Sukses

Ingin Pulang Kerja Lebih Awal, Petugas SPBU Ini Minta Dirinya Dirampok

Aksi sekongkol merampok agar bisa pulang kerja cepat ini terkesan nyeleneh dan niat yang terencana.

Liputan6.com, Jakarta Menjadi karyawan sebuah perusahaan tentu harus melakukan setiap tugas yang diberikan. Tak terkecuali aturan yang berlaku harus ditaati para karyawan. Namun ada beberapa pengecualian yang bisa menyebabkan karyawan tak masuk kerja hingga pulang cepat. Dalam hal ini tentu bukan berasal dari kecurangan. 

Seperti yang dilakukan karyawan SPBU nekat bersekongkol dengan pencuri agar bisa pulang cepat. Kini petugas SPBU Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat menjadi salah satu tersangka perampokan. Herannya, Isaias Jone mengaku ia meminta dirampok temannya karena merasa lelah dan butuh alasan untuk pulang kerja lebih awal.

Sebenarnya seorang karyawan bisa pulang lebih awal jika memang benar-benar tak enak badan. Tentu hal tersebut harus dikoordinasikan kepada atasan. Aksi sekongkol merampok agar bisa pulang kerja cepat ini terkesan nyeleneh dan niat yang terencana. 

Tak sendiri, ada tiga orang yang kini jadi sasaran kepolisian usai insiden perampokan sebuah SPBU itu. Berikut selengkapnya Liputan6.com merangkum kisah petugas SPBU minta dirampok melansir dari Oddity Central, Sabtu (24/6/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rencanakan Perampokan dan Lapor Sendiri ke Kepolisian

Pada tanggal 5 Juni 2023, Isaias Jones menelepon Departemen Kepolisian Tulsa untuk melaporkan bahwa ada seorang pria bertopeng yang masuk ke toko pom bensin tempat dia bekerja. Perampok tersebut mengancam Jones dengan senjata api, mengintimidasi bahwa dia akan ditembak jika tidak memberikan semua uang yang ada di kasir.

Jones secara kooperatif mengikuti perintah perampok dan pelaku tersebut segera pergi dengan terburu-buru. Rekaman dari kamera pengawas mengkonfirmasi versi yang diberikan oleh Jones kepada petugas polisi. Rekaman tersebut juga membantu polisi dalam mengidentifikasi perampok tersebut. Setelah berhasil menangkapnya pada tanggal 8 Juni, polisi mengetahui bahwa kasus ini lebih dari sekadar perampokan biasa.

Perampok tersebut adalah seorang pria bernama Steven Jones, yang kemudian diidentifikasi sebagai pelaku. Ternyata, Steven tidak memiliki hubungan keluarga dengan Isaias Jones, karyawan yang melaporkan kejadian tersebut. Steven menjelaskan kepada penyidik bahwa dia bukanlah perencana dari perampokan tersebut.

Fakta yang terungkap kemudian mengungkapkan bahwa seorang wanita bernama Alyia Locke adalah teman dekat kedua pria yang terlibat dalam kasus ini. Locke terbukti telah meminta bantuan Steven untuk merampok toko tersebut, karena Isaias, sang karyawan, merasa lelah dan ingin pulang lebih awal.

3 dari 3 halaman

Terkena Pidana dan Pasal Berlapis

Saat ini, Locke telah ditangkap berdasarkan surat perintah yang beredar yang mengkonfirmasi keterlibatannya dalam perampokan. Terdapat bukti berupa teks percakapan antara Locke dan kedua pria tersebut. 

Petugas muda yang terlibat juga ditangkap dan akhirnya mengakui kejadian tersebut. Alyia Locke meminta bantuan Steven untuk merampok pom bensin karena dia lelah dan ingin mencari alasan untuk pergi lebih awal.

Isaias Jones saat ini dihadapkan pada dakwaan penggelapan dan persekongkolan untuk melakukan kejahatan. Sementara itu, Steven Jones didakwa karena terlibat dalam persekongkolan untuk melakukan penggelapan dan kepemilikan senjata api. 

Keduanya dibebaskan dengan jaminan, sementara Locke tetap berada di Penjara Kabupaten Tulsa dan mungkin akan dihadapkan pada tuduhan penggelapan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.