Sukses

Gejala Cacar Air dan Cara Mengobatinya Agar Tak Berbekas di Kulit

Gejala cacar air dan cara mengobatinya agar tak berbekas di kulit.

Liputan6.com, Jakarta Cacar air merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus varisela zoster. Sama halnya dengan penyakit lain yang juga disebabkan oleh virus, cacar air ini bisa disembuhkan dengan sendirinya. Penyakit ini memang sering dianggap tidak membahayakan jiwa. Namun ada sebagian penderita cacar air kerap mengalami kondisi yang sangat parah.

Cacar air umumnya diderita anak-anak di bawah usia 10 tahun. Namun pada beberapa kasus, penyakit ini juga dapat diderita oleh orang dewasa. Bahkan pada orang dewasa gejala cacar air cenderung lebih berat dibandingkan anak-anak.

Biasanya, seseorang hanya akan menderita cacar air satu kali seumur hidup. Namun tidak menutup kemungkinan bisa terkena lebih dari satu kali. Namun, kalau hal itu terjadi, yang menyerang bukan lagi cacar air, melainkan cacar api.

Ciri khas dari cacar air ini adalah munculnya bintil kemerahan berisi cairan dan terasa sangat gatal. Setelah beberapa hari, bintil ini akan mengering dan terkelupas. Bintil pada cacar air biasanya muncul pada wajah, punggung, kulit kepala, dada, perut, lengan, dan kaki.

Karena penyakit ini kerap muncul pada siapa saja, maka bagi kamu yang belum pernah terjangkit penyakit cacar air ini, ada baiknya untuk mengenal gejala cacar air beserta penyembuhannya. Ya, kerap dikenal sulit menghilangkan bekasnya, maka kamu juga perlu mengetahui beberapa cara menyembuhkan cacar air agar tak meninggalkan bekasnya di kulit.

Berikut ini, Liputan6.com, Jum’at (21/6/2019) telah merangkum dari berbagai sumber tentang gejala cacar air, penyebab cacar air, dan cara mengatasinya agar bekas lukanya tidak berbekas di kulit.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Gejala Cacar Air yang Umum Dirasakan

Terdapat beberapa gejala cacar air. Gejala utama yang kerap dirasakan adalah demam yang diikuti dengan munculnya ruam merah. Ruam merah ini akan berubah menjadi bintil yang berisi cairan dengan bentuk dan tekstur yang mudah dikenali. Kondisi tersebut biasanya juga disertai dengan gejala lainnya seperti nyeri otor dan sakit kepala yang hebat.

Selain gejala cacar air tersebut, kamu juga akan merasakan gatal. Namun gatal yang dirasakan setiap orang bisa berbeda-beda, tidak selalu sama. Misalnya saja ada yang mengalaminya di sekujur tubuh (hingga ke area mulut, telinga, dan bokong). Namun ada juga yang hanya menderita pada bagian tubuh tertentu saja seperti kulit kepala, wajah lengan, dan kaki.

Nah, berikut ini beberapa perubahan ruam merahnya:

- Ruam berubah menjadi bintil dan terasa gatal,

- Bintil biasanya berisi cairan, berdinding tipis, dan rentan pecah,

- Setelah beberapa hari, bintil akan mengering dan mengelupas dengan sendirinya.

 

3 dari 5 halaman

Gejala Cacar Air yang Umum Dirasakan

Biasanya bintil tidak akan muncul secara bersamaan. Begitu juga saat mengering dan mengelupas. Bisa saja ada bintil yang mengering dan mengelupas, tetapi di bagian lain masih ada yang belum kering.

Kalau begini, kamu perlu menunggu bintil pecah sendiri. Jangan coba untuk sengaja memecahkannya, hal ini akan berisiko infeksi sekunder menjadi lebih besar.

Memang, rasa gatal pada penderita cacar kerap kali membuat penderitanya tidak tahan. Namun kamu harus menahan diri untuk tidak menggaruknya. Bila kamu menggaruk bintil yang gatal ini, akan membuat kulit terinfeksi atau memicu munculnya luka parut atau scar setelah sembuh.

