Sukses

14 Penyebab Sakit Dada Sebelah Kiri, Tak Cuma Serangan Jantung

Waspadai rasa sakit dada sebelah kiri

Liputan6.com, Jakarta Penyebab sakit dada sebelah kiri kerap dikaitkan dengan serangan jantung. Padahal, sejumlah kondisi lain juga bisa menjadi penyebab sakit dada sebelah kiri. Sakit dada ini bisa meliputi rasa nyeri yang ringan hingga berat.

Penyebab sakit dada sebelah kiri bisa menandakan adanya masalah paru-paru, radang selaput di sekitar jantung, hingga masalah pencernaan. Penyebab sakit dada sebelah kiri tak boleh diabaikan begitu saja.

Jika mengalami rasa nyeri di dada yang konstan atau berulang, solusi terbaik adalah segera menemui dokter. Nyeri dada sisi kiri dapat disebabkan oleh serangan jantung atau kondisi yang mengancam jiwa lainnya.

Penanganan kondisi ini biasanya disesuaikan dengan penyebab sakit dada sebelah kiri. Mengetahui penyebab sakit dada sebelah kiri bisa membuat Anda lebih waspada terkait kondisi ini. Berikut penyebab sakit dada sebelah kiri, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (3/6/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Penyebab sakit dada sebelah kiri

Masalah lambung

Penyebab sakit dada sebelah kiri yang pertama adalah masalah lambung atau pencernaan. Refluks asam dan penyakit refluks gastroesofageal (GERD) adalah penyebab sakit dada sebelah kiri yang umum. Gejala refluks asam dan GERD di antaranya adalah perasaan terbakar di dada dan isi perut mengalir hingga ke belakang tenggorokan. Selain sakit dada, GERD juga dapat menyebabkan batuk, mengi, dan kesulitan menelan.

Angina

Menurut Healthline, angina umumnya merupakan gejala dari masalah jantung seperti penyakit jantung koroner. Angina adalah rasa nyeri dada, ketidaknyamanan, atau tekanan yang didapatkan ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen dari darah. Gejala lain yang menyertai angina seperti rasa tidak nyaman pada lengan, bahu, leher, punggung, atau rahang.

3 dari 8 halaman

penyebab sakit dada sebelah kiri

Cedera

penyebab sakit dada sebelah kiri bisa disebabkan oleh otot yang tertarik, tegang, atau terkilir di dada atau di antara tulang rusuk. Ada banyak jenis cedera pada jaringan lunak atau tulang di dada yang dapat menyebabkan nyeri dada sisi kiri. Contoh cedera ini seperti patah tulang rusuk. Cedera bisa terjadi akibat kecelakaan, benturan, atau bentuk trauma lainnya.

Masalah pada kerongkongan

penyebab sakit dada sebelah kiri juga bisa terjadi akibat masalah pada kerongkongan. Masalah kerongkongan di antaranya seperti kejang otot esofagus, radang lapisan esofagus atau esophagitis, atau robeknya kerongkongan.

4 dari 8 halaman

Penyebab sakit dada sebelah kiri

Pleurisi

Pleurisi atau radang selaput dada bisa menjadi salah satu penyebab sakit dada sebelah kiri. Radang selaput dada adalah suatu kondisi di mana jaringan di sekitar paru-paru menjadi meradang. Ini bisa menyebabkan rasa sakit di dada, terutama saat bernafas. Gejala lain bisa timbul seperti batuk kering, sesak napas, dan sakit di bahu. Berbagai kondisi dapat menyebabkan radang selaput dada, seperti flu atau infeksi bakteri.

Serangan panik

Serangan panik merupakan salah satu bentuk gangguan panik yang merupakan masalah kesehatan mental. Serangan panik bisa datang tiba-tiba dan cenderung memuncak dalam 10 menit. Kondisi ini bisa menjadi penyebab sakit dada sebelah kiri. Selain nyeri dada, beberapa gejala lain adalah sesak napas, detak jantung yang cepat, pusing, berkeringat, hot flashes, atau kedinginan, mual, dan rasa ketakutan yang intens.

