Sukses

4 Fakta Evakuasi Pria Obesitas 200 Kg di Pancoran, Diduga Ambruk di Kamar Mandi

Seorang pria obesitas berbobot 200 kilogram di Pancoran dievakuasi damkar, diduga ambruk di kamar mandi dan tak bisa bangun.

Liputan6.com, Jakarta Beredar sebuah video viral yang menampilkan seorang penderita obesitas tengah diangkat ramai-ramai oleh sejumlah warga dan petugas damkar. Pria yang diketahui berasal dari Pancoran, Jakarta Selatan itu rupanya berbobot 2 kuintal alias 200 kilogram. Ia diangkut lantaran diduga tidak bisa bangun usai terjatuh di kamar mandi.

Dikutip dari unggahan laman Instagram @humasjakfire, petugas damkar mengevakuasi pria tersebut pada Selasa, tanggal 12 September. Pria penderita obesitas itu dilaporkan terpeleset di kamar mandi rumahnya. Menurut informasi, setelah terjatuh di kamar mandi, korban tidak bisa bangun.

Kemudian, pihak keluarga yang mengetahui kondisi tersebut segera menghubungi Satgas Kelurahan Pancoran untuk meminta pertolongan. Segera setelah laporan diterima, dengan sigap unit rescue dan 3 personil dari Sektor Pancoran segera meluncur ke lokasi kejadian.

Korban dibawa menuju ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Simak fakta mengenai pria obesitas 200 kg di Pancoran berikut, yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (14/9/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Diduga jatuh di kamar mandi dan tak bisa bangun

Sebuah video yang diunggah oleh laman Instagram resmi @humasjakfire viral menampilkan evakuasi seorang pria penderita obesitas. Pria tersebut diketahui memiliki berat 200 kilogram, sehingga petugas damkar berjibaku dengan para warga untuk mengangkatnya.

Mengutip kanal News Liputan6.com, Kepala Sudin Gulkamart Jakarta Selatan, Syamsul Huda menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Selasa pagi hari tadi Selasa (12/9) di Jalan Pancoran Barat VII, Jakarta Selatan. Pria bernama Eko Wahyudi (34) penderita obesitas seberat 2 kuintal itu terpeleset di kamar mandi.

"Pada saat di dalam kamar mandi Eko Wahyudi penderita obesitas terpleset di kamar mandi dan tidak bisa bangun, kemudian pihak keluarga langsung menghubungi satgas kelurahan Pancoran," kata Syamsul dalam keterangannya, Selasa (12/9).

3 dari 5 halaman

2. Dievakuasi selama 1,5 jam

Dalam video, tampak sejumlah orang bergotong royong untuk mengevakuasi pria berbobot 2 kuintal itu dari rumahnya dengan sebuah tandu. Pihak damkar telah mengerahkan 3 personel untuk mengevakuasi Eko sambil dibantu oleh warga sekitar. Proses itu pun berlangsung kurang lebih selama satu setengah jam.

"Kejadian sekitar pukul 08.45 WIB," kata perwira piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Imbang Satriana, dalam keterangannya, Rabu (13/9/2023), dikutip dari kanal News Liputan6.com.

Kondisi jalanan yang cukup sempit tidak menjadi masalah oleh warga dan petugas. Setelahnya, pria pengidap obesitas itu berhasil dievakuasi dan diangkut ke sebuah mobil pick up warna hitam.

4 dari 5 halaman

3. Evakuasi berlangsung dramatis

Sebanyak tiga personel dikerahkan untuk menandu Eko. Korban berhasil dievakuasi dengan menggunakan sebuah mobil pick up. Proses evakuasi berlangsung dramatis, sampai akhirnya berhasil dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Korban berhasil di Transportasi menuju RS. Sukanto. Korban Berhasil di Transportasi," jelas Imbang Satriana.

5 dari 5 halaman

4. Mendapat perawatan lebih lanjut

Setelah laporan di terima, unit rescue dan 3 personil dari Sektor Pancoran dengan sigap segera meluncur ke lokasi kejadian untuk membawa korban menuju ke Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto.

Evakuasi berjalan dengan lancar dan saat ini korban berhasil dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Meski begitu, belum diketahui secara pasti apa penyebab ambruknya Eko dari kamar mandi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.