Sukses

Gambar Anak Berdoa dan Alasan Kenapa Doa Perlu Diajarkan Sejak Dini

Gambar anak berdoa dapat menjadi salah satu media untuk menarik minat anak mempelajari doa sehari-hari.

Liputan6.com, Jakarta Doa merupakan cara komunikasi seorang manusia kepada Tuhannya. Melalui doa, seorang muslim dapat merasa terhubung dengan Allah SWT. dalam ajaran Islam sendiri doa merupakan sebuah amalan yang dianjurkan setiap akan dan sudah melakukan berbagai aktivitas. Oleh sebab berbagai doa diajarkan kepada anak sejak ia masih kecil.

Gambar anak berdoa dapat menjadi salah satu media untuk menarik minat anak mempelajari doa sehari-hari. Gambar anak berdoa banyak dicari oleh orang tua atau pengajar yang ingin mulai memberikan materi tentang doa-doa pendek untuk dihafalkan anak-anak.

Anak-anak yang memang memiliki kecenderungan meniru dapat distimulasi dengan gambar anak berdoa. Berikut ulasan tentang kenapa doa perlu diajarkan sejak dini beserta beberapa gambar anak berdoa yang dikumpulkan liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (23/6/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kenapa Doa Perlu Diajarkan Sejak Kecil

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, doa adalah cara komunikasi manusia kepada Tuhannya, termasuk anak-anak. Dengan doa anak-anak dapat merasakan kehadiran-Nya dalam hidup mereka. Melalui doa, anak-anak belajar untuk mengungkapkan rasa syukur, meminta bantuan, atau memohon pengampunan. Ini membantu mereka mengembangkan hubungan yang erat dengan Allah SWT dan merasa diperhatikan dan didengar.

Dengan mengajarkan doa, anak-anak juga dapat belajar tentang konsep keberadaan Tuhan atau kekuatan yang lebih besar dari diri mereka sendiri. Hal ini membantu memperkenalkan mereka pada dimensi spiritual dalam kehidupan mereka. Doa juga dapat memberikan rasa tenang kepada anak-anak. Ketika mereka merasa khawatir, takut, atau cemas, doa dapat menjadi cara untuk melepaskan kekhawatiran dan menemukan ketenangan dalam percaya bahwa ada kekuatan yang lebih besar yang mendengarkan dan memberikan dukungan.

Doa seringkali melibatkan ungkapan nilai-nilai positif seperti rasa syukur, kasih sayang, kebaikan, dan pengampunan. Dengan mengajarkan doa sejak kecil, anak-anak dapat memahami nilai-nilai ini dan belajar untuk menginternalisasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Doa dapat menjadi pedoman moral yang membantu mereka mengambil keputusan yang baik dan mengembangkan sikap yang baik terhadap diri sendiri dan orang lain.

Mengajarkan doa sejak kecil membantu anak-anak untuk mengembangkan kesadaran spiritual. Mereka belajar untuk melihat kehidupan dari perspektif yang lebih luas dan memahami bahwa ada aspek kehidupan yang tidak dapat dilihat atau diukur secara materi. Ini dapat membantu mereka dalam pencarian makna hidup dan membangun kebijaksanaan spiritual.

3 dari 3 halaman

Cara Mengajarkan Doa Kepada Anak

Mengajarkan anak-anak berdoa sejak usia dini dapat membantu mereka mengembangkan hubungan spiritual yang kuat dan memperkenalkan mereka pada nilai-nilai yang mendasari doa. Doa dapat menjadi sumber kekuatan, ketenangan, dan panduan dalam hidup mereka. Berikut adalah cara yang efektif untuk mulai mengajarkan doa pada anak.

1. Mulai dengan Doa Sederhana

Ajarkan anak-anak doa-doa sederhana yang sesuai dengan usia mereka. Mulailah dengan mengajari mereka doa sebelum makan atau sebelum tidur. Doa-doa ini dapat menjadi landasan bagi mereka untuk memahami konsep berdoa.

2. Beri Bimbingan

Bimbing anak-anak untuk memahami langkah-langkah dalam melakukan doa. Misalnya, mengambil wudhu terlebih dahulu, kemudian duduk dengan posisi yang baik. Jelaskan bahwa ini adalah sikap yang menunjukkan konsentrasi dan rasa hormat saat berdoa.

3. Lakukan Secara Rutin

Ajarkan anak-anak untuk meluangkan waktu setiap hari untuk berdoa. Dorong mereka membaca doa sebelum dan sesudah melakukan berbagai aktivitas. Ini membantu membentuk kebiasaan berdoa yang teratur.

4. Lakukan dengan Menyenangkan

Carilah cara untuk membuat berdoa menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi anak-anak, seperti dengan membaca doa bersama sebagai keluarga atau dengan membuat latihan berdoa menjadi lebih lancar. Gambar anak berdoa juga dapat dimanfaatkan sebagai stimulus agar anak mau menghafalkan lebih banyak doa. Orang tua atau pengajar juga dapat membari pujian atau hadiah kecil kepada anak ketika mereka berdoa dengan baik untuk memotivasi kepada mereka untuk terus berdoa.

5. Berikan Penjelasan Tentang Makna Doa

Ketika mengajari anak-anak berdoa, jelaskan kepada mereka makna dari kata-kata atau frasa dalam doa. Jelaskan kepada anak-anak mengapa berdoa itu penting bagi kehidupan mereka. Beri tahu mereka bahwa berdoa adalah cara untuk berkomunikasi dengan Allah dan meminta bantuan dan kekuatan.

6. Biarkan Anak Mengekspresikan Diri

Berikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengungkapkan doa mereka sendiri. Dorong mereka untuk berbicara dengan Allah SWT menggunakan bahasa mereka sendiri dan berbagi keinginan, kebutuhan, atau rasa syukur mereka. Ini membantu mereka merasa terlibat dan terhubung secara pribadi dengan Allah.

7. Bersabarlah dan Beri Dukungan

Mengajarkan anak-anak berdoa membutuhkan kesabaran. Jika mereka membuat kesalahan atau kesulitan, berikan dukungan dan bimbingan yang positif. Jangan menghakimi atau menekan mereka. Doa adalah proses pembelajaran yang berkelanjutan, jadi tetaplah sabar dan terus memberikan dorongan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.