Sukses

Apa Itu Metastasis? Pahami Proses, Gejala, dan Faktor Penyebarannya

Metastasis berarti kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang berbeda dari tempat awalnya.

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi sekaligus penyintas kanker Vidi Aldiano kembali memberikan kabar terbaru terkait kondisinya. Ternyata suami Sheila Dara Aisha itu belum sembuh dari penyakit kanker ginjal yang telah ia derita sejak tahun 2019 silam.

Bahkan ia mengungkapkan bahwa menjalani perawatan intensif tiap tiga minggu sejak tahun lalu atau yang ia sebut "day spa". Perawatan tersebut lantaran sel kanker di tubuhnya telah bermetastasis disejumlah titik tubuhnya.

Lantas apa itu metastasis yang dialami oleh Vidi Aldiano? Bagaimana proses penyebarannya? Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian metastasis beserta proses, gejala, dan faktor penyebarannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (21/9/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Apa Itu Metastasis

Dikutip dari laman Cancer.net, metastasis berarti kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang berbeda dari tempat awalnya. Ketika ini terjadi, dokter akan mengatakan kanker telah “bermetastasis.”

Istilah "kanker metastatik", "kanker stadium lanjut", dan "kanker stadium 4" juga dapat digunakan untuk menggambarkan metastasis, namun istilah-istilah ini dapat memiliki arti yang agak berbeda. Istilah kanker stadium lanjut juga dapat digunakan untuk menggambarkan kanker berukuran besar yang belum menyebar ke bagian tubuh lain.

Metastasis bisa terjadi ketika kanker sudah berkembang pada stadium yang lebih lanjut. Kondisi ini bisa berbahaya karena bisa memperburuk kondisi kesehatan pengidapnya. Perlu diketahui bahwa hampir semua jenis kanker memiliki potensi untuk bermetastasis, tetapi kemungkinan metastasis pad kanker tergantung pada sejumlah faktor.

3 dari 6 halaman

Proses Perkembangan Metastasis

Metastasis adalah bentuk jamak dari metastasis. Metastasis paling sering berkembang ketika sel kanker melepaskan diri dari tumor utama dan memasuki aliran darah atau sistem limfatik tubuh atau kelenjar getah bening. Sistem ini membawa cairan ke seluruh tubuh.

Artinya, sel kanker dapat berpindah jauh dari tumor aslinya dan membentuk tumor baru ketika menetap dan tumbuh di bagian tubuh lain. Metastasis juga dapat berkembang ketika sel kanker dari tumor utama pecah dan tumbuh di area terdekat, seperti di hati, paru-paru, atau tulang.

Perlu diketahui, bahwa metastasis ini menyebarkan jaringan kanker ke bagian tubuh yang lainnya. Meski begitu, jenis kanker masih sama seperti sebelumnya. Kanker yang sudah menyebar ke daerah lain mempunyai nama yang sama dengan kanker aslinya.

Misalnya, kanker payudara yang menyebar ke hati disebut kanker payudara metastatik, bukan kanker hati. Hal ini karena kanker bermula dari payudara dan pengobatan yang digunakan adalah kanker payudara. Kanker dapat menyebar ke hampir seluruh bagian tubuh. Namun kanker tertentu lebih mungkin menyebar ke area tertentu.

4 dari 6 halaman

Gejala Metastasis

Dikutip dari laman My Cleveland Clinic, menjelaskan bahwa metastasis ini tidak memiliki gejala yang signifikan pada pengidapnya. Jika ada gejala, gejala tersebut didasarkan pada lokasi metastasis, seperti:

1. Metastasis tulang

Tanda pertama metastasis tulang adalah patahnya tulang setelah cedera ringan atau tanpa cedera. Nyeri punggung yang parah disertai mati rasa pada kaki atau kesulitan mengontrol buang air besar atau kandung kemih.

2. Metastasis otak

Jika tumor telah menyebar ke otak, gejalanya mungkin seperti sakit kepala, pusing, masalah penglihatan, masalah bicara, mual, kesulitan berjalan atau kebingungan.

3. Metastasis paru-paru

Gejala kanker paru-paru yang bermetastasis biasanya sangat samar. Hal ini karena gejalanya mungkin mirip dengan gejala kondisi kesehatan lainnya. Tanda yang terlihat yakni batuk (produktif atau nonproduktif), batuk darah, nyeri dada atau sesak napas.

4. Metastasis hati

Metastasis hati dapat menyebabkan nyeri, penurunan berat badan secara drastis, mual, kehilangan nafsu makan, adanya cairan perut (asites) atau penyakit kuning (kulit dan bagian putih mata menguning).

5 dari 6 halaman

Faktor Perkembangan Metastasis

Melansir dari dari laman Cancer.net, menjelaskan bahwa hampir semua kanker bisa menyebar. Terjadinya hal ini bergantung pada beberapa faktor, termasuk:

  1. Jenis kanker yang sedang dialami.
  2. Seberapa cepat kanker itu berkembang dalam tubuh.
  3. Faktor lain tentang perilaku kanker yang mungkin ditemukan oleh dokter.
6 dari 6 halaman

Pengobatan Metastasis

Metastasis diobati berdasarkan lokasi kanker sebelumnya. Misalnya, jika seseorang mengidap kanker payudara dan kanker menyebar ke hati, pengobatannya tetap sama seperti kanker payudara. Hal ini karena sel kanker itu sendiri belum berubah, mereka hanya tinggal di tempat baru.

Dalam beberapa kasus, tenaga medis mungkin akan mengobati metastasis dengan cara tertentu. Misalkan saja:

1. Metastasis tulang

Jika kanker tulang tidak menyebabkan rasa sakit, tenaga medis akan memantau situasi Anda atau merekomendasikan terapi obat. Jika ada rasa sakit atau jaringan tulang lemah, tenaga medis akan merekomendasikan terapi radiasi.

2. Metastasis otak

Tergantung pada luasnya penyakit dan jumlah tumor yang bermetastasis, pilihan pengobatan mungkin termasuk pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi, pembedahan pisau gamma, atau steroid.

3. Metastasis paru-paru

Pengobatan kanker paru-paru yang bermetastasis tergantung pada situasi spesifik. Dalam kebanyakan kasus, penyakit ini akan diobati dengan obat yang sama seperti kanker primer (tempat asal kanker). Jika cairan menumpuk di sekitar paru-paru, prosedur yang disebut thoracentesis dapat membuat pernapasan menjadi lebih mudah.

4. Metastasis hati

Ada sejumlah cara untuk mengobati kanker hati yang bermetastasis. Perawatan yang tepat tergantung pada jenis kanker primer dan jumlah kanker yang bermetastasis. Dalam banyak kasus, penyedia layanan kesehatan Anda akan menangani metastasis hati dengan cara yang sama seperti mereka menangani tumor primer. Jika penyakitnya belum menyebar terlalu jauh, tenaga medis akan merekomendasikan pembedahan atau ablasi frekuensi radio (RFA).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.