Sukses

Cara Membuat Oralit yang Mudah dan Aman, Wajib Diketahui Bagi Penderita Diare

Cara membuat oralit ini mudah dpraktikkan

Liputan6.com, Jakarta Pengetahuan tentang cara membuat oralit umumnya dibutuhkan orang sedang mengalami diare. Karena diare memang perlu penanganan cepat. Diare merupakan salah satu kondisi dimana buang air besar (BAB) secara terus-menerus atau sering dalam jangka waktu cukup lama. 

Selain sering BAB, penderita diare juga ditandai dengan kondisi feses yang lebih encer dari biasanya. Tak hanya itu, beberapa gejala diare lainnya kerap melanda penderita hingga membuatnya kekurangan cairan. 

Salah satu cara untuk mengembalikan atau menggantikan cairan tubuh yang telah hilang itu adalah dengan mengonsumsi oralit. Ya, oralit dirasa sangat baik untuk dikonsumsi bagi penderita diare. Meminum larutan oralit selama masa diare bisa secara cepat mengembalikan atau menggantikan cairan tubuh yang hilang dengan baik.

Untuk membuat oralit ini, ternyata masih belum banyak orang yang mengetahuinya. Memang, cara membuat oralit tidaklah sulit. Namun cara membuat oralit dengan memperhatikan keamanan kerap diabaikan.

Nah, berikut ini Liputan6.com, Jum’at (28/6/2019) telah merangkum dari berbagai sumber tentang cara membuat oralit yang aman.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Penyakit Diare

Umumnya, penyebab diare adalah virus, bakteri, dan parasite hingga adanya alergi. Biasanya, benda asing ini masuk ke dalam tubuh melalui makanan. Benda asing ini bisa masuk ke dalam makanan melalui perantara lalat. Oleh karena itu, makanan yang telah dihinggapi oleh lalat sebaiknya dibuang untuk mencegah munculnya diare.

Selain itu, diare juga bisa disebabkan oleh kuman yang menempel pada tangan yang kotor dan masuk ke dalam tubuh saat sedang makan. Ada juga diare yang diakibatkan oleh intoleransi terhadap beberapa makanan, seperti fruktosa dan laktoasa.

3 dari 7 halaman

Gejala Diare

Beberapa gejala diare adalah:

- Feses lembek dan cair.

- Nyeri dan kram perut.

- Mual dan muntah.

- Nyeri kepala.

- Kehilangan nafsu makan.

- Haus secara terus-menerus.

- Demam.

- Dehidrasi.

- Ada darah pada feses.

Dehidrasi merupakan gejala yang paling umum terjadi pada penderita diare. Hal ini dikarenakan penderita diare secara terus menerus mengeluarkan cairan melalui tubuhnya.

Nah, pada keadaan dehidrasi berat, anak dapat terlihat cenderung mengantuk, tidak responsive, mata cekung, serta kukit perut yang dicubit tidak kembali dengan cepat.

Sedangkan dehidrasi pada orang dewasa seperti kelelahan dan tidak bertenaga, kehilangan nafsu makan, pusing, mulut kering, serta nyeri kepala. Untuk mengembalikan cairan yang hilang dalam tubuh, maka penderita diare sangat disarankan untuk mengonsumsi oralit.

4 dari 7 halaman

Mengenal Tentang Oralit

Oralit merupakan minuman khusus yang terdiri dari gula, garam, dan air. Oralit berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat penyakit diare atau muntah.

Oleh karena itu, bagi kamu yang sedang mengalami diare, sangat disarankan untuk mengonsumsi oralit daripada air putih biasa. Hal ini dikarenakan oralit tidak hanya mampu mengganti cairan tubuh saja, melainkan juga bisa menjaha keseimbangan elektrolit tubuh.

5 dari 7 halaman

Cara Membuat Oralit: Bersihkan tangan dan masak air

Membersihkan Tangan Terlebih Dahulu

Cara membuat oralit pertama kali yang perlu diperhatikan adalah mencuci dengan benar tangan kamu. Cucilah tangan dengan cara yang tepat agar bisa bersih dengan sempurna. Cuci tangan sesuai dengan standar WHO juga sangat disarankan. Hal ini bertujuan agar oralit yang dibuat terhindar dan kontaminasi kuman atau kotoran di tangan.

Masak Air

Setelah membersihkan tangan dengan baik hingga benar-benar bersih, cara membuat oralit selanjutnya adalah membuat air oralitnya. Pertama, yang perlu kamu siapkan adalah air sebanyak satu gelas atau berukuran 200 cc air.

Nah, tuangkan 200 cc air ini ke dalam panci dan masak hingga matang. Bila kamu sudah memiliki air yang sudah masak atau matang, kamu bisa menyiapkan satu gelas air hangat dengan ukuran yang sama.

6 dari 7 halaman

Cara Membuat Oralit: Campurkan garam dan larutkan

Campurkan Garam Elektrolit

Nah, bila sudah menyiapkan air hangat, selanjutnya campurkanlah gula dan garam ke dalam air hangat tersebut. Masukkan satu sendok teh gula pasir, yang kemudian ditambahkan dengan seperempat sendok teh garam.

Larutkan

Cara membuat oralit berikutnya adalah dengan melarutkan gula dan garam yang telah ditambahkan ke dalam satu gelas air hangat. Hal ini berguna agar campurannya merata dengan baik. Aduk-aduk gula dan garam di dalam air dengan menggunakan sendok. Pastikan gula dan garam tercampur dengan rata atau menyatu dengan air secara sempurna, hingga tidak ada bagiannya yang terlihat.

Nah, kalau gula dan garam sudah tidak nampak terlihat, berarti keduanya sudah larut dengan sempurna bersama dengan air hangat. Ini berarti, air tersebut sudah menjadi oralit atau larutan gulan dan garam. Setelah selesai dibuat, kamu bisa langsung mengonsumsinya.

7 dari 7 halaman

Cara dan Waktu yang Baik untuk Mengonsumsi Oralit

Cara Penggunaan Oralit yang Benar

- Gunakan air matang saat ingin membuatnya (tidak sedang mendidih). Aduk sampai larut dengan benar. Jangan menggunakan larutan oralit setelah lebih dari 24 jam. Buatlah larutan yang baru bila sudah melebih waktu 24 jam.

- Bila kamu muntah, hentikan pemberian oralit untuk sementara waktu. Setelah 3-5 menit, berikan lagi oralit dengan sendok sedikit demi sedikit dan konsumsi sampai habis.

Waktu yang Baik untuk Mengonsumsi Oralit

Setelah mengetahui bagaimana cara membuat oralit, hal berikutnya yang perlu kamu ketahui adalah mengetahui waktu yang baik untuk mengonsumsi oralit. Ya, oralit bisa kamu konsumsi atau diberikan pada penderita yang mengalami diare.

Untuk pemberiannya sendiri, kamu bisa memberikan oralit sesegera mungkin setelah buang air. Apabila diare diiringi dengan muntah-muntah, maka minumlah oralit 10 menit setelah muntah.

Kamu perlu mengonsumsi oralit secara berkala. Minumlah oralit setiap buang air dan setiap kali muntah. Hal ini perlu dilakukan karena cairan yang keluar akibat buang air dan muntah akan cepat tergantikan dengan minum oralit. Oralit berhenti dikonsumsi bila kamu sudah benar-benar tidak mengalami diare atau buang air.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini