Sukses

5 Buah Ini Sebaiknya Dihindari Setelah Minum Obat, Malah Menambah Penyakit

Ada beberapa jenis buah yang tidak selamanya memberikan manfaat baik, khususnya ketika dikonsumsi dengan obat-obatan.

Liputan6.com, Jakarta Obat merupakan hal pertama yang akan dikonsumsi ketika seseorang sedang merasakan gejala sakit. Efek dari konsumsi obat biasanya memang sangat manjur untuk menyembuhkan berbagai penyakit, namun obat juga tidak akan berguna bila dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau minuman tertentu.

Salah satunya adalah buah-buahan. Padahal banyak sekali orang orang yang mengonsumsi obat dengan buah. Kadang karena tidak terbiasa dengan rasa obat yang pahit, jadi dibantu dengan buah buahan setelahnya untuk penghilang rasa pahit.

Dalam kehidupan sehari-hari, buah tentu saja memberikan banyak sekali manfaat untuk kesehatan Anda. Banyaknya nutrisi yang dikandung buah berguna untuk mendukung berbagai fungsi dari tubuh Anda.

Akan tetapi ada beberapa jenis buah yang tidak selamanya memberikan manfaat baik, khususnya ketika dikonsumsi dengan obat-obatan. Beberapa buah ini sebaiknya dihindari ketika Anda mengonsumsi obat seperti Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (5/4/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Pisang

Banyak yang tidak percaya kalau pisang juga merupakan salah satu buah yang harus dihindari ketika mengonsumsi obat. Pasalnya, pisang adalah salah satu buah yang sering digunakan ketika seseorang tidak terbiasa menelan obat dengan air. Padahal, makan buah pisang setelah minum obat bisa menghambat kinerja obat.

Terutama pada penderita tekanan darah tinggi dan gagal jantung yang mengonsumsi obat angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor, seperti captopril, enalapril dan fosinopril. Hal itu disebabkan karena pisang mengandung banyak potassium yang dapat mengakibatkan detak jantung yang tidak beraturan dan berdebar-debar.

3 dari 6 halaman

2. Apel

Biasanya, apel adalah salah satu buah yang sering dibawa saat teman atau keluarga mengunjungi Anda ketika sakit. Tetapi, sebaiknya hindari mengonsumsi apel ketika sedang minum obat.

Apel sebaiknya dihindari karena dapat menghambat penyerapan obat di dalam tubuh. Walaupun bukan buah apel nya, olahan seperti jus apel atau salad apel juga tidak boleh dimakan ketika sedang minum obat. Khususnya untuk orang-orang yang sedang mengonsumsi obat asma, pereda demam, atau obat alergi, apel harus dihindari. Tetapi, bila Anda memang ingin memakan apel, berilah jeda selama 4 jam setelah minum obat.

4 dari 6 halaman

3. Jeruk Bali

Jeruk juga merupakan salah satu buah-buahan yang sering dibawa ketika mengunjungi orang sakit. Sama juga seperti apel, jeruk sebaiknya dihindari ketika sedang minum obat, terutama jeruk bali.

Hanya dengan satu gelas jus jeruk dapat mengganggu enzim usus yang penting, akibatnya mengubah cara tubuh dalam metabolisme obat-obatan tertentu. Jeruk Bali sebaiknya dihindari oleh pasien yang menggunakan obat resep tertentu seperti statin, imunosupresan, penghambat saluran kalsium dan benzodiazepines. Bila Anda mengonsumsi jeruk bali ini, akan menyebabkan efek samping dari obat-obat tersebut menjadi semakin besar.

Jadi walaupun sebenarnya jeruk bali merupakan buah yang mengandung banyak sekali vitamin c dan serat, Anda harus menghindarinya ketika sedang mengonsumsi obat.

5 dari 6 halaman

4. Anggur

Buah yang ketiga adalah Anggur. Sebaiknya hindarilah memakan anggur ketika Anda sedang harus mengonsumsi obat.

Alasannya, jika Anda memakan anggur setelah minum obat, makan akan sia-sia saja obat yang Anda minum, karena anggur dapat menghancurkan kandungan yang ada di dalam obat, sehingga obat tidak bisa diserap sama sekali oleh usus.

Ketika Anda mengonsumsi obat obat seperti obat migraine, obat anti depresan, obat diabetes dan obat pengencer darah sebaiknya hindari memakan buah anggur terlebih dahulu.

6 dari 6 halaman

5. Cranberry

Walaupun masih belum terlalu terkenal di Indonesia, buah cranberry ini cukup banyak dikonsumsi, terutama dalam produk jus.

Fungsinya untuk mengobati atau mencegah infeksi saluran kemih pada orang orang yang telah lanjut usia memang sangat bermanfaat sebagai obat rumahan. Akan tetapi, jus ini mengandung bahan kimia yang dapat mengusik kerja dari Lipitor dan obat statin lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini