rakaat salat wajib. Menurut hadis Nbi Muhammad SAW, qunut dibacakan pada saat salat Subuh dan salat witir yang dilakukan di akhir bulan Ramadhan. 

Selain menjadi pelengkap dalam salat, doa qunut adalah bacaan doa yang dianggap sebagai permohonan atas berkah, ampunan, dan perlindungan dari Allah SWT. Tak hanya itu, doa qunut ini juga berfungsi sebagai pertolongan dalam berbagai situasi.

3 dari 6 halaman

Jenis-Jenis Doa Qunut

Ada beberapa jenis doa qunut yang dipanjatkan oleh umat Muslim saat salat wajib maupun sunnah, yakni:

  1. Qunut Nazilah, merupaka bacaan doa qunut yang dibaca ketika umat Islam menghadapi situasi krisis atau musibah besar, seperti bencana alam, perang, atau kejadian penting lainnya yang memerlukan perlindungan dan bantuan dari Allah SWT. Qunut nazilah dibaca sebagai doa perlindungan dan pertolongan di hadapan Allah dalam situasi-situasi darurat.
  2. Qunut Witir, merupakan bacaan doa qunut ini dibaca dalam salat Witir (salat sunnah malam terakhir) setelah ruku' ketika selesai membaca Surah Al-Fatihah dan surah lain dalam salat Witir yang dilakukan di akhir bulan Ramadhan. Doa qunut witir adalah doa permohonan yang melibatkan pujian kepada Allah SWT dan permohonan atas berkah, petunjuk, dan ampunan-Nya.
  3. Qunut Subuh, merupakan bacaan doa qunut yang dibaca saat salat Subuh pada rakaat terakgir sebelum sujud, saat posisi berdiri dalam gerakan iktidal. Bila sholat subuh dikerjakan secara berjamaah, imam dianjurkan untuk mengeraskan suara saat membaca doa qunut Subuh ini.
4 dari 6 halaman

Bacaan Doa Qunut Subuh Sendiri

Berikut ini lafadz bacaan doa qunut Subuh/witir yang dilaksanakan sendiri di rumah, yakni:

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Arab Latin: Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a'thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.

Wa laa ya'izzu man 'aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait. Fa lakal-hamdu 'alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.

Artinya : "Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.

Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.

Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."

5 dari 6 halaman

Bacaan Doa Qunut Subuh Berjamaah

Selain dibaca secara sendiri di rumah, lafadz doa qunut Subuh atau witir juga bisa dilantunkan secara berjamaah. Berikut ketentuannya:

  1. Bagi imam sebaiknya membaca doa qunut dengan pelan atau merendahkan suaranya. Argumentasi yang disuguhkan sebagai dasar pendapat ini adalah karena qunut merupakan doa sedangkan posisi doa itu sendiri adalah israr (merendahkan suara).
  2. Sebaiknya imam meninggikan suaranya ketika membaca doa qunut sebagaimana ketika membaca sami’allahu liman hamidah, tetapi peninggian tersebut di bawah peninggian suara ketika membaca ayat Al-Qur`an. Kata lainnya, peninggian tersebut didasarkan kepada qiyas atau analogi.

Bacaan doa qunut secara berjamaah adalah sebagai berikut ini:

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Arab Latin: Allaahummahdinaa fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a'thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.

Wa laa ya'izzu man 'aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait. Fa lakal-hamdu 'alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.

Artinya: "Ya Allah, berilah kami petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.

Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan."

6 dari 6 halaman

Bacaan Doa Qunut Tambahan atau Nazilah

Berikut ini bacaan doa Qunut Nazilah yang biasanya dipanjatkan ketika menangkal turunnya malapetaka atau terkena musibah. Berikut ini bacaan Arab, Latin doa Qunut Nazilah dan terjemahannya adalah:

اَللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ

اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Arab Latin: Allahummahdiini fiiman hadait. Wa'aafini fiiman 'afait. Watawallanii fiiman tawallait. Wabaarik lii fiima a'thait. Waqinii syarrama qadlait. Fainnaka taqdhi walaa yuqdho 'alaik. Wainnahu laa yadzillu man waalait. Tabaarakta rabbana wata'aalait. Wastaghfiruka wa atuubu ilaik.

Allahummadfa' 'annal ghalaa'a wal balaa'a wabaa'a wal fahsyaa'a wal munkara was suyuufal mukhtalifata wasy syadaa'ida wal mihana maadhahara minhaa wa maabaathana min balaadinaa haadhaaa khaassatan wa min buldaanil muslimiina aammatan. Innaka 'alaa kulli syai'in qadiir. Wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala alihi washahbihi wa shallam.

Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk. Dan berilah aku keselamatan di antara orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, uruslah diriku di antara orang-orang yang telah Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau Yang memutuskan dan tidak diputuskan kepadaku, sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau jaga dan Engkau tolong. Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi. Aku mohon ampun kepada Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau.

Ya Allah Tuhan kami. Hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemunkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.