Sukses

Dinkes Batam: Calon Pengantin Wajib Periksa Kesehatan untuk Cegah Stunting Anak

Dinkes Batam mewajibkan calon pengantin jalani tes kesehatan pranikah untuk cegah stunting. Pemeriksaan meliputi LILA, Hb, suntik tetanus, hingga edukasi gizi dan kesehatan reproduksi.

Diterbitkan 17 September 2025, 08:00 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau, melaksanakan program pencegahan stunting anak dengan memastikan kesiapan fisik, mental, dan gizi calon pengantin sebelum menikah.

Upaya ini dilakukan melalui pemeriksaan kesehatan pranikah yang terintegrasi dalam bimbingan perkawinan (bimwin) di Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.

Dokter Eka Maya dari Puskesmas Botania Dinkes Kota Batam menjelaskan bahwa salah satu indikator kesehatan yang diperiksa adalah Lingkar Lengan Atas (LILA). "Minimal LILA 23,5 cm," ujarnya dikutip dari Antara pada Rabu, 17 September 2025. 

Jika LILA berada di bawah ambang batas tersebut atau calon pengantin wanita memiliki kadar hemoglobin (Hb) rendah, risiko tinggi dapat terjadi pada ibu dan bayi selama kehamilan.

"Kalau di bawah itu atau memiliki angka Hb rendah, risikonya tinggi saat hamil untuk ibu dan bayi," tambahnya. 

Perempuan dengan kondisi Kekurangan Energi Kronis (KEK) cenderung cepat lelah dan mungkin tidak memiliki tenaga yang cukup saat persalinan, yang dapat membahayakan.

2 dari 4 halaman

Pencegahan Stunting Sebelum Menikah

Pencegahan stunting harus dilakukan sebelum menikah, karena persiapan yang dilakukan setelah kehamilan tidak akan efektif.

Calon pengantin dianjurkan untuk mempersiapkan diri lebih awal dengan mengonsumsi asam folat, tablet tambah darah, menerapkan pola makan sehat, dan rutin berolahraga untuk meningkatkan massa otot.

"Kalau sudah hamil baru olahraga itu tidak efektif," kata Eka Maya.

3 dari 4 halaman

Pemeriksaan Kesehatan Pranikah

Dalam kegiatan bimbingan pranikah di KUA Batam Kota, yang diikuti sekitar 15 pasangan, Dinkes Batam memastikan seluruh pasangan telah menjalani pemeriksaan kesehatan.

Pemeriksaan ini mencakup suntik tetanus, cek darah hemoglobin, serta tes laboratorium untuk HIV, sifilis, dan gula darah.

Setelah hasil pemeriksaan keluar, edukasi diberikan kepada pasangan mengenai kesehatan reproduksi dan kesehatan secara umum.

Topik yang dibahas dalam bimwin meliputi seks yang sehat, kehamilan terencana, penggunaan kontrasepsi, pola makan selama kehamilan, dan deteksi dini kanker.

4 dari 4 halaman

Generasi Sehat Bebas Stunting

Tujuan utama dari seluruh rangkaian program ini adalah untuk memastikan pasangan yang akan menikah benar-benar siap, tidak hanya secara administrasi dan mental, tetapi juga fisik.

"Dengan begitu, mereka dapat melahirkan generasi sehat dan menekan risiko stunting di Batam," pungkas Eka Maya.

EnamPlus