Sukses

Susu Kental Manis Rawan Bikin Anak Jadi Obesitas

Menurut ahli gizi lulusan Oklahoma State, Amerika, Emilia Achmadi, Rd, susu kental manis dari awal sangat tidak dianjurkan untuk anak-anak. Karena takutnya membuat anak menjadi obesitas.

Orang zaman sekarang lebih senang mengonsumsi yang kandungan lemaknya rendah (low fat) demi menghindari kegemukan alias obesitas. Sebenarnya apakah anak-anak di bawah 7 tahun sudah bisa mengonsumsi susu rendah lemak atau susu kental manis?Menurut ahli gizi lulusan Oklahoma State, Amerika, Emilia Achmadi, Rd, susu kental manis dari awal sangat tidak dianjurkan untuk anak-anak. Karena takutnya membuat anak menjadi obesitas."Orangtua wajib memberikan susu formula atau susu murni untuk dikonsumsi oleh anaknya," ujar Emilia, saat diwawancarai Liputan6.com, dan ditulis Rabu (29/5/2013)Emilia sendiri mengatakan, waktu yang tepat untuk memberikan seorang anak susu yang fat free, sebetulnya dapat dilihat dari dua hal.

 

Baca juga:

 

Yang pertama adalah usia. Memang ada beberapa pendapat yang mengatakan, di usia seorang anak yang sudah mulai makannya banyak, usia 7 dan 8 tahun, sudah boleh minum susu yang lowfat. "Karena kecenderungannya sendiri anak-anak ini sudah makan terlalu banyak yang berlemak," tambahnya.Untuk usia di bawah 7 tahun, berkisar 5 tahunan, Emilia belum melihat manfaat yang berarti dari susu lowfat ini."Jadi, sebagai orangtua be wish saja," terang Emilia.Tapi, untuk anak-anak yang berusia 7 sampai 8 tahun, yang sudah terlalu banyak makanan berlemak, terutama anak yang tinggal di kota besar seperti Jakarta ini, low fat menjadi pilihan yang lebih baik. "Tapi tidak untuk susu kental manis, ya, " ujar wanita kelahiran Bandung, 28 Juli 1970.Emilia melanjutkan, pemberian susu low fat ini pun harus diperhatikan dengan benar. Ada anak yang tidak suka susu lowfat, dan itu jangan dipaksakan untuk suka."Tapi, kalau anak suka susu full cream ya silakan saja. Yang penting anak minum susu, dan jangan tidak minum susu. Yang harus diingat adalah, jangan berlebihan," katanya.(Adt/Mel)

 

Baca juga:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.