Sukses

Ciri-ciri Wanita Subur Setelah Haid yang Harus Dikenali untuk Kehamilan

Ciri-ciri wanita subur setelah haid wajib diketahui dalam merencakan kehamilan

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri wanita subur setelah haid mudah dikenali. Ciri-ciri tersebut bisa dikenali agar seseorang bisa mengetahui cara cepat hamil atau menunda kehamilan. Karena masa tidak subur wanita, peluang kehamilan lebih kecil.

Masa wanita subur terjadi di setiap bulan. Jika sel telur yang dilepaskan saat masa subur wanita ini berhasil dibuahi oleh sperma, maka wanita akan berpotensi hamil. Tetapi jika tidak dibuahi oleh sperma, sel telur akan mati dan menstruasi pun terjadi.

Ciri-ciri wanita subur setelah haid wajib diketahui dalam merencakan kehamilan. Mengetahui masa subur adalah salah satu cara cepat hamil yang memiliki peluang cukup besar.  Maka dari itu, ibu dan calon ibu wajib mencari tahu lebih dalam tentang apa itu masa subur dan bagaimana menghitung masa subur wanita.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (31/10/2019) tentang ciri-ciri wanita subur setelah haid

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Peningkatan Suhu Tubuh Basal dan Keluarnya Cairan Serviks Mirip Putih Telur

Peningkatan Suhu Tubuh Basal

Ciri-ciri wanita subur setelah haid yang pertama adalah pengingkatan suhu tubuh basal. Suhu tubuh basal (BBT) adalah suhu saat tubuh sedang istirahat. Suhu tubuh bisa berubah sepanjang hari dan bulan. Suhu tubuh akan naik dan turun berdasarkan tingkat aktivitas, pola makan, hormon, kebisaan tidur, dan kondisi kesehatan.

Setelah ovulasi, kadar progesteron naik di tubuh. Hormon progesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit naik sekitar setengah derajat celsius. Jika kamu menggunakan suhu sebagai alat untuk melacak masa subur, kamu perlu menggunakan termometer khusus untuk mengukur suhu setiap pagi sebelum bangun dari tempat tidur. Waktu paling subur adalah dua hingga tiga hari sebelum kenaikan suhu.

Keluarnya Cairan Serviks Mirip Putih Telur

Ketika mendekati ovulasi, sekresi di dekat leher rahim yang dikenal sebagai lendir serviks meningkat dan berubah menjadi konsistensi seperti putih telur. Lendir serviks berkualitas subur ini membantu sperma berenang dan masuk ke dalam sistem reproduksi wanita, dan membuat hubungan seksual lebih mudah. Hal inilah yang menjadi salah satu ciri-ciri wanita subur setelah haid.

Saat tidak dalam siklus subur, lendir serviks lebih lengket. Tahapan lendir serviks meliputi hampir kering sampai tidak ada, lengket, kental, berair, putih telur mentah, dan kemudian kembali menjadi lengket atau kering. Kamu dapat belajar melacak perubahan ini dan memprediksi ovulasi.

Cairan serviks yang menyerupai putih telur adalah tanda bahwa wanita mendekati ovulasi atau sedang berovulasi, yang juga merupakan ciri-ciri wanita subur setelah haid. Setiap wanita dapat mengalami jenis cairan serviksnya sendiri, dan tidak semua cairan serviks terlihat sama. Ovulasi biasanya terjadi pada hari seorang wanita memiliki jumlah cairan basah paling banyak.

3 dari 5 halaman

Munculnya Bercak Coklat dan Hasrat Seksual Meningkat

Munculnya Bercak Coklat

Selain itu, munculnya bercak coklat selama ovulasi juga merupakan ciri-ciri wanita subur setelah haid. Bercak coklat selama ovulasi adalah normal. Gejala ovulasi ini dapat terjadi ketika folikel yang mengelilingi dan melindungi oosit berkembang, atau telur, matang, tumbuh dan kemudian pecah, menghasilkan sejumlah kecil perdarahan.

Ketika darah bertambah tua, itu berubah menjadi coklat, itulah sebabnya keputihan dapat berkisar dari merah hingga coklat tua.

Hasrat Seksual Meningkat

Keinginan wanita untuk berhubungan seks meningkat sesaat sebelum ovulasi juga merupakan salah satu ciri-ciri wanita subur setelah haid. Ini merupakan reaksi alami tubuh. Namun penting diketahui bahwa ovulasi bukanlah satu-satunya hal yang dapat membuat libido melonjak.

Juga, jika cemas, stres, atau depresi, kamu mungkin tidak melihat atau memiliki peningkatan hasrat seksual, bahkan tepat sebelum ovulasi.

4 dari 5 halaman

Perubahan pada Payudara dan Nyeri Panggul atau Perut Bagian Bawah Ringan

Perubahan pada Payudara

Ciri-ciri wanita subur setelah haid selanjutnya adalah perubahan pada payudara. Pernah memperhatikan bahwa payudara kamu terkadang terasa lunak saat disentuh? Tapi tidak selalu? Hormon yang diproduksi tubuh setelah ovulasi menyebabkan hal ini.

Sensitivitas payudara dan puting susu, kelembutan atau rasa sakit bisa menjadi tanda lain dari ovulasi. Ini terjadi berkat aliran hormon yang masuk ke tubuh tepat sebelum dan setelah ovulasi. Jadi kamu juga bisa memperhatikan perubahan pada payudara sebagai ciri-ciri wanita subur setelah haid.

Nyeri Panggul atau Perut Bagian Bawah Ringan

Beberapa wanita benar-benar dapat merasakan ovulasi, biasanya sebagai sakit ringan atau nyeri di perut bagian bawah, biasanya di satu sisi atau yang lain. Sensasi, yang disebut Mittelschmerz, dapat berlangsung di mana saja antara beberapa menit dan beberapa jam. Hal ini juga merupakan salah satu ciri-ciri wanita subur setelah haid.

Beberapa wanita mengalami nyeri ovulasi setiap bulan. Penelitian telah menemukan bahwa nyeri pertengahan siklus terjadi tepat sebelum wanita berovulasi.

5 dari 5 halaman

Jendela Masa Subur

Sebelum kehamilan dapat terjadi, salah satu ovarium harus melepaskan sel telur yang matang. Proses ini disebut ovulasi. Setelah telur dilepaskan, ia bergerak ke saluran tuba. Selama perjalanan ini, sel telur dapat dibuahi oleh sperma pria. Jika telur tidak ada saat melakukan hubungan intim, pembuahan tidak dapat terjadi.

Ovulasi terjadi hanya sekali selama satu bulan. Ketika ovarium melepaskan sel telur yang matang, sel telur akan mati dalam 12 hingga 24 jam jika tidak dibuahi oleh sperma. Karena itulah mengatur waktu hubungan seksual sangatlah penting.

Sperma dapat hidup dalam tubuh wanita hingga lima hari. Kehamilan dapat terjadi jika pasangan melakukan hubungan seks paling tidak 5 hari sebelum ovulasi terjadi. Inilah yang kerap disebut dengan masa subur.

Sebagai contoh, misalkan wanita berovulasi pada tanggal 15. Karena sperma dapat bertahan hidup dalam tubuh hingga lima hari, pembuahan dapat dilakukan sejak tanggal 10 atau 11.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.