Sukses

7 Penyebab Kanker Getah Bening yang Sering Tak Disadari, Kenali Gejalanya

Penyebab kanker getah bening masih belum diketahui dengan pasti.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab kanker getah bening masih belum diketahui dengan pasti, namun ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang lebih berisiko terkena penyakit ini. Kanker getah bening adalah kanker yang menyerang sistem limfatik, yaitu bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melawan infeksi. 

Sistem limfatik memiliki peran penting dalam melawan bakteri dan virus yang dapat menyebabkan infeksi pada tubuh. Sama seperti organ-organ lain di dalam tubuh, sistem limfatik juga dapat terserang penyakit. Salah satu penyakit yang dapat menyerang sistem getah bening ini adalah kanker getah bening.

Penyakit ini dapat memengaruhi bagian mana pun dari sistem limfatik, termasuk kelenjar getah bening, amandel, limpa, timus, usus buntu, dan sumsum tulang. Kanker getah bening disebut juga dengan limfoma. Secara umum, ada 2 jenis limfoma yang paling sering ditemukan, yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Perbedaan kedua jenis limfoma ini terdapat pada tipe sel getah bening (limfosit) yang berkembang menjadi ganas.

Untuk lebih rinci, berikut ini penjelasan mengenai penyebab kanker getah bening yang sering tak disdari beserta gejala dan cara mencegahnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (26/8/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening

Menurut infodatin limforma yang dirilis oleh Departemen Kesehatan, berikut adalah gejala umum yang dirasakan oleh penderita kanker kelenjar getah bening:

1. Pembengkakan pada kelenjar getah bening, yang biasanya terjadi pada leher, ketiak, dan lipat paha.

2. Menggigil atau suhu tubuh tidak stabil.

3. Demam berulang.

4. Berat badan turun drastis.

5. Kehilangan selera makan.

6. Kelelahan terus-menerus dan kekurangan energi.

7. Sesak napas dan batuk.

8. Gatal terus-menerus di seluruh tubuh tanpa sebab hingga menjadi ruam

9. Mudah lelah

10. Pembesaran amandel.

11. Sakit kepala.

12. Keringat berlebih pada malam hari.

3 dari 4 halaman

Penyebab Kanker Getah Bening

Faktor-faktor yang menyebabkan risiko kelenjar getah bening antara lain sebagai berikut:

1. Usia

Penyebab kanker getah bening yang pertama adalah faktor usia. Sebagian besar kanker getah bening atau limfona jenis Hodgkin terjadi pada orang yang berusia 15-30 tahun dan usia di atas 55 tahun. Sedangkan risiko limfoma non-hodgkin akan meningkat seiring usia, khususnya pada usia lanjut (lansia), yakni di atas 60 tahun.

2. Faktor Genetik

Sebenarnya, kanker getah bening atau limfoma tidak berkaitan dengan riwayat keluarga dan bukan juga sebagai penyakit yang menular. Kendati demikian, Anda tetap harus waspada terutama jika ditemukan salah satu anggota keluarga tengah menderita kanker. Meski tidak diwariskan, adanya peningkatan risiko masih bisa terjadi pada diri kalian. Peningkatan tersebut juga masih tergolong sangat kecil jika dibandingkan dengan kanker payudara dan jenis kanker lainnya.

Untuk itu, Anda tidak perlu khawatir yang berlebihan bila didapati orangtua atau saudara kandung yang terkena kanker kelenjar getah bening ini. Kendati begitu, tak lantas bisa seenaknya sendiri dalam mengatur pola hidup. Tetaplah menjaga kondisi kesehatan tubuh agar terhindar dari kemungkinan-kemungkinan terserang penyakit kanker lainnya. Kunci utamanya yaitu mengatur pola hidup yang lebih sehat dan rajin berolahraga.

3. Pernah Tertular Virus Epstein-Barr (EBV)

Penyebab kankek getah bening selanjutnya yaitu adanya infeksi tertentu pada seseorang. Beberapa infeksi tertentu dari virus dan bakteri memang bisa menjadi pemicu timbulnya kanker getah bening. Terdapat beberapa virus yang mampu menginfeksi terjadinya limfoma secara langsung dan ada yang tidak. Bagi virus yang tidak menginfeksi langsung, mereka cenderung melakukannya dengan menstimulasi sistem kekebalan tubuh dalam waktu lama.

