Sukses

12 Khutbah Jumat Bulan Ramadhan Beserta Dalilnya, Tingkatkan Semangat Beribadah

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Keistimewaan bulan ini tidak hanya terletak pada kewajiban berpuasa, tetapi juga pada banyaknya kesempatan untuk meraih pahala dan ampunan dari Allah SWT.

Oleh karena itu, membahas keistimewaannya di khutbah Jumat bulan Ramadhan adalah penting karena dapat memotivasi umat Muslim untuk memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya.

Di khutbah Jumat bulan Ramadhan, bisa membahas keutamaan bulan Ramadhan. Seperti meningkatkan ibadah, amalan kebaikan, dan cara meraih kemenangan di bulan suci penuh ampunan ini.

Membahas keistimewaan bulan Ramadhan di khutbah Jumat juga dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi umat Muslim untuk tetap menjalankan ibadah dengan semangat. Simak lebih lengkap kumpulan khutbah Jumat bulan Ramadhan beserta dalilnya.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang khutban Jumat bulan Ramadhan beserta dalilnya, Selasa (21/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

1. Khutbah Jumat Tentang Menjaga Kualitas Puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah yang sangat ditekankan pentingnya dalam agama Islam. Selain sebagai bentuk ketaqwaan, puasa juga memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan fisik dan spiritual. Namun, untuk memperoleh manfaat yang optimal, kita perlu menjaga kualitas puasa kita. Berikut ini adalah khutbah Jumat singkat tentang menjaga kualitas puasa Ramadhan beserta dalilnya.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puasa Ramadhan adalah ibadah yang sangat ditekankan pentingnya dalam agama Islam. Selain sebagai bentuk ketaqwaan kepada Allah, puasa Ramadhan juga memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan fisik dan spiritual. Namun, untuk memperoleh manfaat yang optimal, kita perlu menjaga kualitas puasa kita.

Pertama, kita perlu menjaga kualitas puasa dari segi niat. Niat merupakan kunci utama dalam melaksanakan ibadah puasa. Kita perlu memperhatikan niat kita dalam berpuasa, yaitu bahwa puasa yang kita lakukan semata-mata hanya untuk mendapatkan ridha Allah dan meningkatkan ketaqwaan kepada-Nya. Niat yang tulus ini juga akan memperkuat tekad kita dalam menjalankan puasa sehingga kita tidak mudah tergoda untuk melanggar puasa.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 183, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Kedua, kita perlu menjaga kualitas puasa dari segi amal kebaikan. Selain menahan diri dari makan dan minum, puasa Ramadhan juga mengajarkan kita untuk meningkatkan amal kebaikan. Kita perlu memperbanyak amal ibadah seperti shalat, sedekah, membaca Al-Quran, dan berbuat kebaikan kepada sesama.

Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: "Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Ketiga, kita perlu menjaga kualitas puasa dari segi perilaku. Puasa juga mengajarkan kita untuk mengendalikan emosi dan menjaga perilaku kita. Kita perlu menghindari perilaku yang merusak seperti ghibah, fitnah, dan hal-hal yang mengarah pada dosa.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 183, yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa."

Demikianlah khutbah singkat tentang menjaga kualitas puasa Ramadhan. Semoga kita semua dapat menjalankan puasa dengan kualitas yang baik sehingga kita mendapatkan manfaat yang optimal dari ibadah yang mulia ini. Aamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi

2. Khutbah Jumat Tentang Ramadhan sebagai Bulan Jihad

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat sehat dan kesempatan untuk kita dapat berkumpul dalam khutbah Jumat ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya yang tetap istiqomah dalam menjalankan agama Islam.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia dan penuh berkah. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 185, yang artinya:

“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang bathil).”

Sebagai umat Islam, kita harus merasa bersyukur karena diberi kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Selain itu, Ramadhan juga merupakan bulan Jihad, yaitu bulan untuk memperkuat iman dan meneguhkan tekad dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan.

Jihad yang dimaksud di sini bukanlah perang fisik melawan musuh, tetapi Jihad melawan hawa nafsu dan godaan syaitan. Dalam menjalankan puasa, kita diuji dalam kesabaran, keikhlasan, dan kekuatan diri. Puasa membantu kita untuk memperbaiki diri, memperbanyak amal ibadah, dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.