Penyakit cacar air ini kerap menyerang siapa saja. Namun gejala cacar air yang muncul pada orang dewasa biasanya lebih parah dibandingkan anak-anak. Pada orang dewasa yang menderita cacar air juga memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi.

Bila kamu berusia di atas 12 tahun, sedang hamil, atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sebaiknya segera mungkin untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat dan dapat mencegah terjadinya komplikasi.

Ya, penyakit cacar air memang sering dianggap tidak membahayakan jiwa. Namun bagi sebagian penderitanya, kerap mengalami kondisi yang sangat parah.

Pada beberapa kasus, bisa saja terjadi kompilikasi seperti kesulitan bernapas, kulit di sekitar bintil terasa merah dan terlihat gejala infeksi. Selain itu, juga dapat terjadi gejala dehidrasi seperti mulut kering dan jarang buang air kecil. Maka dari itu, penyakit cacar air ini tidak boleh disepelekan.

4 dari 5 halaman

Ini Penyebab Cacar Air

Setelah mengetahui gejala cacar air yang umum dirasakan, berikutnya kamu perlu mengetahui penyebab cacar air atau varicella simplex. Cacar air ini disebabkan oleh virus varisela zoster. Virus ini dapat menular dengan mudah dan cepat.

Penyakit ini sangat mudah disebarkan melalui udara. Penularan cacar air inipun biasa terjadi melalui:

- Kontak langsung dengan penderita,

- Terkena cairan tubuh penderita melalui bersin atau batuk,

- Memegang barang yang sebelumnya kontak dengan penderita seperti seprai atau baju kotor.

Kamu perlu mewaspadai cacar air 1-2 hari sebelum ruam merah muncul hingga 7 hari setelahnya atau hingga bintil benar-benar kering dan mengelupas. Berikut ini faktor yang dapat meningkatkan risiko kamu terkena cacar air:

- Belum pernah kena cacar air,

- Belum mendapatkan vaksinasi cacar air, terutama ibu hamil,

- Berada dalam satu ruangan dengan penderita cacar air selama lebih dari 1 jam, - Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah,

- Satu rumah dengan anak-anak berusia di bawah 10 tahun.

5 dari 5 halaman

Cara Menyembuhkan Penyakit Cacar dengan Bahan Alami

Penyakit cacar kerap meninggalkan bekas di kulit yang sulit untuk dihilangkan. Hal ini tentu membuat penderitanya menjadi tidak percaya diri dengan penampilan, apalagi bila bekas cacarnya ada di wajah.

Tapi tenang saja, kini ada cara menyembuhkan cacar air hingga tidak menginggalkan bekas dengan menggunakan bahan-bahan dapur. Berikut ulasannya:

Madu Murni

Madu murni dipercaya mampu menyembuhkan penyakit cacar yang sangat ampuh. Madu murni mampu mengatasi keluhan-keluhan pada kulit dan mengeringkan bekas cacar air. Kamu hanya perlu mengoleskan madu murni tepat di bagian cacar air.

Lidah Buaya

Khasiat lidah buaya memang sudah tidak diragukan lagi. Lidah buaya dipercaya bisa menghilangkan noda hitam atau kemerahan di kulit, juga menghaluskan bekas luka seperti penyakit cacar air ini.

Cara menggunakan lidah buaya sebagai obat penyembuhan setelah cacar air agar tidak membekas adalah dengan mengoleskan sari lidah buaya ke bekas cacar dan diamkan hingga mengering lalu bilas dengan air. Lakukan cara ini secara rutin untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Kacang Hijau

Kamu bisa juga mencoba menyembuhkan penyakit cacar tanpa meninggalkan bekas luka dengan menggunakan rendaman kacang hijau. Caranya, cukup rendam kacang hijau semalamam dalam air, lalu saring dan haluskan. Setelah itu, campurkan sedikit air hangat pada kacang hijau yang telah dihaluskan tersebut dan oleskan seperti lulur di tubuh dan wajah.

Kalau sudah mengering, bilas dengan air bersih. Kacang hijau ini dipercaya bisa mempercepat hilangnya bekas penyakit cacar air.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini