Sukses

Tidak Punya Kulkas, Ini Cara Menyimpan Daging Kurban agar Awet dan Tahan Lama

Ada banyak cara menyimpan daging kurban agar awet dan tahan lama, bahkan bisa awet sampai setahun.

Liputan6.com, Jakarta Memahami cara menyimpan daging kurban yang tepat merupakan hal penting, mengingat sebentar lagi umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Tentu saja, mengolah daging secara langsung setelah hewan disembelih tentu akan sangat baik. Hanya saja, tidak setiap orang sempat mengolah daging yang mereka miliki secara langsung.

Dengan begitu, mau tidak mau daging harus disimpan terlebih dahulu untuk dimasak di lain waktu. Biasanya, cara menyimpan daging kurban adalah dengan menyimpannya di kulkas, tepatnya di bagian freezer. Hanya cara menyimpan daging kurban di freezer pun tidak menjamin bahwa daging akan awet jika tidak dilakukan dengan cara yang benar.

Jika cara menyimpan daging kurban di freezer saja tidak menjamin daging akan awet atau tahan lama, bagaimana dengan orang-orang yang tidak memiliki lemari pendingin atau kulkas? Penting untuk diketahui bahwa menyimpang di kulkas bukanlah satu-satunya cara menyimpan daging kurban agar awet dan tahan lama.

Ada banyak sekali cara menyimpan daging kurban agar tahan lama meski tidak menggunakan kulkas. Cara menyimpan daging kurban tanpa kulkas telah dilakukan oleh orang zaman dulu sebelum ada kulkas. Bahkan cara menyimpan menyimpan daging kurban tanpa menggunakan kulkas bisa membuat cita rasa daging menjadi berbeda.

Berikut adalah sejumlah cara menyimpan daging kurban agar awet dan tahan lama, baik dengan kulkas maupun tanpa kulkas, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (14/6/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Menyimpan Daging Kurban agar Awet dengan Kulkas

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, cara menyimpan daging kurban yang paling umum adalah menyimpannya di lemari pendingin. Namun jika hal itu tidak dilakukan dengan langkah-langkah yang benar, cara menyimpan daging kurban di kulkas tidak akan menjamin akan awet dan tahan lama.

Oleh karena itu, meski kita memiliki kulkas untuk menyimpan daging kurban, kita tetap harus menyimpannya dengan cara yang benar. Berikut adalah cara menyimpan daging kurban agar yang tepat dengan kulkas, agar awet dan tahan lama:

1. Tidak Mencuci Daging

Langkah pertama dalam cara menyimpan daging kurban agar awet adalah dengan tidak mencucinya. Mencuci daging sebelum disimpan hanya akan merusak kualitas dagingnya. Sebab, air akan membuat daging menjadi lebih lembab sehingga dapat memicu pertumbuhan bakteri. Selain itu, mencuci daging sebelum disimpan hanya akan membuat daging berbau dan rasanya tidak enak saat diolah.

2. Potong Daging

Saat hendak menyimpan daging di dalam lemari es, disarankan untuk memotongnya menjadi potongan-potongan sesuai dengan takarannya, atau minimal mengikuti ukuran porsi yang biasa dikonsumsi oleh keluarga di rumah. Memotong daging terlebih dulu sebelum menyimpannya akan membuat bentuk daging menjadi lebih ringkas sehingga dapat disimpan di bagian freezer.

3. Simpan di Wadah Tertutup

Cara menyimpan daging sapi kurban di kulkas atau daging domba adalah, dengan memasukkannya dahulu ke dalam wadah yang tertutup. Usahakan untuk tidak menggunakan plastik kresek, melainkan container makanan dengan bahan yang terbuat dari material food grade dan keamanannya sudah terjamin.

4. Pisahkan Daging dari Jeroan

Cara menyimpan daging kurban yang benar selanjutnya adalah dengan memisahkan daging dengan jeroannya. Tujuannya adalah supaya daging atau jeroan tersebut tidak mudah basi. Pada umumnya jeroan lebih mudah rusak dibandingkan dengan daging.