Hadirin yang berbahagia,

Selama bulan Ramadhan, mari kita memperbanyak membaca Al-Quran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lupa untuk bersedekah dan membantu sesama, serta menghindari perbuatan yang dapat membatalkan puasa, seperti ghibah, bohong, dan lain sebagainya.

Jadikanlah bulan Ramadhan sebagai momen untuk meraih keberkahan dan keampunan dari Allah SWT. Mari kita bersama-sama memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah kita agar semakin mendekatkan diri kepada-Nya.

Akhir kata, marilah kita berdoa kepada Allah SWT agar memberikan kekuatan dan kesabaran kepada kita dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin ya Rabbal Alamin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Khutbah Jumat Tentang Sunnah di Siang Hari saat Puasa Ramadhan

Bismillahirrahmanirrahim,

Segala puji hanya milik Allah swt. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad saw, keluarga, dan sahabat-sahabat beliau.

Saudaraku yang dirahmati Allah,

Di bulan suci Ramadan, kita diberi kesempatan untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan adalah meneladani sunnah-sunnah Nabi Muhammad saw.

Salah satu sunnah yang penting untuk kita amalkan adalah ibadah di siang hari. Meskipun puasa membuat tubuh kita lelah dan lemah, namun Rasulullah saw tetap mengajarkan kepada kita untuk terus melakukan kebaikan, termasuk ibadah di siang hari.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw bersabda, "Janganlah kamu menganggap ringan suatu kebaikan, walaupun hanya memberikan seteguk air pada orang yang dahaga ketika berpuasa." (HR. Bukhari dan Muslim)

Saudaraku yang dirahmati Allah,

Selain memperbanyak amalan di siang hari, kita juga dapat mencontoh Rasulullah saw dengan memperbanyak sedekah, membaca Al-Qur'an, dan berdoa. Kita juga dapat memperbanyak zikir dan tasbih, serta menjaga lisan agar tidak mengucapkan kata-kata yang buruk.

Semua amalan yang dilakukan dengan ikhlas dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad saw akan memberikan kebaikan dan pahala yang besar di sisi Allah swt. Oleh karena itu, marilah kita memperbanyak amalan di bulan suci Ramadan ini dan menjadikan diri kita sebagai hamba yang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah.

Demikianlah khutbah singkat ini, semoga bermanfaat dan dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk memperbanyak amalan di siang hari saat puasa Ramadan dengan mengikuti sunnah Rasulullah saw. Wassalamu'alaikum wr. wb.

4. Khutbah Jumat Tentang Anugerah dari Puasa Ramadhan di Akhirat

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan kita anugerah dan kesempatan untuk merayakan bulan suci Ramadhan. Selamat datang pada hari Jumat yang penuh berkah ini, marilah kita bersama-sama memperbanyak shalawat dan salam kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

Saudaraku sekalian, pada kesempatan kali ini, saya ingin mengingatkan kita tentang anugerah yang Allah janjikan bagi hamba-hamba-Nya yang berpuasa dengan sungguh-sungguh di bulan Ramadhan. Anugerah tersebut bukanlah anugerah yang bersifat duniawi, melainkan anugerah yang bersifat akhirat.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya, "Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) pada bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia. Oleh karena itu, orang yang berpuasa dengan sungguh-sungguh di bulan Ramadhan akan mendapatkan keberkahan dan anugerah dari Allah SWT. Anugerah tersebut berupa ampunan dosa-dosa, keberkahan rezeki, serta pahala yang besar di akhirat nanti.

Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya, "Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Saudaraku sekalian, kita harus menyadari bahwa anugerah dari Allah SWT tidak hanya datang pada saat kita masih hidup di dunia ini. Anugerah tersebut juga datang di akhirat nanti. Bagi orang yang berpuasa dengan sungguh-sungguh di bulan Ramadhan, Allah SWT akan memberikan anugerah berupa kebahagiaan dan kenikmatan abadi di surga-Nya.

Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan sisa waktu yang ada di bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. Berpuasalah dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, dan jangan lupa untuk memperbanyak ibadah lainnya seperti shalat, sedekah, dan dzikir. Semoga kita semua bisa meraih anugerah dari Allah SWT

5. Khutbah Jumat Tentang Memperbanyak Dzikir di Kehidupan Sehari-hari

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan hidayah kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan para sahabatnya.

Saudara-saudara sekalian, pada kesempatan yang baik ini, marilah kita bersama-sama memperbincangkan tentang pentingnya dzikir dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai seorang muslim, dzikir merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan. Dzikir bukanlah sekedar ucapan-ucapan yang dilakukan tanpa makna, namun dzikir memiliki banyak manfaat yang luar biasa bagi kehidupan kita.

Dzikir dapat memberikan ketenangan dan kedamaian dalam hati serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Dzikir juga dapat membantu kita mengingat dan merenungkan segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Oleh karena itu, mari kita memperbanyak dzikir dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah dengan mengucapkan dzikir setiap pagi dan petang, seperti membaca surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan Surat Al-Ikhlas. Selain itu, jangan lupa juga untuk selalu berdzikir ketika sedang menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti ketika berjalan, duduk, atau bekerja.

Dengan memperbanyak dzikir, kita dapat membantu menjaga hati dan pikiran kita agar senantiasa terhubung dengan Allah SWT. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, ingatlah (dengan menyebut) Allah dengan sebanyak-banyaknya dzikir” (QS Al-Ahzab: 41).

Saudara-saudara sekalian, kita harus ingat bahwa dzikir bukanlah sekedar ucapan-ucapan kosong, namun dzikir harus dilakukan dengan hati yang penuh khusyuk dan tulus ikhlas. Dzikir yang dilakukan dengan hati yang khusyuk dan tulus ikhlas akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi kehidupan kita.

Akhir kata, marilah kita memperbanyak dzikir dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat kepada kita. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan keberkahan dalam setiap langkah kita. Aamiin.

6. Khutbah Jumat Tentang Pahala Bulan Ramadhan Dilipatgandakan

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul pada hari Jumat yang mulia ini. Kita patut bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk menggapai rahmat dan maghfirah Allah SWT.

Kita telah memasuki bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT. Di bulan ini, pahala dari setiap amal kebaikan yang dilakukan dilipatgandakan hingga 70 kali lipat. Kita harus memanfaatkan kesempatan yang diberikan ini dengan sebaik-baiknya.

Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan amalan sunnah pada bulan ramadan, Maka (pahalanya) seperti orang yang melakukan amalan fardhu pada bulan lainnya. Dan barangsiapa yang melakukan amalan satu amalan fardu di bulan Ramadan, maka (pahalanya) seperti orang yang melakukan 70 amalan fardhu pada bulan lain." (HR. Tirmidzi)

Puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan diri dari segala perbuatan yang dapat merusak kebaikan puasa, seperti berbohong, ghibah, fitnah, dan lain-lain. Selain itu, di bulan Ramadhan ini, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah lainnya, seperti shalat tarawih, membaca Al-Qur'an, berinfaq, dan berbuat kebaikan kepada sesama.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan penuh harapan akan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari-Muslim)

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin sering terjebak dalam kesibukan yang membuat kita lupa untuk bersyukur atas nikmat Allah SWT. Oleh karena itu, bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk merenungkan kembali nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, serta memperbanyak amal kebaikan agar kita dapat mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Marilah kita manfaatkan bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan bimbingan-Nya kepada kita semua. Amin.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

3 dari 3 halaman

7. Khutbah Jumat Tentang Meningkatkan Rasa Syukur di Bulan Ramadhan

Pertama-tama, marilah kita memperkuat rasa syukur kita kepada Allah SWT di bulan suci Ramadhan ini. Kita semua tahu bahwa Allah SWT telah memberikan kita banyak nikmat, baik yang besar maupun yang kecil, yang seringkali kita terima sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Namun, di bulan Ramadhan, kita diingatkan untuk bersyukur atas segala nikmat yang diberikan kepada kita, dan untuk memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT.

Rasa syukur adalah sikap yang sangat penting dalam hidup kita sebagai umat Muslim. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah Ibrahim ayat 7:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan: “Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

Dalam hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ لَمْ يَشْكُرِ النَّاسَ لَمْ يَشْكُرِ اللَّهَ

Artinya: “Barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Allah.”

Hadis ini menunjukkan bahwa kita harus menghargai dan bersyukur atas semua kebaikan yang diberikan kepada kita, baik itu datang dari Allah SWT atau dari manusia.

Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk memperkuat rasa syukur kita di bulan Ramadhan ini. Kita dapat melakukan hal-hal sederhana seperti memperbanyak dzikir dan doa, serta bersedekah kepada yang membutuhkan. Kita juga dapat memperkuat hubungan kita dengan keluarga, teman, dan sesama muslim dengan melakukan kebaikan dan memaafkan kesalahan mereka.

Semoga Allah SWT memberikan kita kemampuan untuk selalu bersyukur dan memperkuat iman kita di bulan suci Ramadhan ini. Amin.

Sekian khutbah Jumat kali ini. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

8. Khutbah Jumat Tentang Belajar Ikhlas di Bulan Ramadhan

Bismillahirrahmanirrahim,

Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta'ala, yang telah memberikan kita kesempatan untuk hadir di hadapan-Nya pada hari yang mulia ini. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, yang telah menjadi teladan bagi kita semua.

Saudaraku yang dirahmati oleh Allah,

Bulan Ramadhan telah tiba, bulan yang penuh berkah dan rahmat. Bulan di mana pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Bulan di mana Allah Subhanahu wa Ta'ala sangat murah hati dalam memberikan pahala dan ampunan kepada hamba-Nya yang beribadah dengan ikhlas.

Dalam bulan Ramadhan, belajarlah untuk menjadi lebih ikhlas dalam setiap amalan yang kita lakukan. Ikhlas adalah kunci dari keberhasilan di dunia maupun di akhirat. Tanpa ikhlas, segala amalan yang kita lakukan tidak akan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya amal-amal itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang hanya mendapatkan apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu, mari kita belajar untuk menanamkan niat yang ikhlas dalam hati kita setiap kali melakukan amalan di bulan Ramadhan ini. Janganlah kita melakukannya semata-mata untuk pujian dari orang lain atau untuk tujuan dunia semata, melainkan semata-mata untuk mendapatkan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Ingatlah bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak membutuhkan amalan kita. Allah Subhanahu wa Ta'ala Maha Kaya dan Maha Mandiri. Namun, Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan kita untuk beribadah kepada-Nya agar kita bisa mendapatkan kebahagiaan dan keberkahan di dunia maupun di akhirat.

Saudaraku yang dirahmati oleh Allah,

Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat bagi kita untuk meningkatkan kualitas ibadah kita dan menjadi lebih ikhlas dalam setiap amalan yang kita lakukan. Mari kita jadikan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Akhir kata, saya ingin mengajak kita semua untuk memperbanyak dzikir dan doa di bulan Ramadhan ini. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa memberikan hidayah dan keberkahan kepada kita semua. Aamiin ya rabbal 'alamin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

9. Khutbah Jumat Tentang Mengkhatamkan Al-Qur’an di Bulan Ramadhan

Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan karunia-Nya kepada kita dengan bulan Ramadhan yang penuh keberkahan ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita kepada petunjuk yang benar.

Para jamaah yang dirahmati Allah,

Hari ini, dalam kesempatan Khutbah Jumat yang mulia ini, saya ingin berbicara tentang keutamaan mengkhatamkan Al-Qur'an di bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa, yang di dalamnya terdapat banyak keutamaan dan kesempatan untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.

Salah satu cara untuk mendekatkan diri kita kepada Allah di bulan Ramadhan adalah dengan mengkhatamkan Al-Qur'an. Mengkhatamkan Al-Qur'an bukan hanya sekadar membaca dan menyelesaikan Al-Qur'an dalam sebulan, tetapi juga memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 185, "Bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda antara yang hak dan yang batil. Maka barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain."

Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Membaca satu huruf dari kitabullah (Al-Qur'an) di bulan Ramadhan itu sama dengan membaca satu khatam di luar bulan Ramadhan."

Dengan demikian, mengkhatamkan Al-Qur'an di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang besar di sisi Allah SWT. Kita dapat memperoleh pahala yang besar dan memperoleh keberkahan dalam hidup kita. Selain itu, mengkhatamkan Al-Qur'an juga dapat membantu kita untuk memperdalam pemahaman tentang agama dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

Oleh karena itu, mari kita manfaatkan bulan Ramadhan yang mulia ini dengan sebaik-baiknya. Marilah kita berusaha untuk mengkhatamkan Al-Qur'an dengan memperhatikan makna-makna dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Dengan mengamalkan isi Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, kita akan mendapatkan keberkahan dan keselamatan di dunia dan akhirat.

Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan kemampuan untuk memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan ini. Amin.

10. Khutbah Jumat Tentang Menjaga Semangat Puasa Pasca Ramadhan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga selalu terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya yang setia.

Hari ini, kita telah melewati beberapa bulan sejak berakhirnya bulan suci Ramadhan. Sebagai umat Islam, kita diwajibkan untuk menjaga semangat puasa pasca Ramadhan. Puasa merupakan ibadah yang sangat penting bagi kehidupan kita sebagai manusia. Selain sebagai bentuk pengendalian diri, puasa juga memiliki banyak manfaat kesehatan, baik secara fisik maupun mental.

Puasa di bulan Ramadhan tentu memiliki nuansa tersendiri yang tidak dapat ditemukan pada bulan-bulan lain. Namun, bukan berarti kita tidak bisa menjaga semangat puasa setelah Ramadhan berakhir. Kita harus senantiasa berupaya untuk mempertahankan semangat puasa dalam kehidupan sehari-hari.

"Ya Rasulullah, katakan padaku apa yang Allah wajibkan kepadaku tentang puasa?" Beliau menjawab, "Puasa Ramadan". "Apakah ada lagi selain itu?". Beliau menjawab, "Tidak, kecuali puasa sunnah." (HR Bukhari dan Muslim)

Cara untuk menjaga semangat puasa pasca Ramadhan antara lain dengan senantiasa membiasakan diri untuk berpuasa di hari-hari sunnah, seperti Senin dan Kamis. Selain itu, kita juga bisa melaksanakan puasa sunnah lainnya, seperti puasa Arafah, puasa Asyura, dan lain sebagainya.

“Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar Rayyan, yang akan dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat nanti, dan tidak ada yang memasuki melaluinya kecuali mereka. Dikatakan: “Mana orang-orang yang berpuasa?

Maka mereka berdiri, dan tidak ada yang memasukinya seorang pun kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, maka pintu itu ditutup, dan tidak ada lagi seorangpun yang masuk melaluinya,” (HR Bukhari, Muslim, At Tirmidzi, Ibnu Majah)

Selain itu, menjaga semangat puasa juga bisa dilakukan dengan meningkatkan kualitas ibadah lainnya, seperti shalat, dzikir, dan sedekah. Dalam melakukan hal tersebut, kita harus senantiasa memiliki niat yang tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kita juga harus senantiasa mengingat bahwa puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tapi juga menahan diri dari perbuatan dosa. Oleh karena itu, kita harus senantiasa berusaha untuk menjauhi segala bentuk perbuatan dosa dan selalu berusaha untuk memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Demikianlah khutbah singkat tentang menjaga semangat puasa pasca Ramadhan. Semoga apa yang telah disampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua. Mari kita senantiasa berupaya untuk mempertahankan semangat puasa dan meningkatkan kualitas ibadah kita dalam kehidupan sehari-hari. Wallahu a'lam bisawab. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

11. Khutbah Jumat Tentang Mengeluarkan Zakat Fitrah

Bismillahirrahmanirrahim,

Segala puji hanya milik Allah yang telah memberikan kita kesempatan untuk beribadah dan mendapatkan berbagai rahmat dari-Nya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw, keluarga, dan sahabat-sahabatnya yang meneladani kita dalam beragama.

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,

Hari ini, kita telah memasuki bulan Ramadan yang penuh berkah. Bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan dari Allah. Di bulan yang penuh berkah ini, kita dianjurkan untuk menunaikan zakat fitrah sebagai bagian dari kewajiban kita sebagai umat Muslim.

"Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala-Nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Baqarah ayat 110)

Zakat fitrah adalah zakat yang harus dikeluarkan oleh setiap orang Muslim yang mampu sebagai bentuk kepedulian kepada sesama, terutama kepada keluarga yang kurang mampu. Zakat fitrah ini wajib dikeluarkan sebelum hari raya Idul Fitri sebagai tanda syukur kita atas nikmat sehat dan kebahagiaan yang Allah berikan kepada kita selama bulan Ramadan.

Rasulullah SAW bersabda, "Islam dibangun atas 5 tiang pokok yakni kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan sholat, berpuasa pada bulan Ramadhan, menunaikan zakat, dan naik haji bagi yang mampu." (HR Bukhari)

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,

Penting bagi kita untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk keluarga kita yang kurang mampu. Dengan mengeluarkan zakat fitrah, kita dapat membantu keluarga kita yang membutuhkan dalam memenuhi kebutuhan makanan dan sandang mereka selama hari raya Idul Fitri.

Kita sebagai Muslim haruslah memiliki rasa kepedulian dan empati kepada sesama. Dengan memberikan zakat fitrah kepada keluarga yang membutuhkan, kita dapat merasakan kebahagiaan yang sebenarnya, yaitu kebahagiaan dalam berbagi dan memberi.

”Rasulullah SAW mewajibkan zakat fithri dengan satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum bagi setiap muslim yang merdeka maupun budak, laki-laki maupun perempuan, anak kecil maupun dewasa. Zakat tersebut diperintahkan dikeluarkan sebelum orang-orang keluar untuk melaksanakan shalat ‘ied.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,

"Dan Ibnu ‘Umar radhiyallahu 'anhuma memberikan zakat fitri kepada orang-orang yang berhak menerimanya dan dia mengeluarkan zakatnya itu sehari atau dua hari sebelum hari Raya Idul Fitri." (HR. Bukhari)

Sekian khutbah singkat kita hari ini tentang pentingnya mengeluarkan zakat fitrah untuk keluarga. Semoga kita semua dapat melaksanakan kewajiban kita sebagai umat Muslim dengan baik dan senantiasa diberikan kemudahan dan keberkahan dalam hidup kita. Amin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

12. Khutbah Jumat Tentang Cara Meraih Kemenangan Bulan Ramadhan

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah memberikan kita kesempatan untuk meraih bulan Ramadhan yang mulia. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, sahabatnya, dan kita semua umatnya.

Saudaraku yang dirahmati Allah,

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan berkah, rahmat, dan ampunan. Ini adalah bulan yang penuh dengan kesempatan untuk meraih kemenangan di depan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kita harus memanfaatkan bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya agar kita dapat meraih kemenangan di bulan yang mulia ini.

Salah satu cara untuk meraih kemenangan di bulan Ramadhan adalah dengan memperbanyak ibadah dan amalan. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan harapan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).

Kita juga harus memperbaiki akhlak kita dan meningkatkan keimanan kita. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuhnya. Dan jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuhnya. Sesungguhnya segumpal daging itu adalah hati." (HR. Bukhari dan Muslim).

Meraih kemenangan di bulan Ramadhan juga berarti menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat merusak amalan kita. Kita harus menghindari perilaku yang buruk, seperti mengumpat, memfitnah, dan mencaci maki orang lain. Kita juga harus menghindari maksiat dan perbuatan dosa lainnya, seperti zina, riba, dan sejenisnya.

Kita harus ingat bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan berkah dan ampunan. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Kita harus menjalankan semua amalan dengan penuh keikhlasan dan tekad yang kuat untuk meraih kemenangan di depan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Saudaraku yang dirahmati Allah,

Marilah kita memanfaatkan bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. Mari kita memperbanyak amalan kebaikan, memperbaiki akhlak kita, dan menjauhi hal-hal yang buruk. Dengan demikian, kita dapat meraih kemenangan di bulan yang mulia ini. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa memberikan kita kekuatan dan kesabaran. Aamiin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.