Liputan6.com, Jakarta Penyakit PMK (Mulut dan Kuku) menjadi ancaman serius bagi peternak di Indonesia. Hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba sangat rentan terhadap penyakit ini.
Jika tidak ditangani, PMK dapat menyebabkan kematian ternak, menurunkan produksi susu dan daging, serta merugikan peternak secara ekonomi.
Sebagai langkah konkret mencegah penyebaran wabah, sebanyak 13.600 dosis vaksin PMK disalurkan kepada peternak sapi perah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Advertisement
Bantuan ini menyasar peternak yang tergabung dalam Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) dan bertujuan menjaga keberlangsungan produksi susu segar nasional.
"Donasi 13.600 vaksin PMK ini merupakan langkah mitigasi yang kami upayakan, guna menjaga kesehatan ternak, memperkuat usaha peternak sapi perah lokal, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka sebagai bagian penting dalam rantai pasok penyedia susu segar di Indonesia," ujar Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro.
Vaksinasi PMK dilakukan oleh petugas kesehatan hewan terlatih dari Dinas Pertanian dan instansi terkait.
Proses vaksinasi umumnya dilakukan dua kali dengan booster berkala untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) di populasi ternak.
Selain mencegah penyebaran virus PMK yang sangat menular, vaksinasi juga meningkatkan kekebalan pada hewan ternak, baik yang sudah pernah terjangkit maupun yang belum.
Vaksinasi Tekan Risiko Ulang pada Hewan Ternak
Dengan begitu, risiko infeksi ulang dapat ditekan, sekaligus melindungi ternak lain dari penularan.
Ketua Koperasi SAE Pujon, H. M. Niam Shofi mengatakan bahwa dukungan ini sangat berarti, karena tidak hanya dapat melindungi ternak, tapi juga menjaga keberlangsungan usaha mereka.
"Kami berharap kolaborasi seperti ini terus berlanjut," ujarnya.
Advertisement
Vaksin Bioaftogen Sesuai Standar WHO
Vaksin yang digunakan dalam program ini adalah Bioaftogen, yang telah memenuhi standar mutu dari WHO dan mendapat persetujuan pra-kualifikasi dari EuFMD, badan di bawah FAO.
Vaksin ini dikenal aman, memiliki imunogenitas tinggi, dan efektif mencegah penyebaran virus PMK.
Keberhasilan vaksinasi PMK berdampak besar pada ketahanan pangan nasional. Dengan ternak yang sehat, produksi susu dan daging tetap stabil, menghindari kelangkaan pasokan serta menjaga harga tetap terjangkau di pasaran.