5 dari 8 halaman

Penyebab sakit dada sebelah kiri

Hiatal hernia

Hiatal hernia terjadi ketika perut mendorong otot diafragma. Gejalanya meliputi nyeri dada, sakit perut, heartburn, dan naiknya makanan ke rongga mulut. Hernia hiatal kecil biasanya tidak menimbulkan masalah. Tetapi hernia hiatal yang besar dapat memungkinkan makanan dan asam kembali naik ke kerongkongan.

Perikarditis

Perikarditis adalah kondisi medis yang dihasilkan dari peradangan pada perikardium. Perikardium merupakan dua lapisan tipis jaringan mirip kantung yang mengelilingi jantung. Fungsinya menahan jantung tetap di tempatnya dan membantunya bekerja. Gejala perikarditis selain nyeri dada sebelah kiri meliputi batuk, kelelahan, jantung berdebar atau denyut jantung cepat sesekali, pembengkakan kaki, demam ringan, dan sesak napas.

6 dari 8 halaman

Penyebab sakit dada sebelah kiri

Miokarditis

Miokarditis adalah peradangan otot jantung (miokardium). Miokarditis dapat memengaruhi otot jantung dan sistem kelistrikan jantung, mengurangi kemampuan jantung untuk memompa dan menyebabkan irama jantung yang cepat atau tidak normal (aritmia). Gejala lain termasuk sesak napas, irama jantung abnormal (aritmia), dan kelelahan.

Kardiomiopati

Kardiomiopati adalah penyakit otot jantung yang membuat jantung lebih sulit memompa darah ke seluruh tubuh. Kardiomiopati dapat menyebabkan gagal jantung. Kardiomiopati bisa berkembang tanpa gejala. Namun, gejala juga bisa timbul seperti sakit dada di sebelah kiri. Gejala lain meliputi sesak napas, pusing, palpitasi jantung, dan pembengkakan pergelangan kaki, kaki, tangan, atau perut.

7 dari 8 halaman

Penyebab sakit dada sebelah kiri

Pneumotoraks

Pneumothorax adalah istilah medis untuk terkumpulnya udara pada rongga pleura Pneumotoraks dapat terjadi secara spontan, kolaps bisa terjadi pada sebagian kecil paru-paru atau paru-paru secara keseluruhan. Pneumotoraks bisa menyebabkan nyeri di dada sebelah kiri dan kanan atau keduanya. Gejala lain meliputi napas pendek atau napas cepat, kulit membiru, batuk, dan kelelahan.

Pneumonia

Penyebab sakit dada sebelah kiri selanjutnya adalah pneumonia. Kondisi ini juga bisa dirasakan di dada kanan atau keduanya. Pneumonia ditandai dengan nyeri tajam atau menusuk yang memburuk saat menarik napas atau batuk. Pneumonia bisa terjadi akibat masalah pernapasan seperti bronkitis atau influenza. Gejala lainnya adalah batuk, demam, sesak napas, sakit kepala, dan kelelahan.

8 dari 8 halaman

Penyebab sakit dada sebelah kiri

Hipertensi paru

Hipertensi paru adalah kondisi tekanan darah tinggi pada paru-paru. Selain nyeri dada, hipertensi paru dapat menyebabkan pusing, pingsan, sesak napas, dan kehilangan energi. Dalam satu bentuk hipertensi paru yang disebut pulmonary arterial hypertension (PAH), pembuluh darah di paru-paru bisa menyempit, tersumbat atau hancur.

Emboli paru

Nyeri dada yang tiba-tiba dan tajam bisa menjadi pertanda emboli paru. Kondisi ini terjadi akibat adanya gumpalan darah di paru-paru. Gejala lainnya adalah sakit punggung, pusing, dan sesak napas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.