Sukses

4 Cara Mengolah Kulit Manggis yang Mudah dan Praktis, Ketahui Manfaatnya

Cara mengolah kulit manggis memang cukup sederhana, namun perlu perhatian khusus agar hasilnya bisa maksimal.

Liputan6.com, Jakarta Kulit manggis adalah lapisan keras dan tebal yang melindungi buah manggis (Garcinia mangostana L.). Kulit manggis mengandung senyawa-senyawa aktif yang bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan, seperti xanthone, flavonoid, dan tanin. Cara mengolah kulit manggis juga tergolong mudah dan praktis, namun perlu perhatian khusus agar hasilnya bisa maksimal.

Cara mengolah kulit manggis yang sederhana ini, bisa menjadi sejumlah produk, seperti minuman, makanan, dan suplemen kesehatan. Selain itu, kulit manggis juga digunakan sebagai bahan dalam produk kosmetik, seperti sabun, krim, dan lotion, karena kandungan senyawa-senyawa aktifnya dapat membantu menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.

Buah manggis sendiri memiliki asal-usul dari Asia Tenggara, terutama Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Di Indonesia, manggis tumbuh di daerah-daerah tropis, seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Selain diolah menjadi produk-produk kesehatan dan kecantikan, manggis juga sering dijadikan sebagai bahan dalam masakan, seperti untuk membuat sambal atau sayur. 

Manggis juga dipercaya memiliki nilai tradisional yang tinggi dalam pengobatan. Beberapa masyarakat di Indonesia, Malaysia, dan Thailand, memanfaatkan buah manggis dan kulit manggis untuk mengobati berbagai macam penyakit, seperti diare, demam, sariawan, radang tenggorokan, dan infeksi. Berikut ini cara mengolah kulit manggis yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (13/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bahan dan langkah

Kulit manggis adalah bagian dari buah manggis yang sering diabaikan. Padahal, kulit manggis mengandung senyawa xanthone yang tinggi, yaitu senyawa alami yang memiliki sifat antioksidan, antikanker, dan antiinflamasi. Oleh karena itu, tidak heran jika kulit manggis banyak dimanfaatkan sebagai bahan dalam pengobatan tradisional dan modern.

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengolah kulit manggis menjadi minuman yang sehat dan lezat:

Bahan yang dibutuhkan:

  1. Kulit manggis segar atau kering (sekitar 2-3 buah)
  2. Air bersih (sekitar 1 liter)
  3. Gula atau pemanis lain (sesuai selera)
  4. Es batu (opsional)

Cara mengolah kulit manggis:

  1. Cuci bersih kulit manggis dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan debu. Anda bisa memilih kulit manggis segar atau kering, tergantung ketersediaan dan selera Anda.
  2. Iris kulit manggis menjadi beberapa bagian menggunakan pisau atau gunting bersih, untuk memudahkan proses irisan.
  3. Rebus kulit manggis dalam air bersih selama sekitar 30-40 menit, dan jangan biarkan air rebusan terlalu mendidih atau terlalu lama direbus, agar kandungan nutrisi pada kulit manggis tidak hilang.
  4. Setelah itu, saring air rebusan kulit manggis menggunakan saringan atau kain bersih. Hal ini dilakukan untuk memisahkan air rebusan dari serpihan kulit manggis yang tidak terlalu halus.
  5. Tambahkan gula atau pemanis lain sesuai selera dan aduk hingga larut. Untuk hasil terbaik, gunakan pemanis alami seperti madu atau gula kelapa yang lebih sehat.
  6. Dinginkan minuman kulit manggis dan tambahkan es batu jika diinginkan. Selamat menikmati minuman kulit manggis yang sehat dan menyegarkan.

Tips:

  1. Untuk hasil terbaik, gunakan kulit manggis yang segar dan berkualitas baik.
  2. Pilih kulit manggis yang masih segar dengan tekstur kenyal dan tidak terlalu kering. Jangan terlalu banyak menggunakan gula atau pemanis lain, agar minuman tetap sehat dan tidak terlalu manis. Anda bisa menyesuaikan jumlah gula sesuai selera.
  3. Anda juga dapat menambahkan beberapa bahan lain seperti lemon, jahe, atau kayu manis untuk memberikan rasa yang lebih bervariasi pada minuman kulit manggis.
  4. Selain dibuat menjadi minuman, kulit manggis juga dapat diolah menjadi makanan lain seperti sup, salad, atau bahkan teh. Namun, perlu diingat bahwa kulit manggis mengandung senyawa xanthone yang cukup kuat, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan.
3 dari 4 halaman

Tumis kulit manggis dengan sayura

Selain menjadi minuman sehat, kulit manggis juga dapat diolah menjadi bahan tambahan dalam berbagai jenis masakan, seperti sayuran, ikan, ayam, dan daging. Anda bisa mengolah kulit manggis dengan sayuran seperti buncis, wortel, atau brokoli. Cuci bersih sayuran dan potong kecil-kecil. Tumis kulit manggis bersama bawang putih hingga harum, lalu masukkan sayuran dan aduk rata. Tambahkan sedikit air, garam, dan merica. Tutup wajan dan biarkan sayuran matang dan kulit manggis empuk. Siap disajikan sebagai lauk pendamping nasi.

Sate ayam dengan bumbu kulit manggis

Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah daging ayam, bawang merah, bawang putih, jahe, serai, cabai merah, kulit manggis, dan bumbu lain sesuai selera. Blender bahan-bahan bumbu kecuali kulit manggis hingga halus, kemudian masukkan kulit manggis dan blender lagi hingga kulit manggis halus. Rebus bumbu hingga harum dan matang, lalu masukkan daging ayam yang sudah dipotong kecil-kecil. Diamkan selama beberapa jam agar bumbu meresap, lalu tusuk dengan tusuk sate dan panggang hingga matang.

Kuah kaldu dengan kulit manggis

Kulit manggis juga dapat dijadikan bahan dalam pembuatan kuah kaldu yang lezat. Rebus tulang sapi atau ayam dengan air hingga mendidih, lalu masukkan kulit manggis yang sudah dipotong kecil-kecil. Tambahkan bumbu seperti bawang putih, merica, dan garam. Biarkan mendidih hingga kuah kaldu meresap dan kulit manggis empuk. Sajikan kuah kaldu hangat dengan nasi dan sayuran.

4 dari 4 halaman

Antioksidan

Kulit manggis mengandung senyawa xanthone yang memiliki efek antioksidan. Antioksidan membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat memicu berbagai macam penyakit, termasuk kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Xanthone yang terkandung dalam kulit manggis, memiliki potensi antioksidan yang lebih besar dibandingkan dengan vitamin C dan E. Senyawa ini bekerja dengan cara menetralisir radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh dan mengakibatkan berbagai macam penyakit.

Anti-inflamasi

Senyawa xanthone dalam kulit manggis juga memiliki efek anti-inflamasi, yang membantu mengurangi peradangan pada tubuh. Peradangan yang kronis dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti asma, artritis, dan penyakit jantung. Peradangan terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap infeksi atau cedera. Namun, jika peradangan terjadi terus-menerus, dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan dan organ tubuh. Xanthone dalam kulit manggis dapat membantu meredakan peradangan dan mencegah kerusakan yang lebih lanjut.

Menurunkan risiko kanker

Senyawa xanthone dalam kulit manggis, juga telah diketahui memiliki efek antikanker. Beberapa penelitian menunjukkan, bahwa senyawa xanthone dapat membantu melawan pertumbuhan sel kanker dan mencegah penyebarannya. Senyawa xanthone dalam kulit manggis dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, dan memicu apoptosis atau kematian sel kanker. Selain itu, senyawa xanthone juga dapat mengurangi angiogenesis atau pembentukan pembuluh darah baru yang diperlukan oleh sel kanker untuk bertumbuh.

Menurunkan risiko diabetes

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa senyawa xanthone dalam kulit manggis, dapat membantu menurunkan kadar gula darah, sehingga dapat membantu mengurangi risiko diabetes. Senyawa xanthone dapat meningkatkan sensitivitas insulin, hormon yang membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Dengan meningkatkan sensitivitas insulin, tubuh dapat menggunakan glukosa dengan lebih efektif dan meng hindari penumpukan gula darah yang dapat meningkatkan risiko diabetes.

Menjaga kesehatan kulit

Senyawa xanthone dalam kulit manggis, juga memiliki efek positif pada kesehatan kulit. Senyawa ini dapat membantu mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar UV, polusi, dan radikal bebas. Xanthone dapat membantu mengurangi produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit, sehingga dapat membantu mencegah munculnya bintik-bintik gelap pada kulit. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.