Sukses

Cara Menulis Catatan Kaki dalam Karya Tulis Ilmiah, Perhatikan Formatnya

Mengetahui dan memahami cara penulisan footnote yang benar ini penting dalam pembuatan karya ilmiah.

Liputan6.com, Jakarta Cara menulis catatan kaki atau footnote dalam karya tulis ilmiah penting untuk diketahui. Catatan tersebut biasanya terkait dengan penjelasan dari paragraf yang berisi informasi sumber referensi yang digunakan atau catatan penjelas yang menerangkan suatu istilah.

Fungsi utama cara menulis catatan kaki yakni mengetahui sumber rujukan secara langsung pada suatu halaman tulisan ilmiah. Catatan kaki juga berfungsi sebagai keterangan tambahan untuk informasi, istilah, atau nama-nama tertentu. 

Cara menulis catatan kaki bisa dilakukan secara otomatis di Microsoft Word. Buka tab Reference, kemudian pilih Insert Footnote. Cara menulis catatan kaki ini akan langsung memunculkan angka 1 untuk dilanjutkan diisi informasi sumber rujukan. Selain itu, cara penulisan footnote bisa dengan pintasan Ctrl + Alt + F pada keyboard.

Agar lebih memahami cara menulis catatan kaki, berikut ini penjelasan mengenai cara menulis catatan kaki dengan baik dan benar lengkap dengan format dan aturannya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (24/8/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Pengertian Catatan Kaki

Sebelum memasuki bagaimana cara menulis catatan kaki, ada baiknya bila mengetahui terlebih dahulu secara detail pengertian dari catatan kaki. Istilah catatan kaki diambil dari terjemahan bahasa Inggris, yaitu footnote. Pengertian catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah halaman atau akhir bab atau sub bab karya ilmiah. Menurut KBBI arti dari catatan kaki yaitu berupa keterangan yang dicantumkan di margin bawah halaman buku untuk menambah rujukan uraian dari naskah pokok.

Keterangan ini umumnya ditulis dalam huruf yang lebih kecil dibanding dengan huruf pada naskah utama/pokok. Catatan kaki menjelaskan dari mana asal kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung, atau sumber penggalan teks dalam sebuah tulisan. Setiap penggal teks yang menggunakan catatan kaki akan ditandai dengan nomor subscript di akhir kalimatnya, yang akan terkait langsung dengan sumber yang ada pada catatan kaki.

 

3 dari 6 halaman

Unsur-unsur Catatan Kaki

Sebelum membuat catatan kaki, sebelumnya Anda harus mengetahui unsur-unsur apa saja didalamnya. Setelah mengetahui unsur-unsur tersebut maka semakin mudah dalam menulis catatan kaki. Berikut ini adalah unsur-unsur yang ada dalam catatan kaki, diantaranya:

1. Nama penulis atau pengarang

Menuliskan secara lengkap nama pengarang dari kutipan yang diambil tanpa perlu menuliskan gelar dari penulis tersebut.

2. Judul tulisan

Menuliskan judul dari sumber tempat kutipan diambil dengan jelas dan lengkap serta memperhatikan kaidah EYD di dalam menuliskan catatan kaki.

3. Tahun terbit

Salah satu hal yang perlu diberikan juga adalah tahun penerbitan dari kutipan yang ditulis. Atau tahun publikasi jika kutipan tersebut berbentuk jurnal atau tulisan lainnya.

4. Nomor halaman kutipan

Melampirkan halaman tempat kutipan tersebut diambil juga wajib untuk dicantumkan. Pada penulisannya, halaman tempat kutipan tersebut diambil disingkat menjadi “hal.” kemudian nomor halaman tempat kutipan.

4 dari 6 halaman

Format Cara Menulis Catatan Kaki

Supaya cara menulis catatan kaki Anda lebih sempurna. Maka pada saat penulisan catatan kaki diharuskan mengerti tentang formatnya terlebih dahulu. Di bawah ini dijelaskan bagaimana format cara menulis catatan kaki yang benar :

1. Penulisannya dipisahkan oleh garis yang panjangnya 14 karakter dari margin sebelah kiri dan berjarak 4 spasi dari tulisan atau teks.

2. Diketik atau ditulis dengan satu spasi.

3. Harus diberikan nomor.

4. Nomor pada catatan kaki diketik dengan jarak 6 karakter dari margin sebelah kiri.

5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris, maka pada baris yang kedua maupun selanjutnya dimulai seperti margin teks yang biasanya tepat pada margin bagian sebelah kiri.

6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antar catatan kaki dengan catatan kaki yang lainnya sama seperti jarak spasi pada teks.

7. Catatan kaki harus ditulis pada halaman yang sama, jika terlalu panjang lebih baik potong teksnya daripada memotong catatan kaki.

8. Berjarak 3 centimeter dengan margin bagian bawah, seperti halnya pada aturan teks.

9. Jika nama pengarang dua sampai tiga orang maka harus ditulis semuanya, sedangkan jika nama pengarangnya lebih dari tiga orang maka tulis saja nama pengarang yang pertama lalu di belakangnya ditulis et.al., atau dkk.

10. Nama pengarang harus ditulis sesuai nama aslinya, pangkat dan gelar tidak perlu ditulis.

11. Judul buku atau sumber harus diberi garis bawah, jika diketik dengan komputer maka harus dicetak miring.

12. Ibid, digunakan ketika catatan kaki yang satu dengan yang lainnya berketerangan sama tanpa diselingi oleh catatan lain. Penulisan dilakukan jika catatan kaki tersebut berada pada satu halaman, maka cukup dengan menulis istilah Ibid. Tapi jika terdapat pada beberapa halaman maka penulisannya: Ibid, no halaman, penulisan kata Ibid harus memakai garis bawah atau dimiringkan.

13. Op.cit. digunakan ketika mengutip dari dua sumber yang sama akan tetapi ditulis pada catatan kaki yang tidak berurutan dan letaknya pada halaman berbeda, adapun cara penulisannya: Nama Penulis, op.cit., no halaman.

14. LOC.cit. digunakan sama seperti yang diatas tapi digunakan pada halaman yang sama yang telah disisipi oleh referensi yang lain dari halaman yang sama, adapun cara penulisannya seperti: Nama Penulis loc.it.

15. Jika keterangannya mengenai referensi suatu artikel maupun buku, penulisannya hampir mirip seperti daftar pustaka tapi nama penulisnya tidak dibalikan.

5 dari 6 halaman

Contoh Penulisan Catatan Kaki

Pastinya Anda sudah jelas mengenai unsur-unsur, sistematika serta pengertiannya, maka hanya tinggal melakukan cara menulis catatan kaki saja. Sebagai referensi disini akan diberi contoh bagaimana penulisan catatan kaki yang baik dan benar

1. Contoh Catatan Kaki Dengan 1 Sampai 3 Pengarang

Catatan kaki dalam penulisan referensi pada buku yang ditulis oleh satu hingga tiga pengarang, maka dalam penulisan yang benar sebagai berikut.

¹Sri Utami dkk, Bahasa Inggris Level 5 (Yogyakarta: PT. Gramedia, 2003), hal. 5. ²Mahmud Effendi, dkk. Bahasa dan Sastra Indonesia, (Solo: Citra Aji Pratama, 2008), hlm, 47.

2. Contoh catatan kaki dari Jurnal atau Makalah

Ketika kutipan bersumber dari jurnal ataupun makalah, maka format penulisan catatan kaki  dengan cara nomor kutipan, nama penulis, “Judul artikel”(dicetak miring), nama jurnal Atau majalah beserta volume dan nomornya, tahun penerbitan, nomor halaman. Adapun contoh dalam penulisannya adalah sebagai berikut:

¹Mc. Pregnant, “Representative of Natural Habits with Plural Education”. Educational Evaluation and Analytics. Vol. 4 No. 3, Summer 2003, hal. 120.

²Yahya Saputra, “Kekerasan terhadap Wanita Dalam Hukum Islam” Asy-Syariah, Edisi 6, April 2016, hal. 15.

³Gemar Berkarya Hatta, “Rekam Kesehatan dan Medis (Medical Records) dalam Kedudukannya sebagai Penunjang Kesehatan Nasional”, dalam Berita Arsip Nasional, No. 28, Juni 1988 (Surabaya: ANRI, 1988), hlm. 7.

6 dari 6 halaman

Cara Menulis Catatan Kaki di Word

Cara menulis catatan kaki di Word yang pertama mudah saja, buka dokumen yang ingin Anda beri catatan kaki di Word. Setelah itu, tempatkan kursor di tempat yang Anda inginkan di mana catatan kaki akan muncul.

Setelah itu buka tab Reference. Tab ini terletak di bagian atas jendela, biasanya antara Page Layout and Mailings. Tab ini memungkinkan Anda menyisipkan berbagai alat referensi, seperti daftar isi, catatan kaki dan catatan akhir, kutipan, keterangan, dan lainnya.

Di sini pilih opsi Insert Footnote. Cara menulis catatan kaki ini secara otomatis membuat catatan kaki sudah terbentuk pada dokumen dengan angka 1 kecil yang muncul pada tempat kamu meletakkan kursor tadi.

Isi catatan kaki dengan informasi yang ingin Anda sampaikan. Anda juga bisa menggunakan pintasan dengan menekan Ctrl + Alt + F pada keyboard untuk membuat sebuah catatan kaki.

Cara menulis catatan kaki dengan mengubah penomoran yaitu, klik tombol Menu di sudut kanan bawah bagian Footnotes. Setelah itu akan terbuka jendela Footnote and Endnote. Di bagian Format, gunakan menu Penomoran untuk memilih kapan kamu ingin nomor footnote di reset kembali.

Anda dapat memasukkan pemisah bagian ke dalam dokumen dengan cara menulis catatan kaki klik tab Layout Halaman, mengklik tombol Breaks di bagian Page Setup, dan kemudian memilih jenis pemisah yang ingin kamu masukkan. Selain mengubah penomoran footnote, pemisah juga bagus untuk mengubah tata letak ke bagian tertentu dari dokumen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini