Sukses

Ilmuwan Ungkap Penampakan Gelas Kaca Sekecil Rambut, Cara Buatnya Bikin Takjub

Melihat ukurannya yang tak lebih besar dari satu helai rambut, gelas kaca ini menggunakan teknik pencetakan 3D tercanggih.

Liputan6.com, Jakarta Peradaban mengungkapkan gelas kaca sudah ada sejak 5.000 tahun sebelum masehi. Hingga kini, gelas kaca masih dipakai dalam keseharian manusia. Sebagaimana fungsinya, gelas digunakan untuk menampung air. Kini gelas punya desain dan bentuk yang beragam, dari yang terindah hingga paling sederhana. Ada juga gelas terbesar dan kini dibuat gelas kaca terkecil.

Aneh tapi nyata, namun para ilmuwan berhasil menciptakan gelas kaca terkecil di dunia. Gelas kaca ini lebih berbentuk gelas untuk minum anggur yang dibuat dengan cara yang sangat rumit. Pasalnya, ukuran gelas terkecil di dunia ini hanya berukuran sehelai rambut.

Mengejutkannya lagi, gelas kaca ini dibuat benar-benar dari kaca yang sesungguhnya. Namun pembuatan gelas kaca terkecil di dunia ini membutuhkan perjuangan tersendiri. Melihat ukurannya yang tak lebih besar dari satu helai rambut, gelas kaca ini menggunakan teknik pencetakan 3D tercanggih.

Kedepan usai sukses menciptakan gelas kaca terkecil di dunia, alat ini bisa digunakan untuk membuat komponen kaca berskala nano untuk perangkat elektronik dan optik. Berikut Liputan6.com merangkum keunikan gelas kaca berukuran

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pakai Laser dan Peralatan Mikroskopis

Menurut laporan KTH Royal Institute of Technology, proses pembuatan gelas kaca mikroskopis ini dimulai dengan menggunakan bahan kecil yang disebut hidrogen silsesquioxane (HSQ). Di dalamnya berisi bahan yang diperlukan untuk membentuk kaca silika (silikon dioksida). Untuk mencapainya, cairan tersebut dikenai laser dengan durasi sangat singkat, hanya seper satu triliun detik.

Sehingga HSQ terikat secara silang menjadi kaca silika di titik fokus laser. Proses ini mampu menciptakan voxel (piksel 3D) dengan ukuran sekecil 65 x 260 nanometer. Daripadanya memungkinkan sistem untuk mencetak objek langsung di dalam HSQ.

Tim peneliti menyatakan bahwa teknik ini jauh lebih efisien daripada metode pencetakan 3D yang telah ada untuk kaca. Pencetakan ini umumnya membutuhkan suhu tinggi dalam waktu yang lama. Selain itu, objek yang dibuat dengan cara ini masih dapat menahan suhu tinggi saat digunakan.

Namun, ini bukanlah awal dari bentuk seni yang mengesankan saja. Para peneliti juga menyatakan bahwa teknik ini dapat digunakan untuk membuat komponen kaca yang jauh lebih kecil dan presisi untuk sistem optik, seperti lensa atau resonator. Bahkan, komponen tersebut dapat langsung dicetak dalam bentuk 3D di ujung kabel serat optik.

3 dari 3 halaman

Mesin Canggih Pencetak Benda-Benda Mikroskopis

Dapat terlihat hanya melalui mikroskop elektron pemindaian, gelas anggur memiliki tinggi hanya beberapa lusin mikrometer. Tak hanya gelas kaca super kecil, tim peneliti juga telah membuat model spiral mini, kantilever, susunan jarum, resonator optik, dan logo universitas KTH Royal Institute of Technology di balik proyek ini.

Sebelumnya, karya seni kecil telah dicetak dalam bentuk 3D, termasuk perahu dan serangkaian patung nano yang sangat rinci, semuanya cukup kecil untuk muat di rambut manusia. Namun, semua benda dalam batch baru ini terbuat dari kaca silika, menunjukkan demonstrasi teknologi pencetakan baru untuk struktur kaca kecil.

“Penyusun jaringan internet didasarkan pada serat optik yang terbuat dari kaca,” kata Kristinn Gylfason, rekan penulis studi tersebut.

“Dalam sistem tersebut, semua jenis filter dan coupler diperlukan yang sekarang dapat dicetak 3D dengan teknik kami. Ini membuka banyak kemungkinan baru.” pungkasnya.

Bagaimana, tertarik melihatnya secara langsung?

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.