Sukses

Viral Aksi Bullying Terhadap Bocah Penjual Jalangkote, Ini 6 Faktanya

Aksi bullying yang dilakukan terhadap bocah 12 tahun penjual jalangkote viral di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta Aksi perundungan atau bullying terhadap seorang anak kembali viral di media sosial. Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan sebuah video aksi bullying yang dilakukan oleh sekelompok pemuda terhadap bocah 12 tahun penjual jalangkote.

Aksi perundungan tersebut diketahui terjadi pada Minggu (17/5/2020) di Kelurahan Bonto-Bonto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pankajene Kepulauan Pangkep, Sulawesi Selatan. Video mengenai perundungan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda terhadap bocah penjual jalangkote pun viral di media sosial.

Pada media sosial Facebook, diketahui terdsapat tiga buah video yang memperlihatkan aksi pemuda yang melakukan bullying hingga menganiaya bocah penjual jalangkote. Tak sedikit pula netizen yang geram atas aksi tersebut. Beredarnya video bullying di media sosial membuat pihak polisi langsung bergerak dan menyelidiki video tersebut.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (18/5/2020) berikut ini beberapa fakta terkait dengan video viral aksi bullying terhadap bocah 12 tahun penjual jalangkote.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Viral di media sosial

Aksi perundungan atau bullying yang dilakukan oleh sekelompok pemuda terhadap bocah penjual jalangkote beredsar luas di media sosial. Tak sedikit netizen yang menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh para pemuda tersebut. Bukan hanya melakukan perundungan saja, akan tetapi pada video yang beredsar terlihat pula salah seorang pemuda yang melakukan penganiayaan dengan memukul bagian punggung belakang serta mendorong bocah 12 tahun tersebut hingga terjatuh.

Salah seorang netizen dengan akun Twitter @illlangingatan pada Senin (18/5/2020) juga menuturkan, bocah tersebut diketahui kerap membantu orang tua dengan berjualan gorengan. Ia juga mengatakan jika aksi bullying yang dilakukan terhadap bocah 12 tahun tersebut cukup sering terjadi.

3 dari 7 halaman

2. Pihak kepolisian ambil tindakan

Beredarnya video terkait aksi bullying yang dilakukan sejumlah pemuda membuat pihak kepolisian segera mengambil tindakan. Pelaku aksi perundungan serta penganiayaan pun berhasil diamankan di Polres Pangkep, Sulawesi Selatan.

"Tidak butuh waktu lama kita berhasil mengamankan pelaku perundungan, dia adalah Firdaus (26) dan enam orang rekannya, sementara korbannya adalah RZ (12)," kata Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Anita Taherong, Senin (18/5/2020).

4 dari 7 halaman

3. Aksi dilakukan pelaku karena kesal dan menantang bocah penjual jalangkote

Menurut AKP Anita Taherong, aksi perundungan bermula ketika RZ yang tengah menjajakan jalangkote disekitar lapangan Bonto-Bonto tengah beristirahat. Ia pun bercanda ria disekitar lapangan dengan menggunakan bahasa Bugis.

"Dia bercanda bicara bahasa Bugis, Iya' tolo'na Ma'rang (Saya jagoannya Kecamatan Ma'rang)," jelasnya.

Firdaus yang merasa kesal pun langsung mendatangi RZ dan menantangnya. RZ selaku penjual jalangkote yang mendapatkan tindakan bullying pun memegang plat nomor kendaraan yang dipakai oleh Firdaus. Tak terima dengan aksinya, Firdaus pun langsung memukul punggung serta mendorong RZ hingga terjatuh. Sedangkan para pemuda lainnya yang turut berkerumun pun hanya tertawa melihat aksi bullying yang dilakukan Firdaus kepada RZ.

5 dari 7 halaman

4. Pelaku jalani pemeriksaan

Aksi bullying yang beredar di media sosial pun membuat personil Polsek Marang bertindak cepat untuk mengamankan para pelaku terduga bullying serta penganiayaan terhadsap bocah 12 tahun tersebut. Firdaus dan teman-temannya saat ini masdih menajalani pemeriksaan di Polres Pangkep, Sulawesi Selatan.

"Pelaku sudah kami amankan untuk di proses untuk kepentingan penyidikan" ujar Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Anita Taherong.

6 dari 7 halaman

5. Mendapat bantuan donasi

Beredarnya video aksi bullying terhadap bocah penjual jalangkote ini membuat banyak masyarakat cukup prihatin. Tak sedikit pula masyarakat yang melakukan penggalangan donasi untuk membantu RZ baik secara finansial maupun moral.

Bahkan, saat ini diketahui pula jika RZ telah mendapatkan bantuan berupa sebuah sepeda serta sambako oleh sebuah lembaga. Bocah 12 tahun tersebut pun diketahui sering berjualan jalangkote untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Setelah aksi bullying yang dilakukan oleh sekelompok pemuda, beredar pula video RZ yang masih terlihat mengalami trauma.

7 dari 7 halaman

6. Dapat dukungan dari netizen

Bocah penjual jalangkote tersebut pun mendapatkan dukungan dari para netizen. Tak sedikit pula yang merasa geram atas aksi bullying yang dilakukan oleh sekelompok pemuda terhadap anak dibawah umur.

"Semoga traumanya cepet ilang.. biar adik ni bisa bantu ortunya lg" ujar akun Twitter @awa17___.

"Semangat ya dik, semoga kelak sukses. Bantu orang tua kamu sudah benar, semoga perbuatan mereka yang jahat padamu menjadikan kamu makin semangat menjadi anak baik dan mulia" tulis akun @AdeAnnie1.

"Sungguh adek yg sangat berbakti, tulang punggung keluarga apalagi sang ibu habis melahirkan :')" ujar akun @nhpermadi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.