Sukses

Upaya Entaskan Tuberkulosis pada 2030, Indonesia Lakukan 3 Uji Vaksin TB

Indonesia optimistis uji vaksin TB akan rampung pada 2028.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia melakukan tiga uji vaksin TB guna mengentaskan tuberkulosis di Tanah Air. Upaya tersebut menjadi bagian dari upaya eliminasi TB pada 2030.

Menurut Budi Gunadi, perlu tindakan berani dan agresif alih-alih sekadar diskusi dan konferensi untuk mencapai tujuan bersama dalam eliminasi TB 2030.

"Kita akan mendengar kabar terkini mengenai 15 uji klinis vaksin TB yang sedang berlangsung di seluruh dunia," ujar Menkes Budi dalam Side Event Stop TB Partnership: Dialog Vaksin TBC, Selasa (24/9).

Selama 200 tahun terakhir, lebih dari 1 miliar nyawa melayang akibat infeksi TB. Bahkan, hingga saat ini, tuberkulosis masih membunuh lebih dari 4 ribu orang setiap hari, atau satu nyawa setiap 20 detik.

Indonesia berperan lebih aktif dalam upaya global mengatasi tantangan dan melawan TB. Meski menjadi negara dengan jumlah kasus tuberkulosis terbanyak kedua di dunia, Indonesia sempat dikeluarkan dari uji coba vaksin TB multisenter karena kendala hukum.

“Namun, kami telah bekerja keras untuk menyelesaikan masalah yang sudah berlangsung lama ini, menghilangkan hambatan untuk memungkinkan kolaborasi yang lebih luas dalam penelitian klinis,” ucap Menkes Budi. 

 

2 dari 3 halaman

3 Uji Vaksin TB yang Libatkan Indonesia

Adapun, tiga uji vaksin TBC yang melibatkan Indonesia:

A. M72/AS01E (Yayasan Bill & Melinda Gates dan GlaxoSmithKline):Indonesia mulai memvaksinasi subjek untuk uji klinis fase 3 pada 20 September 2024, menyusul permulaan sebelumnya di Afrika Selatan dan Kenya.

B. BNT164a1 (BioNTech dan Biofarma): Setelah menyelesaikan uji coba fase 1, Indonesia akan berpartisipasi dalam fase 2 kandidat vaksin TB mRNA dari BioNTech.

C. AdHu5Ag85A (CanSinoBio dan Etana): Indonesia terlibat dalam fase 1 uji klinis kandidat vaksin TBC vektor virus CanSinoBio.

“Kami optimis bahwa salah satu uji coba ini akan selesai pada tahun 2028, sehingga membuka jalan bagi kemajuan vaksin TBC terbaru secepat mungkin,” kata Menkes Budi.

3 dari 3 halaman

Tantangan Pengendalian TB di Indonesia

Sementara dalam kesempatan berbeda, epidemiolog Dicky Budiman menyebut, setidaknya ada empat tantangan utama dalam pengendalian TB di Indonesia.

  • Deteksi dini yang masih rendah: Masih banyak kasus TB yang tidak terdiagnosis karena keterbatasan akses ke layanan kesehatan.
  • Ketidakpatuhan pengobatan: Banyak pasien TB yang tidak menyelesaikan pengobatan mereka, sehingga meningkatkan risiko resistensi obat.
  • Sarana kesehatan yang terbatas: Di beberapa daerah, fasilitas kesehatan yang memadai untuk diagnosis dan pengobatan TB masih kurang.
  • Beban multiburden: Kombinasi TB dengan penyakit lain seperti HIV/AIDS, diabetes melitus, dan gangguan mental memperumit pengobatan dan penanganan kasus.