Sukses

8 Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Diwaspadai, Kenali Gejala dan Cara Mengobatinya

Kolesterol tinggi bukan hanya terjadi akibat makanan saja, namun juga pola hidup yang kurang sehat.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab kolesterol tinggi perlu untuk diperhatikan. Sebab, kadar kolesterol yang tinggi dapat menumpuk di pembuluh darah dan mengganggu aliran darah. Kolesterol adalah lemak yang berguna bagi tubuh.

Kolesterol merupakan zat yang diproduksi secara alami oleh organ hati, tetapi juga bisa ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan, seperti daging dan susu. Kolesterol diperlukan oleh tubuh untuk membentuk sel-sel sehat, memproduksi sejumlah hormon, dan menghasilkan vitamin D. Meskipun penting bagi tubuh, kolesterol dapat mengganggu kesehatan jika kadarnya terlalu tinggi.

Kolesterol tinggi merupakan gangguan kesehatan yang terjadi ketika kadar lemak dalam darah begitu tinggi. Gejala kolesterol tinggi yaitu nyeri di sejumlah bagian tubuh hingga penyakit berbahaya seperti stroke dan penyakit jantung. Untuk menghindari gejala kolesterol tinggi, Anda dapat mengenali penyebab kolesterol tinggi agar dapat mengontrolnya.

Berikut ini penjelasan mengenai penyebab kolesterol tinggi, gejala, pengobatan dan cara mencegahnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum’at (9/7/2021).

2 dari 5 halaman

Penyebab Kolesterol Tinggi

Penyebab kolesterol tinggi ternyata dapat terjadi akibat kebiasaan sehari-hari maupun kondisi medis tertentu, yang mungkin tidak Anda sadari. Berikut ini kebiasaan dan juga kondisi kesehatan yang bisa jadi penyebab kolesterol tinggi, diantaranya:

1. Pola Makan Tidak Sehat

Penyebab kolesterol tinggi salah satunya adalah pola makan yang tidak sehat. Makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi seperti daging sapi, daging kambing, mentega, krim, keju, minyak kelapa serta makanan dengan lemak trans yang dapat ditemukan pada kue kering, biskuit, dan popcorn, dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda.

2. Jarang Beraktivitas

Penyebab kolesterol tinggi salah satunya adalah jarang bergerak dan beraktivitas. Kondisi kebanyakan duduk maupun tidur dan jarang berolahraga, menyebabkan penumpukan kadar kolesterol jahat yang berbahaya tubuh.

3. Kebiasaan Merokok dan Mengonsumsi Alkohol

Kandungan zat akrolein dalam rokok dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh dan memicu risiko gejala kolesterol tinggi. Baik perokok aktif maupun pasif, sama-sama memiliki kecenderungan mengalami penumpukan kolesterol dalam darah, yang menyebabkan penyakit seperti stroke, jantung hingga diabetes. Risiko yang sama juga dialami individu dengan kebiasaan mengonsumsi alkohol.

4. Obesitas

Penyebab kolesterol tinggi yang lainnya adalah obesitas. Berat badan berlebih juga dapat memicu penumpukan plak di pembuluh darah. Untuk mengatasinya, Anda dapat menghindari faktor-faktor penyebab obesitas serta menjaga berat badan ideal dan rajin berolahraga.

5. Penyakit Tertentu

Penyakit tertentu juga bisa jadi salah satu penyebab kolesterol tinggi. Beberapa penyakit pemicu kolesterol tinggi umumnya adalah penyakit ginjal, diabetes, tekanan darah tinggi, dan gangguan kelenjar tiroid.

6. Usia

Seiring bertambahnya usia, risiko Anda mengalami kondisi ini juga semakin meningkat. Pasalnya, semakin tua usia Anda, liver Anda semakin tidak mampu menghilangkan LDL dari dalam tubuh. Jika memiliki gaya hidup yang juga tak sehat, usia bisa menjadi salah satu penyebab kolesterol tinggi.

7. Keturunan

Penyebab kolesterol tinggi juga dapat terjadi akibat faktor genetik. Apabila salah seorang dari anggota keluarga Anda, seperti ayah, ibu, nenek atau kakek memiliki riwayat kolesterol tinggi, maka besar kemungkinan untuk Anda juga mengidap kolesterol tinggi.