Demikian adalah cara menyimpan daging kurban di dalam lemari pendingin dengan benar agar awet dan tahan lama. Secara umum daging kurban yang disimpan di dalam kulkas bisa tahan sampai setahun, jika cara penyimpanannya sudah tepat.

3 dari 4 halaman

Cara Menyimpan Daging Kurban dengan Cuka

Selain menyimpan di dalam kulkas, cara menyimpan daging kurban agar awet dan tahan lama bisa dilakukan dengan cuka. Salah satu metode untuk menyimpan daging kurban tanpa menggunakan lemari es adalah dengan merendamnya dalam cuka. Penting untuk menggunakan cuka dengan pH 4,6 agar daging dapat disimpan dengan aman. Pastikan untuk merendam daging dalam wadah yang bersih dan kedap udara.

Merendam daging ke dalam cuka dapat membuat daging menjadi lebih awet dan tahan lama karena cuka mengandung  asam asetat yang mampu menekan angka pertumbuhan bakteri penyebab pembusukan.

Cara Menyimpan Daging Kurban dengan Air Garam

Selain dengan cuka, cara menyimpan daging kurban agar awet dan tahan lama bisa dilakukan dengan air garam. Tidak hanya membuat daging kurban menjadi lebih tahan lama, menyimpan daging kurban dengan merendamnya ke dalam air garam dapat membuat daging menjadi lembap dan moist saat dikonsumsi nantinya.

Caranya, siapkan wadah yang sudah disterilkan dan masukkan air garam serta daging yang ingin disimpan. Pada fase cair, keberadaan garam dengan konsentrasi lebih dari enam persen akan memiliki efek penghambatan terhadap pertumbuhan bakteri Achromobacter dan Pseudomonas, yaitu dua jenis bakteri yang dapat merusak daging.

Cara Menyimpan Daging Kurban agar Awet dengan Dikeringkan

Salah satu menyimpan daging kurban tanpa menggunakan kulkas adalah dengan mengeringkannya dan mengasin atau mengubahnya menjadi dendeng. Setelah menghilangkan lemak dan memotongnya menjadi irisan tipis, daging akan dikeringkan dengan cara dijemur. Selain itu, dalam tradisi nenek moyang kita, daging juga diawetkan menggunakan garam. Garam berfungsi untuk menyerap kelembapan, mengeringkan daging, dan mencegah pertumbuhan bakteri.

4 dari 4 halaman

Cara Menyimpan Daging Kurban agar Awet dengan Pengasapan

Metode ini melibatkan kombinasi antara pengeringan dan pemanasan daging. Untuk membuat daging asap, potong daging kurban dan pisahkan bagian lemaknya. Bumbu yang umum digunakan untuk mengasap adalah lada hitam dan garam, meskipun juga bisa ditambahkan bumbu lain yang lebih.

Proses mengasap daging pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan memanggang. Perbedaannya terletak pada suhu dan durasi pemrosesan. Saat memanggang daging, diperlukan suhu tinggi dengan durasi pemanggangan yang singkat. Namun, saat mengasap daging, suhu yang digunakan relatif rendah dan membutuhkan waktu berjam-jam.

Selain itu, saat mengasap daging, kita menambahkan kayu kering ke dalam arang sebagai sumber panas. Jika kayu kering tidak tersedia, serbuk gergaji juga bisa digunakan. Penggunaan kayu ini memberikan aroma khas pada daging yang diasap. Daging asap yang dikeringkan dengan baik dapat bertahan selama berminggu-minggu tanpa harus disimpan di dalam lemari es.

Cara Menyimpan Daging Kurban dengan Pengalengan

Cara menyimpan daging kurban tanpa kulkas yang berikutnya adalah pengalengan. Meski namanya adalah pengalengan, namun sebenarnya tidak harus menggunakan kaleng. Langkah pertama adalah memotong daging menjadi potongan-potongan yang diinginkan, kemudian letakkan dalam toples dan tambahkan sekitar 1 sendok teh garam. Setelah itu, simpan daging pada suhu ruangan, dan dengan cara tersebut, daging tersebut dapat bertahan hingga satu tahun ke depan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.