Sukses

Apa Itu Bintang? Ini Pengertian, Proses Terbentuk dan Jenis-Jenisnya

Apa itu bintang dapat dipahami sebagai benda langit yang dapat memancarkan cahanya sendiri.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar orang mung pernah melihat bintang dilangit. Lalu apa itu bintang? Jika dilihat secara kasat mata, bintang adalah seuatu benda yang tampak berkilauan yang ada dilangit, dan hanya dapat dilihat ketika malam datang.

Meski tidak dapat dilihat ketika siang hari, bukan berarti bitang tidak ada di langit. Pada siang hari, bintang masih tetap ada di tempatnya, hanya saja tidak dapat dilihat secara kasat mata, karena cahayanya kalah terang dengan sinar matahari. Lalu apa itu bintang?

Sama halnya seperti asteroid, planet, maupun satelit, bintang termasuk benda langit. Yang membedakan bintang dengan beda langit yang lain adalah, bintang merupakan beda langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri.

Pernah melihat bulan yang bercahaya? Sumber cahanya bulan tidak berasal dari dirinya sendiri. Bulan hanya memantulkan cahaya dari matahari. Berbeda dengan bintang, bintang bercahaya bukan karena memantulkan cahaya dari matahari, melainkan memancarkan cahayanya sendiri.

Bahkan matahari yang menjadi pusat tata surya, termasuk dalam kaetgori bintang. Lalu apa itu bintang? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (11/2/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Apa itu bintang?

Apa itu bintang? Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bintang adalah benda langit yang dapat memancarkan cahayanya sendiri. Jika dilihat secara kasat mata, bintang terlihat seperti bangun yang memiliki banyak sudut. Meski demikian, sudut-sudut tersebut sebenarnya bukan bagian dari bintang. Sudut tersebut terbentuk dari pancaran cahaya bintang.

Seperti hanyal planet, bintang sebenarnya berbentuk menyerupai bola. Bintang adalah bola gas raksasa yang sangat panas. Bintang memiliki susunan yang berubah-ubah. Namun perubahan susunan bintang-bintang tersebut sangat kecil sehingga sulit untuk diamati.

Sementara itu seperti dikutip dari National Geographic, apa itu bintang dapat didefinisikan sebagai h benda langit besar yang sebagian besar terbuat dari hidrogen dan helium yang menghasilkan cahaya dan panas dari tempa nuklir yang berputar di dalam intinya. Selain matahari, titik-titik cahaya yang kita lihat di langit semuanya berjarak tahun cahaya dari Bumi.

Bintang merupakan penyusun galaksi yang jumlahnya miliaran di alam semesta. Sampai sekarang, tidak diketahui secara pasti ada berapa jumlah binta. Akan tetapi para astronom telah memperkirakan bahwa di galaksi Bima Sakti ada sekitar 300 miliar bintang.

3 dari 5 halaman

Proses Terbentuknya Bintang

Perlu proses yang sangat lama hingga miliaran tahun untuk membentuk satu bintang saja. Tidak hanya itu, bintang juga bisa mati. Semakin besar bintang, maka semakin pendek pula umurnya.

Proses pembentukan bintang terjadi di dalam awan debu berbasis hidrogen yang disebut nebula. Selama ribuan tahun, gravitasi menyebabkan kantong-kantong materi padat di dalam nebula runtuh karena beratnya sendiri. Salah satu dari massa gas yang berkontraksi ini, yang dikenal sebagai protobintang, mewakili fase awal bintang.

Saat protobintang semakin kecil, ia berputar lebih cepat karena kekekalan momentum sudut—prinsip yang sama yang menyebabkan peseluncur es yang berputar berakselerasi saat dia menarik lengannya. Tekanan yang meningkat menciptakan suhu yang meningkat, dan selama waktu ini, sebuah bintang memasuki apa yang dikenal sebagai fase T Tauri yang relatif singkat.

Jutaan tahun kemudian, ketika suhu inti naik menjadi sekitar 27 juta derajat Fahrenheit (15 juta derajat Celcius), fusi nuklir dimulai, memicu inti dan terbentuklah bintang.

Sebagian besar bintang di galaksi Bima Sakti, termasuk matahari, dikategorikan sebagai bintang deret utama. Bintan deret utama ada dalam keadaan fusi nuklir yang stabil, mengubah hidrogen menjadi helium dan memancarkan sinar-x. Proses ini memancarkan energi yang sangat besar, membuat bintang tetap panas dan bersinar terang.

4 dari 5 halaman

Macam-Macam Bintang

Apa itu bintang dapat dibedakan dalam beberapa kategori berdasarkan ukurannya dan berdasarkan temperaturnya.

1. Jenis-Jenis Bintang Berdasarkan Ukurannya

Salah satu hal yang membedakan bintang dengan benda langit lain adalah ukurannya. Meski demikian, bintang sendiri memiliki ukuran yang berbeda-beda sehingga menjadikan bintang terbagi dalam sejumlah kategori, antara lain sebagai berikut.

a. Giant star atau bintang raksasa

Giant star atau bintang raksasa merupakan kategori bintang yang memiliki luminositas atau intensitas cahaya (energi yang dipancarkan oleh bintang per detik) hingga mencapai 1.000 kali luminositas matahari dan bisa 200 kali lebih besar. Beberapa bintang yang termasuk kategori ini antara lain adalah Aldebaran, atau Alpha Tauri, yaitu bintang tercerah di konstelasi Taurus.

b. Supergiant star atau bintang yang super raksasa

Supergiant star atau bintang yang super raksasa merupakan jenis bintang yang yang lebih besar dari bintang raksasa. Bahkan bintang terbesar yang masuk dalam kategori ini memiliki uminositas 10 juta kali luminositas matahari. Beberapa bintang yang masuk kategori ini antara lain Betelgeuse (Alpha Ori), Rigel (Beta Ori) dan Mu Cephei.

c. Dwarf atau bintang katai atau cebol

Dwarf atau bintang katai atau cebol merupakan kategori bintang yang memiliki ukuran lebih kecil dari bintang raksasa, meski begitu ukurannya masih lebih besar dari planet bumi. Bahkan matahari yang merupakan pusat tata surya kita ini termasuk ke dalam bintang jenis ini.

d. Bintang neutron

Bintang neutron adalah bintang hasil ledakan supernova. Bintang neutron nantinya juga akan meledak untuk menghancurkan atom-atomnya, serta menyatukan proton dan elektron sehingga hanya akan menyisakan neutron hasil fusi tersebut. Hal itu pula yang menyebabkan bintang neutron memiliki struktur yang sangat padat atau mampat. Bintang neutron yang memiliki diameter sekitar 30 km memiliki massa yang hampir sama dengan matahari.

e. Pulsar

Pulsar atau pulsating star merupakan bintang neutron yang memancarkan getaran radiasi yang sifatnya teratur (biasanya adalah gelombang radio dari kutub magnetiknya. Contoh bintang pulsar adalah PSR+121, yaitu sebuah pulsar radio.

f. Magnetar

Magnetar merupakan salah satu jenis dari bintang neutron. Bintang magnetar ini adalah bintang neutron yang memiliki medan magnet yang jauh lebih kuat daripada bintang neutron.

5 dari 5 halaman

Macam-Macam Bintang

2. Jenis-Jenis Bintang Berdasarkan Spektrum dan Temperaturnya

Selain dibedakan berdasarkan ukurannya, bintang juga diklasifikasikan berdasarkan spektrum dan temperaturnya. Berdasarkan spektrum dan temperaturnya, bintang dibedakan menjadi 7 kategori. Jenis-jenis bintang tersebut antara lain sebagai berikut:

a. Tipe O, yaitu bintang yang paling biru, memiliki temperatur sekitar 40.000 hingga 29.000 derajat Celcius

b. Tipe B, yaitu bintang yang memiliki temperatur sekitar 28.000 hingga 9.700 derajat Celcius

c. Tipe A, yaitu bintang yang memiliki temperatur sekitar 9.600 hingga 7.200 derajat Celcius

d. Tipe F, yaitu bintang yang memiliki temperatur sekitar 7.100 hingga 5.800 derajat Celcius

e. Tipe G, yaitu bintang yang memiliki temperatur sekitar 5.700 hingga 4.700 derajat Celcius

f. Tipe K, yaitu bintang yang memiliki temperatur sekitar 4.600 hingga 3.300 derajat Celcius

g. Tipe M, yaitu bintang yang paling merah, yang memiliki temperatur 3.200 hingga 2.100 derajat Celcius.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.