Sukses

Golongan Orang Sholat Tapi Masuk Neraka Beserta Dalilnya, Umat Islam Wajib Tahu

Golongan orang sholat tapi masuk neraka ini biasanya adalah orang-orang yang berbuat maksiat.

Liputan6.com, Jakarta Golongan orang sholat tapi masuk neraka perlu dipahami oleh setiap muslim. Hal ini tentu membuat sebagian umat Islam bingung, pasalnya sholat merupakan kewajiban utama seorang muslim. Namun ada golongan orang sholat yang bisa masuk ke neraka.

Sholat tentunya buka hanya sekadar kewajiban saja, namun juga harus dilaksanakan dengan memenuhi syarat dan rukun sholat. Selain itu, sudah sepatutnya sholat memberikan pengaruh baik kepada kehidupan seorang umat Islam. Sholat bisa mencegah seorang muslim dari perilaku buruk.

Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya shalat bisa mencegah dari perbuatan keji dan munkar.” (QS. Al-‘Ankabut [29]:  45).

Golongan orang sholat tapi masuk neraka ini biasanya adalah orang-orang yang berbuat maksiat. Jika seseorang rajin shalat, namun tidak mampu memberikan pengaruh yang baik bagi kehidupannya maka hal itu bisa menjadi sebuah kerugian. Hal ini nantinya dapat memasukkan golongan tersebut ke neraka.

Berikut Liputan6.com rangkum dari laman Kemenag, Rabu (26/7/2023) tentang golongan orang sholat tapi masuk neraka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Golongan Orang Sholat Tapi Suka Berdusta

Golongan orang sholat tapi masuk neraka ini penting diperhatikan setiap muslim. Sholat merupakan tiang agama dan bisa menjadi pembeda kaum muslim dengan kaum kafir. Sudah seharusnya sholat mencegah kamu dari perbuatan yang keji dan munkar.

Golongan orang sholat tapi masuk neraka yang pertama adalah yang suka berdusta. Balasan dari orang yang suka berdusta dan munafik adalah siksa yang pedih di akhirat kelak. Sehingga ketika seseorang sudah rajin sholat, namun dia tetap saja suka berdusta dan tidak segera bertaubat dengan perbuatannya tersebut, maka bisa dimasukkan ke neraka.

Hal ini terdapat dalam sebuah hadis, di mana Rasulullah SAW bersabda: 

“Sesungguhnya kejujuran menunjukkan kepada perbuatan baik, dan perbuatan baik menunjukkan kepada surga dan sesungguhnya seseorang yang membiasakan jujur ia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang jujur. Dan sesungguhnya dusta menunjukkan kepada perbuatan dosa, dan perbuatan dosa menunjukkan kepada neraka, dan seseorang yang biasa berdusta ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Bukhari Muslim).

3 dari 6 halaman

2. Golongan Orang Sholat Tapi Suka Minum Khamr atau Minuman Keras

Golongan orang sholat tapi masuk neraka berikutnya yaitu yang suka minum khamr. Khamr atau minuman keras dan juga obat-obatan terlarang termasuk barang yang diharamkan karena memberikan efek kerusakan bagi tubuh maupun pikiran. Hal ini sebagaimana Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan anak panah adalah termasuk perbuatan syaitan.  Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapatkan keberuntungan.” (QS. Al-Maidah:  90).

Sementara itu, Rasulullah SAW bersabda:

“Allah melaknat (mengutuk) khamr, peminumnya, penyajinya, pedagangnya, pembelinya, pemeras bahannya, penahan atau penyimpannya, pembawanya dan juga penerimanya.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

4 dari 6 halaman

3. Golongan Orang Sholat Tapi Tetap Percaya Dukun

Golongan orang sholat tapi masuk neraka selanjutnya adalah orang-orang yang percaya dukun. Percaya kepada perkataan ataupun ramalan dukun termasuk perbuatan dosa besar karena mengandung unsur syirik. Rasulullah melarang umatnya mendatangi dukun atau peramal, terlebih mempercayai perkataannya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut ini:

“Barangsiapa mendatangi peramal lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama 40 hari.” (HR. Muslim dan Ahmad).

“Barangsiapa mendatangi dukun lalu mempercayai apa yang dikatakannya maka ia telah kafir dengan apa yang diturunkan kepada Muhammad.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).

5 dari 6 halaman

4. Golongan Orang Sholat Tapi Tidak Menjaga Lisannya dari Ghibah atau Bergunjing

Golongan orang sholat tapi masuk neraka juga termasuk orang-orang yang tidak menjaga lisannya dari ghibah atau bergunjing. Berprasangka buruk atau menggunjingkan seseorang dengan membuka aib atau kejelekannya termasuk perbuatan dosa sehingga Allah SWT melarang keras hamba-Nya melakukan ghibah. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT berikut ini:

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa.  Dan janganlah mencari-cari keburukan orang. Jangan pula menggunjing satu sama lain.  Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujarat: 12).

Golongan orang sholat tapi masuk neraka ini juga terdapat dalam hadis. Rasulullah SAW bersabda:

“Berhati-hatilah kalian dengan tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi dan saling membenci.  Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Bukhari Muslim).

6 dari 6 halaman

5. Golongan Orang Sholat Tapi Mengabaikan Anak Yatim, Fakir Miskin, dan Orang Lain yang Membutuhkan

Golongan orang sholat tapi masuk neraka selanjutnya adalah orang-orang yang mengabaikan anak yatim, fakir miskin dan orang lain yang membutuhkan. Tidak akan sempurna iman seseorang jika dia masih mengabaikan anak yatim maupun kaum miskin dan orang-orang yang membutuhkan pertolongannya, padahal dia mampu.

Allah SWT berfirman:

“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah [2]: 195).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.