Sukses

Tak Mampu Bayar Tagihan Tato, Pria Ini Dibungkus dengan Plastik Wrap

Pria ini nekat kabur setelah tak membayar tagihan tato.

Liputan6.com, Jakarta Tato saat ini makin banyak digemari oleh orang-orang. Jika dahulu orang bertato memiliki kesan yang buruk seperti urakan, nakal, dan liar, namun kini tato sudah dipandang sebagai produk seni yang melekat pada tubuh. Dengan memiliki tato juga menunjukkan kelas sosial dan gengsi.

Selain itu, cara membuatnya pun tak sembarangan, dibutuhkan bahan khusus dan keahlian agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Maka tak heran jika jasa tato artist bisa sangat mahal.

Baru-baru ini, viral di kalangan warganet yakni sosok pria yang dibungkus plastik wrap dan diikat di pohon. Ternyata pria tersebut pasrah diperlakukan demikian karena ia tak mampu untuk membayar tagihan tato.

Seperti apakah kisahnya? Berikut ulasan selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Rabu (13/1/2021).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak mampu bayar tagihan

Foto seorang pria yang nampak telanjang dada dan dibungkus plastik ini viral di media sosial. Diketahui bahwa ternyata kejadian ini terjadi di sebuah tato studio di Hanoi, Vietnam.

Awalnya, pemuda ini datang ke tato studio ini untuk membuat gamabr tato di lengannya. Kemudian, setelah selesai di tato, ia hanya membayar sebagian dari tagihan yang didapatkan. Ia belum membayarnya dengan lunas.

"Pemuda ini membuat tato di studioku di bagian lengannya, namun ia baru membayar separuh harga. Kemudian ia malah tidak kembali untuk melunasi tagihannya dan terus menghindariku." ungkap Mr. T (bukan nama sebenarnya), selaku pemilik studio tato dilansir dari Odditycentral pada Rabu (13/1/2021).

 

3 dari 3 halaman

Diikat di pohon

Akibat perilaku pemuda tersebut yang seolah-olah sengaja tak mau menulasi tagihan tato, Mr. T pun kesal dan memutuskan untuk memberikan hukuman untuknya agar tak mengulangi perbuatannya. 

"Maka dari itu, kami memutuskan untuk melucuti pakaiannya dan membungkusnya dalam plastik, kemudian mengikatnya di pohon sebagai hukuman," ungkap Mr. T.

Padahal saat ini di Vietnam sedang memasuki musim dingin, temperatur udara di luar bisa di bawah 10 derajat celcius. Selain itu, ia juga tentunya merasa malu karena mendapatkan tatapan aneh dari orang-orang yang lewat di jalan. Sehingga tentu hukuman ini seharusnya cukup untuk memberikan rasa jera kepada pemuda nekat ini.

Tak dijelaskan berapa lama pemuda ini diikat ke pohon dalam keadaan terbungkus plastik wrap, namun akhirnya pemilik studio tato ini memberikan pengampunan dan melepaskannya. "Ia tidak punya uang untuk membayar, namun aku sudah memaafkannya," ujar Mr. T.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.