8. Diabetes Tipe 2

Kadar gula darah tinggi juga berpengaruh terhadap kadar LDL sangat tinggi atau biasa disebut very-low-density lipoprotein (VLDL). Selain itu, kadar gula darah tinggi juga dapat menurunkan kadar HDL di dalam darah. Jika keduanya terjadi, risiko Anda mengalami penyakit jantung dan stroke menjadi semakin tinggi.

3 dari 5 halaman

Gejala Kolesterol Tinggi

Meski tak ada kondisi khas, tapi beberapa kondisi ini rupanya patut juga diwaspadai sebagai gejala kolesterol tinggi, diantaranya:

1. Nyeri Dada

Ketika kadar kolesterol terlalu tinggi, penumpukan plak bisa terjadi di pembuluh darah jantung. Kondisi ini bisa mengganggu atau menghambat aliran darah menuju jantung. Salah satu keluhan yang umum muncul akibat penumpukan plak di arteri adalah nyeri dada atau angina. Kondisi inilah yang menjadi awal mula penyakit jantung koroner.

2. Impotensi

Kolesterol tinggi adalah faktor risiko untuk banyak kondisi, termasuk disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi adalah suatu kondisi di mana seorang pria dengan penis yang tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk berhubungan seksual. Kondisi ini sering juga disebut impotensi. Ada beberapa faktor risiko untuk mengembangkan disfungsi ereksi, dan kolesterol tinggi dapat menjadi salah satunya.

3. Mudah Lelah dan Nyeri Kaki

Penyakit arteri perifer dapat terjadi ketika plak menumpuk di dinding arteri. Plak ini bisa saja akan menghalangi aliran darah di arteri yang memasok darah ke ginjal, lengan, perut, dan kaki. Maka dari itu, sakit di kaki, terutama saat digunakan untuk aktivitas bisa menjadi gejala kolesterol tinggi karena terjadi penyakit arteri perifer. Selain rasa sakit pada kaki selama aktivitas atau olahraga, gejala penyakit arteri perifer dapat juga berupa:

a. Kram

b. Kesakitan

c. Kelelahan

d. Intermiten

e. Ketidaknyamanan di kaki dan kaki

Ketika penyakit arteri perifer berlangsung, gejala-gejala muncul lebih sering dan bahkan terjadi ketika Anda beristirahat.

4. Warna Kekuningan di Kulit

Ada suatu kondisi yang dilewatkan melalui gen yang menyebabkan kolesterol tinggi, yakni disebut familial hypercholesterolemia. Orang dengan kondisi ini memiliki kadar kolesterol 300 mg/dL atau lebih tinggi. Mereka mungkin akan mengalami gejala kolesterol tinggi berupa xanthoma, yang dapat muncul sebagai bercak kuning di kulit, atau benjolan di bawah kulit.

4 dari 5 halaman

Pengobatan untuk Kolesterol Tinggi

Pengobatan untuk mengatasi kolesterol tinggi atau dislipidemia tergantung pada usia, gejala, dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan. Namun pada umumnya pengobatan yang bisa dilakukan meliputi terapi obat- obatan dan non-obat. Berikut penejelasannya: 

1. Terapi Non-obat

Terapi ini mencakup masalah pemenuhan nutrisi Anda. Untuk itu Anda akan dianjurkan untuk mengurangi asupan lemak total dan lemak jenuh, serta meningkatkan asupan lemak tak jenuh rantai tunggal dan ganda. Selain itu Anda juga dianjurkan untuk meningkatkan aktivitas fisik sesuai kondisi dan kemampuan Anda.

2. Terapi Obat-obatan

Biasanya terapi ini dilakukan setelah 6 minggu terapi non-obat. Jenis obat dislipidemia yang disarankan adalah:

a. Golongan Statin: atorvastatin, pravastatin, simvastatin.

b. Resin: kolestiramin, kolesevelam, kolestipol.

c. Golongan asam fibrat: fenofibrat, gemfibrozil.

d. Penghambat absorbsi kolesterol: ezetimibe.

Namun perlu diingat, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

5 dari 5 halaman

Cara Mencegah Terjadinya Kolesterol Tinggi

Kunci utama dari mencegah kolesterol yaitu mengurangi konsumsi makanan yang tinggi kolesterol dan lemak jenuh. Selain itu lakukan pola hidup sehat. Berikut beberapa cara untuk mencegah kolesterol tinggi, diantaranya:

1. Berhenti merokok.

2. Rajin Berolahraga.

3. Kurangi konsumsi lemak jenuh.

4. Menjaga berat badan agar tetap ideal.