Sukses

10 Dampak Buruk Melewatkan Sarapan, Sebabkan Kegemukan

Jangan sepelekan pentingnya sarapan.

Liputan6.com, Jakarta Sarapan merupakan rutinitas penting untuk mengawali hari. Segelas susu, semangkuk sereal, atau roti cukup untuk memenuhi sarapan di pagi hari. Dengan sarapan tubuh memiliki cukup energi untuk bisa melakukan aktivitas sepanjang hari.

Sarapan setiap pagi dikaitkan dengan menurunnya risiko obesitas dan penyakit kronis. Saat bagun tidur, gula darah yang dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan fungsi otot dan otak cenderung rendah. Sarapan akan membantu mengisinya kembali.

Melewatkan sarapan bisa menimbulkan beberapa kerugian bagi tubuh. Sering melewatkan sarapan akan mengganggu kinerja tubuh selama seharian. Akibatnya konsentrasi jadi terganggu dan tubuh jadi merasa lapar lebih cepat.

Berikut dampak buruk melewatkan sarapan yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (15/8/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Dampak buruk melewatkan sarapan

Picu kenaikan berat badan

Salah satu dampak buruk melewatkan sarapan adalah kenaikan berat badan. Orang yang tidak sarapan cenderung merasa lebih lapar di siang hari. Ini bisa membuat seseorang makan siang berlebihan. Semakin tinggi rasa lapar, semakin tinggi jumlah makanan yang dikonsumsi.

Selain itu, melewatkan sarapan akan menambah keinginan akan makanan manis dan berlemak. Kebiasaan melewatkan sarapan secara terus-menerus pada akhirnya akan menyebabkan penambahan berat badan.

Risiko penyakit jantung meningkat

Sarapan termasuk dalam gaya hidup sehat. Menikmati sarapan sehat dapat mengurangi risiko serangan jantung. Kebiasaan melewatkan sarapan dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Selain itu kenaikan berat badan yang disebabkan melewatkan sarapan akan memengaruhi kinerja jantung.

3 dari 6 halaman

Dampak buruk melewatkan sarapan

Risiko diabetes tipe-2 meningkat

Melewatkan sarapan juga dikaitkan dengan risiko diabetes tipe-2. Tidak sarapan pagi dapat memengaruhi kadar gula darah dan membuat tubuh terasa lapar. Melewatkan sarapan bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak teratur. Ini terjadi ketika tubuh tidak mendapat asupan makanan di pagi hari dan makan berlebihan di siang hari.

Pengaruhi level energi

Menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal berjudul Physiological Behavior pada 1999, menghindari sarapan dapat berdampak negatif pada energi dan suasana hati. Menurut penelitian tersebut, kelompok yang tidak diberi sarapan menunjukkan kemampuan ingatan paling buruk dan tingkat kelelahan tertinggi. Saat gula darah turun, mood akan terpengaruh. Sarapan penting untuk memberi energi untuk mengawali hari.

4 dari 6 halaman

Dampak buruk melewatkan sarapan

Ganggu fungsi kognitif

Sarapan bisa meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan. Sarapan adalah cara tepat untuk memberi nutrisi ke otak, terutama ketika tidak makan semalaman. Penurunan gula darah akibat melewatkan sarapan bisa memengaruhi fungsi kognitif. Penting untuk mendapatkan jumlah karbohidrat yang tepat untuk sarapan pagi guna mengoptimalkan fokus kognitif dan memori.

Melewatkan sarapan juga bisa meningkatkan kadar kortisol. Ini dikaitkan dengan peningkatan stres harian. Saat lapar, seseorang juga cenderung lebih mudah marah.

Sebabkan migrain

Rendahnya gula darah ketika tidak sarapan bisa memicu migrain dan sakit kepala. Kekurangan bahan bakar seperti glukosa ke otak akan menyebabkan penurunan fungsi sel-sel otak. Ini bisa menyebabkan gejala sakit kepala dan pusing. Sakit kepala atau migrain menjadi cara tubuh berkomunikasi untuk mendapat asupan energi yang cukup.

5 dari 6 halaman

Dampak buruk melewatkan sarapan

Pengaruhi metabolisme

Sarapan merupakan waktu yang tepat untuk memasukkan nutrisi yang sangat dibutuhkan. Ini termasuk serat dan vitamin yang membantu tubuh menjalani harinya. Sarapan penting untuk meningkatkan metabolisme. Sarapan adalah asupan nutrisi pertama setelah tubuh beristirahat sekitar 8 jam.

Orang yang sarapan setiap pagi cenderung memiliki metabolisme yang sehat. Sementara orang yang melewatkan sarapan cenderung memiliki metabolisme yang terganggu. Orang yang melewatkan sarapan pagi dapat mengembangkan ketidakfleksibelan metabolik. Melewatkan sarapan akan semakin mengurangi kemauan tubuh untuk membakar kalori.

Tingkat keasaman tubuh meningkat

Tidak sarapan pagi dapat menyebabkan peningkatan asam lambung. Tubuh dimekanisasi untuk melepaskan asam di perut untuk pencernaan saat tubuh merasa lapar dan membutuhkan bahan bakar. Jika asam ini tidak memroses makanan, asam ini akan naik ke perut, saluran makanan, dan jantung. Kondisi ini kerap disebut dengan GERD.

6 dari 6 halaman

Dampak buruk melewatkan sarapan

Bau mulut

Bau mulut atau halitosis akan bertambah buruk ketikan melewatkan sarapan. Ini karena tidak ada yang bisa menetralkan bau mulut di pagi hari jika seseorang tidak makan sesuatu. Sarapan pagi merangsang produksi air liur dan membantu membersihkan mulut dari bakteri. Melewatkan sarapan memastikan bakteri penyebab bau terus berkembang di mulut.

Kekebalan tubuh terganggu

Ketika melewatkan sarapan, kekebalan bisa turun. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan peradangan kronis dan berpotensi meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas. Melewatkan sarapan bisa memicu kerusakan sel. Pola makan teratur bisa menjaga kesehatan tingkat sel kekebalan yang melawan infeksi dan meningkatkan aksi sel T dalam tubuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini