Sukses

Mengenal Ciri Ciri Penyakit Jantung pada Tahap Awal yang Sering Disepelekan

Ada sejumlah hal yang bisa menjadi ciri-ciri penyakit jantung, salah satunya adalah ketidaknyamanan di dada.

Liputan6.com, Jakarta Gejala awal serangan jantung seringkali tak dirasakan sehingga banyak orang yang harus kehilangan nyawa karena penyakit ini. Padahal, ada sejumlah hal yang bisa menjadi ciri-ciri penyakit jantung.

Serangan jantung terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup darah. Suplai darah cukup penting untuk menyalurkan oksigen dan nutrisi ke otot jantung agar bekerja optimal. Misalnya, adanya penumpukan plak di dalam pembuluh darah. Lambat laun, hal ini bisa menghambat aliran darah dan memicu serangan jantung.

Selain itu, aktivitas fisik terlalu tingi, cuaca yang dingin dan stres juga bisa membuat pembuluh darah berkontraksi atau kejang yang dapat menurunkan suplai darah ke otot jantung. Selain itu,  gaya hidup dan pola makan yang buruk juga dapat menyebabkan penyakit jantung.

Oleh sebab itu, mulai dari saat ini perlu mengetahui bagaimana ciri-ciri penyakit jantung pada tahap awal yang sering disepelekan. Berikut ini penjelasannya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (22/4/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ciri-ciri Penyakit Jantung pada Tahap Awal

Ada beberapa kasus seragan jantung biasanya terjadi secara tiba-tiba dan intens. Namun, ada pula yang diawali dengan rasa sakit atau ketidaknyamanan ringan. Rasa sakit atau ketidaknyamanan itu adalah pertanda atau ciri-ciri penyakit jantung. Berikut pertanda awal atau ciri-ciri penyakit jantung:

1. Ketidaknyamanan di dada

Kebanyakan penyakit jantung melibatkan ketidaknyamanan di bagian tengah dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit atau mungkin hilang dan kemudian kembali lagi. Ciri-ciri penyakit jantung tersebut bisa terasa seperti tekanan tidak nyaman, jantung seperti diremas-remas atau nyeri.

2. Rasa tidak nyaman di area tubuh atas

Ciri-ciri penyakit jantung pada tahap awal dapat berupa nyeri atau ketidaknyamanan pada satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang, atau perut.

3. Sesak napas

Sesak napas bisa muncul dengan sendirinya atau bersama dengan rasa tidak nyakan di dada. Pada wanita, gejala sesak napas bisa terjadi bersama dengan rasa lelah yang ekstim.

4. Sakit kepala ringan

Kepala terasa ringan dan pusing bisa menjadi tanda atau ciri-ciri penyakit jantung pada tahap awal, khususnya wanita. Gejala ini juga bisa membuat penderitanya seolah-olah akan pingsan saat mencoba untuk berdiri atau memaksakan diri.

5. Mudah Lelah

Ciri-ciri penyakit jantung yang dapat kita ketahui berikutnya adalah badan terasa mudah lelah. Mudah lelah menjadi indikasi atau gejala awal penyakit jantung yang dapat dengan mudah dikenali dan kebanyakan dialami oleh wanita. Ciri-cirinya dapat dikenali dengan melihat kebiasaan sederhana di kehidupan sehari-hari.

3 dari 3 halaman

Cara Mencegah Penyakit Jantung

Gaya hidup adalah pertahanan terbaik untuk mencegah berbagai penyakit jantung dan stroke. Ini berarti, mengubah gaya hidup menjadi cara paling mudah untuk mencegah serangan jantung. Ada beberapa perubahan gaya hidup yang bisa Anda lakukan, sebagai berikut :

1. Aktif Bergerak

Cara mencegah penyakit jantung bisa secara perlahan melakukan aktivitas fisik aerobik intensitas sedang seperti jalan cepat setidaknya 150 menit atau 2,5 jam setiap minggu atau 1 jam 15 menit (75 menit) aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi seperti lari dan jogging atau kombinasi keduanya setiap minggu.

Sebagai tambahan, Anda bisa melakukan latihan menguatkan otot baik itu di bagian kaki, pinggul, punggung, perut, pundak, dan lengan selama dua hari atau lebih. Anak-anak setidaknya harus aktif bergerak 60 menit per hari untuk mencegah penyakit jantung sejak dini.

2. Jaga Berat Badan Tetap Ideal

Obesitas atau berat badan berlebih jangan sampai dianggap remeh. Orang dengan obesitas cenderung memiliki kadar LDL kolestrol yang tinggi. Terlalu banyak kolestrol yang menyumbat arteri atau aterosklerosis, dapat juga menyebabkan serangan jantung.

3. Pilih Pola Makan Sehat

Bisa dibilang cara ini merupakan langkah paling dasar. Makanan yang Anda konsumsi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu pilihlah makanan yang sedikit mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan sodium.

Sebagai bagian dari diet sehat, konsumsi banyak sayur dan buah, gandum utuh yang kaya serat, ikan (setidaknya dua kali seminggu), kacang-kacangan, legume, dan biji-bijian. Selain itu lebih tidak terlalu sering mengonsumsi daging. Pilih produk olahan susu rendah lemak dan unggas tanpa kulit. Batasi minuman manis dan daging merah. Jika Anda memilih untuk makan daging, pilihlah yang paling sedikit mengandung lemak.

4. Hindari Stres

Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola dengan baik. Cara mencegah penyakit jantung, Anda harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stres Anda sudah dirasa berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun konselor profesional. Cara mencegah penyakit jantung juga dapat dengan meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam untuk meredakan stres yang Anda alami.

5. Rutin Cek Tensi dan Kolesterol

Rutin mengecek tekanan darah dan kolesterol setiap hari dapat mencegah penyakit kardiovaskular. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg.

Saat angka sistolik (angka atas) Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah) berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”. Sementara untuk kadar kolesterol total yang baik dalam darah adalah kurang dari 200 mg/dl. Biasanya kolesterol Anda dinilai tinggi jika sudah mencapai angka 240 mg/dl atau lebih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.