Sukses

8 Cara Menanam Jahe di Pot atau Polybag yang Benar, Hasilnya Melimpah

Cara menanam jahe di pot atau polybag memakan waktu 3-4 bulan sampai bisa panen.

Liputan6.com, Jakarta - Cara menanam jahe yang benar bisa dilakukan dengan pemilihan rimpang berkualitas. Menanam jahe kemudian bisa dilanjutkan dengan menyiapkan media tanam, hingga merawat tanaman dari hama serta gulma. Cara menanam jahe bisa dilakukan di pot atau polybag.

Cara menanam jahe di pot atau polybag tersebut dijelaskan Kementerian Pertanian melalui laman website resmi Setjen Pertanian RI. Total langkah cara menanam jahe di pot atau polybag tersebut ada delapan sampai bisa panen.

Waktu yang dibutuhkan untuk cara menanam jahe di pot atau polybag yang benar sampai bisa panen, memakan waktu 3-4 bulan. Hasil panen rata-rata penanaman jahe adalah 1-2 kg per pot atau polybag. Agar hasilnya melimpah, lakukan perawatan dengan maksimal.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam cara menanam jahe di pot atau polybag yang benar, Rabu (14/9/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cara Menanam Jahe di Pot atau Polybag yang Benar

Melakukan budidaya jahe di rumah atau pekarangan dengan lahan terbatas, bisa dimaksimalkan. Maksimalkan budidaya jahe di rumah, bisa dilakukan dengan memanfaatkan pot atau polybag. Bagaimana cara menanam jahe di pot atau polybag yang benar?

Cara menanam jahe di pot atau polybag yang benar, memakan waktu 3-4 bulan sampai bisa dipanen. Waktu penanaman jahe di rumah ini berlaku untuk jahe biasa dan jahe merah. Hasil yang akan didapat dari cara menanam jahe di pot atau polybag, rata-rata 1-2 kg per pot atau polybag.

Kementerian Pertanian melalui laman website resmi Setjen Pertanian RI, menjelaskan cara menanam jahe di pot atau polybag yang benar dan mudah dipraktikkan. Ada delapan cara menanam jahe di pot atau polybag yang wajib diperhatikan betul. Begini cara menanam jahe yang dimaksudkan:

1. Memilih Bibit atau Rimpang

Cara menanam jahe di pot atau polybag yang benar, dimulai dengan memilih bibit atau rimpang. Pilih rimpang jahe yang segar, berukuran besar, berkualitas baik, dan banyak memiliki mata tunas dengan usia 10 bulan.

Dinas Pertanian Bojonegoro menjelaskan ciri-ciri rimpang jahe yang bagus, yakni ukuran rimpang besar, fisik rimpang terlihat segar tidak keriput, dan tidak ditemukan kecacatan atau bekas serangan hama.

Lakukan proses pemilihan rimpang sebagai cara menanam jahe di pot atau polybag tahap awal, dengan meletakkannya di ruang atau tempat sejuk. Kemudian siram dengan air dan biarkan beberapa waktu sampai tumbuh tunas baru.

Jika dalam proses ini ada yang busuk, maka segera pisahkan agar tidak menular ke rimpang yang lain.

2. Memotong Rimpang Jahe

Kemudian membuat kecambah dahulu bibit jahe dengan memotong rimpang jahe. Kemudian susun potongan rimpang di tempat sejuk hingga tumbuh tunas.

3. Menyiapkan Pot atau Polybag

Selanjutnya, mulai persiapkan pot atau polybag dengan ukuran diameter kurang lebih 40 cm.

3 dari 3 halaman

Cara Menanam Jahe di Pot atau Polybag yang Benar

4. Menyiapkan Media Tanam

Setelah menyiapkan pot kemudian menyiapkan media tanam. Menanam jahe, dianjurkan menggunakan media tanam dengan campuran sekam, kompos, pupuk kandang, dan tanah dengan perbandingan 2 : 1 : 1 : 2.

Menyiapkan media tanam, disarankan oleh Dinas Pertanian Bojonegoro, media yang sudah diberi pupuk kandang tersebut di biarkan kurang lebih 7 hari agar terjadi proses fermantasi secara alami dan tanah siap untuk di tanami jahe.

5. Mulai Menanam Jahe

Cara menanam jahe selanjutnya adalah  mulai melakukan penanaman dengan membuat lubang di tengah polybag sesuai ukuran bibit. Lalu tanam jahe dengan tunas menghadap ke atas.

6. Merawat Jahe

Cara menanam jahe ini kemudian diharapkan bisa menghasilkan panen memuaskan. Lakukan penyiraman sebanyak 2 kali sehari untuk menjaga media tanam agar tidak kering.

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Pertanian Kota Banjarbaru menjelaskan, jangan sampai tanah di dalam polybag tidak sampai kekeringan dan selalu berada dalam keadaan lembab sehingga tanaman jahe tidak akan mati.

7. Mengendalikan Hama Tanaman Jahe

Selanjutnya, mulai kendalikan hama tanaman jahe. Mengendalikan hama dan penyakit dapat dilakukan penyemprotan pestisida secara berkala.

Pengendalian hama jahe oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Pertanian Kota Banjarbaru, disarankan mengantisipasi dengan melakukan pencegahan. Dimulai dengan memperlakukan benih sehat, menggunakan benih sehat, pembuatan irihasi, dan melakukan penyiangan gulma.

Dengan cara menanam jahe demikian, membantu mencegah munculnya bakteri Ralstonia yang menjadi penyebab utama jahe emprit. Mencegah penting dilakukan karena belum ada pengendalian hama yang memadai.

Kemudian ditegaskan, gulma biasanya banyak tumbuh saat tanaman jahe mulai berumur 6 bulan. Akan tetapi, disarakan melakukan penyiangan saat tanaman jahe berumur 4 bulan agar tidak merusak akar yang nantinya dapat merusak benih-benih jahe.

8. Mempersiapkan Masa Panen

Cara menanam jahe yang terakhir adalah mempersiapkan masa panen. Panen dapat dilakukan saat tanaman berusia 9-10 bulan. Bisa pula saat batang sudah kering dan perubahan daunnya dari hijau menjadi kuning.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.