Beberapa virus yang terkait secara langsung dengan limfoma meliputi Human Herpesvirus-8 (HHV-8), Virus Epstein-Barr (EBV) serta Human T-cell Lymphotropic Virus tipe 1 (HTLV-I). Sedangkan, untuk virus yang tidak terkait secara langsung terhadap limfoma meliputi virus hepatitis C (HCV), Chlamydia psittaci, Borrelia burgdorferi, Helicobacter pylori, serta Campylobacter jejuni. Semua virus dan bakteri tersebut merupakan penyebab kanker getah bening yang bisa menyerang seseorang.

4. Tingkat Sistem Kekebalan Tubuh Lemah

Penyebab kanker getah bening yang selanjutnya adalah turunnya sistem imun atau kekebalan tubuh pada seseorang. Memiliki sistem imun atau kekebalan tubuh yang lemah akan memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena kanker getah bening. Hal ini dikarenakan tubuh sudah tidak mampu lagi untuk melindungi diri dari adanya serangan infeksi bakteri maupun virus.

Terdapat beberapa hal yang membuat tubuh seseorang mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh seperti adanya infeksi virus HIV, adanya bawaan kelainan respon imun, serta mengonsumsi penggunaan obat yang digunakan untuk mencegah penolakan transplantasi organ. Tak hanya itu, seseorang yang terkena penyakit autoimun juga memiliki risiko terkena kanker getah bening lebih besar.

5. Jenis Kelamin

Menurut data GLOBOAN (IARC) 2012, kanker getah bening lebih banyak menyerang pria ketimbang wanita. Sebanyak enam persen penduduk laki-laki terkena limfoma jenis non-hodgkin, sementara kaum wanita hanya 0,7 persen.

6. Paparan Kimia Beracun

Sejumlah ahli menyatakan, beberapa bahan kimia bisa menjadi penyebab kanker getah bening pada seseorang. Mereka memandang bahan kimia industri, pestisida bahkan hingga pewarna rambut sebagai faktor sel kanker kelenjar getah bening menjadi aktif. Yang lebih mencengangkan, para pekerja yang kerap terpapar bahan-bahan kimia juga akan memiliki risiko terkena kanker kelenjar getah bening.

Sederhananya, para petani yang sering bersentuhan langsung dengan pestisida akan meningkatkan risiko terkena kanker limfoma sel mantel (MCL). Tidak hanya itu saja, seseorang yang sering mengganti-ganti warna rambut juga akan memiliki resiko terkena kanker limfoma folikel atau leukemia limfositik kronis (CCL). Kendati demikian, risiko tersebut seiring berjalannya waktu semakin berkurang dibandingkan dengan kondisi di 1970an. Sebab, pewarna rambut saat ini lebih aman digunakan dibanding pada beberapa tahun silam.

7. Pola Gaya Hidup

Pola gaya hidup seseorang merupakan salah satu penyebab munculnya kanker, termasuk penyebab kanker getah bening. Terlebih bila anda merupakan perokok aktif dan pasif. Jangan salah, rokok tidak hanya mampu menimbulkan penyakit kanker mulut dan tenggorokan saja, kebiasaan ini juga bisa menyebabkan kalian menderita kanker getah bening. Bahkan, merokok dapat meningkatkan risiko seseorang terkena limfoma folikel dan salah satu jenis limfoma Hodgkin yang berkaitan dengan virus Epstein-Barr (EBV). Terdapat beberapa cara untuk mencegah hal tersebut terjadi pada diri kalian, salah satunya yaitu dengan banyak mengonsumsi buah dan sayur. Tak hanya itu, berolahraga secara teratur diketahui mampu menurunkan kemungkinan kalian menderita limfoma.

4 dari 4 halaman

Cara Mencegah Kanker Getah Bening

Kanker getah bening, baik jenis limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin, hingga kini belum dapat dicegah sepenuhnya. Kendati demikian, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko mengalami kanker getah bening, yaitu:

1. Menjaga daya tahan tubuh dengan cara mengonsumsi banyak sayuran dan buah, serta berolahraga secara teratur setidaknya 5 kali dalam seminggu.

2. Menghindari paparan asap rokok karena dapat memicu mutasi gen.

3. Menghindari perilaku seks yang berisiko menyebabkan HIV atau hepatitis C, dengan cara berhubungan seks hanya dengan satu partner dan menggunakan kondom saat berhubungan intim.

4. Jika mengalami gejala kanker getah bening berupa munculnya benjolan di bawah permukaan kulit, demam, berat badan turun, berkeringat pada malam hari yang terjadi selama lebih dari dua minggu, segera periksakan diri ke dokter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.