Sukses

8 Makanan Ringan Khas Malaysia, Cocok Dijadikan Oleh-Oleh

Makanan ringan khas Malaysia dipastikan tahan lama, sehingga sudah dipastikan dapat dinikmati setibanya di Indonesia tanpa takut kehilangan cita rasa aslinya.

Liputan6.com, Jakarta Makanan ringan khas Malaysia cocok kamu jadikan untuk buah tangan ketika kembali ke Tanah Air. Kebanyakan makanan ringan khas Malaysia mirip dengan sajian kuliner yang ada di Indonesia.

Walaupun begitu, tetap saja makanan ringan khas Malaysia memiliki banyak perbedaan. Mulai dari cita rasa, penggunaan bahan utama, hingga namanya yang unik. Namun, makanan ringan khas Malaysia ini tetap bisa dinikmati oleh lidah orang Indonesia, karena cita rasanya yang hampir mirip dengan makanan yang ada di Indonesia.

Oleh karena itu, setelah puas jalan-jalan menghabiskan waktu libur di Malaysia, jangan lupa untuk membawakan sanak saudara oleh-oleh khas Malaysia. Makanan ringan khas Malaysia ini dipastikan tahan dalam waktu yang cukup lama, sehingga sudah dipastikan dapat dinikmati setibanya di Indonesia tanpa takut kehilangan cita rasa aslinya.

Berikut makanan ringan khas Malaysia yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (6/3/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Makanan Ringan Khas Malaysia Cocok untuk Oleh-oleh

Tau Sar Piah

Makanan ringan khas Malaysia pertama yang bisa dijadikan oleh-oleh adalah Tau Sar Piah. Tau Sar Piah ini mirip dengan bakpia yang ada di Indonesia. Bagian dalam kue Tau Sar Piah ini juga diisi dengan kacang hijau dan kacang merah, hampir sama dengan isian yang digunakan untuk bakpia.

Makanan ringan khas Malaysia ini bisa dijadikan oleh-oleh, karena berupa makanan kering yang bisa tahan hingga berhari-hari. Selain itu, kamu bisa menemukan kue ini dengan mudah di berbagai toko oleh-oleh maupun supermarket di Malaysia.

Kek Lapis Sarawak

Di Indonesia, kita mengenal makanan ini sebagai kue lapis. Namun di Malaysia, makanan ini dikenal dengan nama Kek Lapis Sarawak. Makanan ringan khas Malaysia ini biasa disuguhkan pada acara-acara tertentu, seperti Idul Fitri, perayaan ulang tahun, atau acara pernikahan.

Namun, bukan berarti kamu tidak bisa membeli kue ini dengan mudah. Kek Lapis Sarawak tetap dijual meskipun tidak perayaan hari besar. Keistimewaan Kek Lapis Sarawak terletak pada motif di setiap layer-nya.

Kue ini memiliki motif dan warna-warna unik yang semakin menggugah selera makan. Menariknya, Kek Lapis Sarawak ini juga tersedia dalam rasa original, stroberi, asam manis, jeruk, dan cokelat hazelnut.

3 dari 5 halaman

Makanan Ringan Khas Malaysia

Kuih Kapit

Makanan ringan khas Malaysia selanjutnya yang bisa dijadikan oleh-oleh adalah Kuih Kapit. Kuih Kapit merupakan kue kering yang hampir sama persis dengan Semprong. Adonan Kuih Kapit ini juga sama dengan adonan kue Semprong, yakni hanya tepung, gula, dan telur.

Namun, yang membedakan Kuih Kapit dan Semprong adalah bentuknya. Semprong biasanya berbentuk gulungan seperti rokok raksasa. Sementara Kuih Kapit memiliki bentuk segitiga. Rasa makanan ringan khas Malaysia ini enak dan teksturnya renyah. Kamu bisa membeli Kuih Kapit ini untuk dijadikan oleh-oleh yang mudah dibawa pulang ke tanah air.

Dodol Malaysia

Bukan hanya di Indonesia, ternyata dodol juga menjadi salah satu makanan ringan khas Malaysia. Dodol Malaysia umumnya berbentuk piramida mini, sedangkan dodol khas Indonesia dikenal dengan bentuknya yang memanjang seperti jari.

Hal yang unik dari Dodol Malaysia terletak pada rasanya. Dodol Malaysia ini umumnya menggunakan rasa kelapa dan durian, sehingga rasanya tetap berbeda dengan dodol yang biasa dijual di tanah air. Dodol Malaysia juga bisa bertahan hingga satu minggu sehingga cocok sekali untuk dijadikan oleh-oleh.

4 dari 5 halaman

Makanan Ringan Khas Malaysia

Roti Jala

Makanan ringan khas Malaysia berikutnya adalah Roti Jala. Dinamakan Roti Jala karena bentuk makanan ini seperti jala. Tekstur Roti Jala renyah dan rasanya pun nikmat karena tidak terlalu asin atau terlalu manis.

Di Malaysia, Roti Jala biasa disuguhkan bersama dengan kuah kari atau saus kacang. Mengingat Roti Jala adalah makanan kering, jadi kamu bisa membelinya sebagai oleh-oleh.

Keropok Lekor

Keropok Lekor adalah pilihan yang tepat untuk menjadikannya sebagai makanan ringan khas Malaysia yang bisa dijadikan oleh-oleh. Keropok Lekor terbuat dari olahan ikan, sagu, garam, dan gula. Aroma ikan dari makanan ini begitu kuat tetapi hal tersebut tidak mengurangi kelezatan makanan ini.

Makanan yang satu ini bentuknya mirip pempek lenjer ketika belum digoreng. Setelah digoreng, teksturnya sedikit lebih renyah jika dibandingkan pempek. Agar rasanya lebih nikmat, Keropok Lekor disantap bersama dengan saus khusus yang mirip dengan sambal khas Bangkok.

5 dari 5 halaman

Makanan Ringan Khas Malaysia untuk Oleh-oleh

Karipap

Karipap merupakan makanan ringan khas Malaysia yang bentuknya mirip pastel yang ada di Indonesia. Bukan sekadar mirip bentuknya saja, ternyata isi dan rasa Karipap juga mirip banget dengan Pastel yang biasa dijual di Indonesia.

Hal yang membedakan hanyalah Karipap tidak diisi dengan wortel dan bihun seperti Pastel. Kue Karipap hanya diisi dengan daging, sehingga isinya Karipap benar-benar penuh dengan isian daging di dalamnya.

Apam Balik

Makanan ringan khas Malaysia berikutnya adalah Apam Balik. Jika dilihat dari tampilannya, Apam Balik mirip dengan martabak manis yang ada di Indonesia. Benar saja, Apam Balik adalah martabak manis khas Malaysia.

Makanan ringan yang satu ini biasa dijual di pinggir jalan. Kamu bisa membeli Apam Balik untuk dibawa pulang ke Indonesia. Namun, rasanya akan lebih enak jika dikonsumsi dalam waktu kurang dari 24 jam sebelum kue ini dibuat.

Apam BAlik memiliki cita rasa hampir sama seperti martabak manis, tapi tetap ada sedikit perbedaan mengingat Apam Balik juga menggunakan labu dalam adonannya sedangkan martabak manis tidak menambahkan labu. Apam Balik juga disajikan dengan isian kacang, cokelat, dan keju.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini