Sukses

Makna 3R dari Prinsip Pengolahan Sampah Adalah Reduce, Reuse dan Recycle, Ini Maksudnya

Konsep 3R merupakan cara efektif untuk mengelola sampah yang dapat dilakukan oleh setiap orang.

Liputan6.com, Jakarta Makna 3R dari prinsip pengolahan sampah adalah Reduce, Reuce dan Recycle. Tiga prinsip ini akan membantu kamu untuk mengetahui cara penanganan sampah yang tepat. Adanya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah membuat setiap orang tidak bisa mengabaikan urusan sampah begitu saja. Ini karena sampah yang menumpuk mungkin menjadi bencana karena kerusakan lingkungan.

Dilansir dari bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id, pengelolaan sampah tidak dapat diselesaikakan hanya oleh pemerintah dengan mengumpulkan, mengangkut dan membuang sampah ke TPA. Ini harus dilakukan dengan terstruktur dan terpadu supaya bisa bermanfaat secara ekonomi, sehat untuk masyarakat dan aman bagi lingkungan. Dengan demikian, 3R dari prinsip pengolahan sampah adalah solusi yang tepat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan cara yang tidak sulit.

Menurut Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, sampah dapat diolah menjadi pupuk kompos dan bahkan menjadi sumber listrik. 3R dari prinsip pengolahan sampah adalah cara yang dapat diterapkan oleh siapapun dan kapanpun. Secara sederhana, reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih digunakan, reduce berarti mengurangi semua yang dapat menimbulkan sampah dan recycle yang berarti mengolah kembali sampah atau yang dikenal dengan daur ulang. Berikut liputan6.com rangkum dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, US Environmental Protection Agency dan berbagai sumber tentang prinsip 3R, Rabu (21/12/22) 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Reuse dan Reduce

Governing Council  of the United Nations Environment Programme, menyebutkan bahwa konsep 3R dari prinsip pengolahan sampah adalah menyerukan peningkatan rasio bahan yang dapat didaur ulang, penggunaan kembali lebih lanjut bahan baku dan limbah manufaktur, dan pengurangan keseluruhan sumber daya dan energi yang digunakan. Ide-ide ini diterapkan ke seluruh siklus hidup produk dan layanan, mulai dari desain dan ekstraksi bahan mentah hingga pengangkutan, pembuatan, penggunaan, pembongkaran/penggunaan kembali dan pembuangan. Berikut penjelasan lebih lanjut :

1. Reduce

Cara paling ampuh untuk mengurangi sampah adalah dengan tidak membuatnya sejak awal. Membuat produk baru memancarkan gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim dan membutuhkan banyak bahan dan energi, yaitu bahan mentah harus diekstraksi dari bumi dan produk harus dibuat kemudian diangkut ke mana pun akan dijual. Akibatnya, pengurangan dan penggunaan kembali adalah cara paling efektif untuk menghemat sumber daya alam, melindungi lingkungan dan menghemat uang.

Kamu bisa melakukan prinsip reduce, misalnya dengan mengurangi membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan, seperti belanja baju berlebihan. Kamu juga bisa melakukan ini dengan mengurangi penggunaan tisu, kertas dsb. Kamu juga bisa mengajak orang lain melakukannya, misalnya dengan membawa kantong belanja sendiri dengan bahan bukan plastik.

2. Reuse

Dilansir dari ditsmp.kemdikbud.go.id, salah satu yang menjadi permasalahan umum tentang sampah adalah menggunakan produk sekali pakai. Menggunakan produk sekali pakai tentu akan menimbulkan sampah yang lebih banyak. Dengan demikian, langkah yang bisa dilakukan sebagai perwujudan prinsip reuse adalah dengan memilih produk yang dapat digunakan berulang dan mengurangi penggunaan produk sekali pakai.

3 dari 4 halaman

Manfaat serta Cara Lain Melakukan Reuse dan Reduce

3. Manfaat Lain Reduce dan Reuse

Manfaat pasti  3R dari prinsip pengolahan sampah adalah terkelolanya limbah sampah dengan tepat. Selain itu, reduce dan reuse juga memiliki manfaat lain, sebagai berikut :

a. Mengurangi emisi gas rumah kaca yang terlibat dalam  perubahan iklim.

b. Mencegah polusi yang karena pengurangan kebutuhan untuk memanen bahan baku baru.

c. Menghemat energi.

d. Mengurangi emisi gas rumah kaca yang terlibat dalam perubahan iklim global.

e. Membantu melestarikan lingkungan untuk generasi mendatang.

f. Mengurangi jumlah limbah yang perlu didaur ulang atau dikirim ke tempat pembuangan sampah dan insinerator.

g. Memungkinkan produk digunakan secara maksimal.

h. Menghemat uang.

4. Cara Lain Mengurangi dan Menggunakan Kembali

a. Kurangi limbah makanan dengan berbelanja cerdas, membeli apa yang kamu butuhkan, membuat kompos dari sisa makanan dan menyumbangkan makanan yang tidak terpakai ke bank makanan atau tempat penampungan.

b. Beli barang bekas  untuk mengurangi limbah serta emisi yang dihasilkan dengan memproduksi bahan baru atau membuangnya di tempat pembuangan sampah.

c. Sumbangkan  pakaian, barang elektronik, dan bahan bangunan yang tidak terpakai untuk memastikan orang lain juga dapat menggunakannya kembali.

d. Beli produk yang dibuat dengan konten daur ulang. Periksa label untuk mengetahui apakah suatu produk atau kemasannya terbuat dari  bahan daur ulang .

e. Ketahui barang apa  saja yang bisa dikumpulkan oleh program daur ulang   dan dorong keluarga kamu untuk  mendaur ulang dengan benar dan mendaur ulang lebih banyak .

f. Merawat dan memperbaiki produk, seperti pakaian, ban dan peralatan lainnya sehingga tidak perlu sering dibuang dan diganti.

g. Pinjam, sewa atau bagikan barang yang jarang digunakan, seperti peralatan atau furnitur.

4 dari 4 halaman

Recycle

4. Recycle

Konsep terakhir 3R dari prinsip pengolahan sampah adalah recycle atau daur ulang. Daur ulang merupakan proses pengumpulan dan pengolahan bahan yang seharusnya dibuang sebagai sampah dan mengubahnya menjadi produk baru. Daur ulang dapat bermanfaat bagi komunitas, ekonomi dan lingkungan. Produk hanya boleh didaur ulang jika tidak dapat dikurangi atau digunakan kembali. Mendaur ulang limbah dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mencacah, meleburkan hingga melelehkan. Atau misalnya limbah plastik dapat dibuat menjadi kerajinan-kerajinan tangan yang bernilai ekonomis atau bernilai seni.

5. Manfaat Daur Ulang

Konsep terakhir 3R dari prinsip pengolahan sampah adalah recycle atau daur ulang yang memiliki manfaat sebagai berikut :

a. Lingkungan

Dengan mendaur ulang bahan-bahan, kita dapat menciptakan planet yang lebih sehat untuk diri kita sendiri dan generasi mendatang.

- Menghemat sumber daya alam. Ini karena daur ulang mengurangi kebutuhan untuk mengekstraksi sumber daya seperti kayu, air dan mineral untuk produk baru.

- Perubahan iklim. Menurut data EPA terbaru, daur ulang dan pengomposan limbah padat kota menghemat lebih dari 193 juta metrik ton yang setara karbon dioksida pada tahun 2018.

- Menghemat energi. Misalnya, mendaur ulang 10 botol plastik saja dapat menghemat energi yang cukup untuk menyalakan laptop selama lebih dari 25 jam.

- Mengurangi limbah dan polusi. Daur ulang mengalihkan limbah dari tempat pembuangan sampah dan insinerator, yang juga akan mengurangi efek berbahaya dari polusi dan emisi.

b. Ekonomi

Tidak hanya di Amerika Serikat, daur ulang juga dapat bermanfaat secara ekonomi bagi masyarakat Indonesia. Dengan ini, memungkinkan terbukanya peluang usaha baru yang berkaitan dengan daur ulang.

c. Masyarakat

Di seluruh negeri, fasilitas pengelolaan limbah biasanya terkonsentrasi di komunitas yang kurang terlayani dan dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia, nilai properti, nilai estetika dan rekreasi serta produktivitas lahan. Daur ulang memberi area ini alternatif yang lebih sehat dan berkelanjutan. Selain itu, beberapa produk yang mungkin kamu temukan dari konten daur ulang adalah :

- Kaleng aluminium

- Bumper mobil

- Karpet

- Gelas kertas

- Buku komik

- Karton telur

- Wadah kaca

- Botol deterjen laundry

- Oli motor

- Kertas tisu

- Produk baja

- Kantong sampah dsb.

Nah, demikian penjelasan tentang tiga prinsip dalam pengolahan dan/ atau pengelolaan sampah. Semua 3R dari prinsip pengolahan sampah adalah cara efektif untuk menangani masalah sampah saat ini dan dapat dilakukan oleh setiap orang. Jadi, tunggu apalagi untuk tidak segera melakukannya.

 

Reporter magang : Friska Nur Cahyani

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini