Sukses

Kanker Payudara Bisa Diturunkan, Ini Cara Menolak 'Warisan' Tak Mengenakkan dari Ibu

Cegah kanker payudara turunan lewat deteksi gen BRCA dan pola hidup sehat yang tepat sejak dini.

Diterbitkan 02 November 2025, 06:00 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta - Selain dipengaruhi oleh gaya hidup dan lingkungan, kanker payudara juga bisa disebabkan oleh faktor genetik. Jika seorang ibu memiliki riwayat kanker payudara akibat mutasi gen BRCA1 atau BRCA2, maka anaknya berpotensi memiliki risiko serupa. Kedua gen ini dikenal sebagai gen yang paling sering dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik, Nadia Ayu Mulansari, mengatakan, tidak semua kasus kanker payudara bersifat genetik. Namun, pemeriksaan gen BRCA1 dan BRCA2 tetap penting dilakukan guna mengetahui kemungkinan risiko pada anak dari ibu yang pernah menderita kanker payudara.

"Mutasi pada gen BRCA dapat meningkatkan risiko kanker muncul lebih awal dibandingkan populasi umum," kata Nadia ditemui di RS Medistra pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Kanker payudara dengan faktor genetik umumnya terjadi pada usia yang lebih muda dan bisa menyerang kedua payudara sekaligus. Oleh sebab itu, anak dengan riwayat keluarga pengidap kanker payudara disarankan menjalani pemeriksaan genetik dan skrining rutin sejak dini, agar potensi kanker dapat diketahui lebih cepat.

2 dari 3 halaman

Pemeriksaan Genetik dan Deteksi Dini

Pemeriksaan genetik menjadi langkah penting untuk mengetahui apakah seseorang memiliki mutasi gen yang meningkatkan risiko kanker payudara. Tes ini dapat mendeteksi perubahan pada gen BRCA1 dan BRCA2, sehingga membantu dokter menentukan langkah lanjutan seperti pemantauan intensif, terapi hormon, hingga tindakan pencegahan berupa operasi bila diperlukan.

"Jika hasil tes menunjukkan mutasi gen BRCA positif, maka ada pertimbangan khusus untuk melakukan tindakan medis lebih awal, seperti intervensi pencegahan," kata dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi dan onkologi medik Profesor Abdul Muthalib di kesempatan yang sama.

Walau faktor genetik berperan, bukan berarti seseorang pasti akan terkena kanker. Deteksi dini tetap menjadi kunci utama. Pemeriksaan seperti mamografi, USG payudara, atau MRI dapat membantu menemukan perubahan jaringan sejak stadium awal.

Semakin cepat kanker ditemukan, kata Abdul, semakin besar peluang keberhasilan pengobatan dan menurunnya risiko komplikasi.

3 dari 3 halaman

Pencegahan dan Edukasi Keturunan

Bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara, menjaga gaya hidup sehat menjadi langkah penting untuk menurunkan risiko. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
  • Berolahraga secara teratur
  • Menghindari alkohol dan rokok
  • Menjaga berat badan ideal

Selain itu, pemeriksaan medis rutin dan konsultasi dengan dokter juga penting sebagai bentuk kewaspadaan.

"Kanker payudara tidak selalu menurun, tetapi pemeriksaan genetik bisa membantu memetakan risiko dan langkah pencegahannya," tambah Nadia.

EnamPlus