Sukses

Gejala dan Penanganan Flu Singapura yang Rentan Menyerang Anak-anak

Rentan menyerang anak-anak, ketahui gejala dan penanganan Flu Singapura atau HFMD lebih lanjut

Liputan6.com, Jakarta - Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai Hand Foot and Mouth Disease (HFMD). Penyakit tangan, kaki, dan mulut ini adalah infeksi virus ringan dan menular yang umum terjadi pada anak kecil. Gejalanya meliputi luka di mulut dan ruam pada tangan dan kaki. Flu Singapura paling sering disebabkan oleh coxsackievirus.

Dilansir dari Mayo Clinic pada Sabtu, 23 Maret 2024, tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. Sering mencuci tangan dan menghindari kontak dekat dengan orang yang menderita penyakit ini dapat membantu menurunkan risiko infeksi pada anak.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), penyakit tangan, kaki, dan mulut biasa terjadi pada bayi dan anak-anak di bawah usia 5 tahun. Sebagian besar anak memiliki gejala ringan selama 7 hingga 10 hari.

Periode yang biasa terjadi sejak infeksi awal hingga munculnya gejala (masa inkubasi) adalah 3 hingga 6 hari. Anak-anak mungkin mengalami demam, sakit tenggorokan, dan kehilangan nafsu makan. Satu atau dua hari setelah demam dimulai, luka dapat berkembang di bagian depan mulut atau tenggorokan. Ruam di tangan dan kaki dan kadang-kadang di bokong juga dapat muncul.

Penyebab paling umum dari Flu Singapura adalah infeksi dari coxsackievirus 16. Coxsackievirus ini termasuk dalam kelompok virus yang disebut enterovirus nonpolio. Jenis enterovirus lain juga dapat menyebabkan penyakit tangan, kaki, dan mulut. Sebagian besar penyebaab terkena infeksi coxsackievirus adalah melalui mulut.

Penyakit ini juga menyebar melalui kontak dari orang ke orang dengan orang yang terinfeksi seperti lewat beberapa hal berikut:

  • Sekresi hidung atau keluarnya tenggorokan
  • Air liur
  • Cairan dari lepuhan
  • Tinja
  • Butiran-butiran pernapasan yang disemprotkan ke udara setelah batuk atau bersin

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gejala Flu Singapura

Demam dan gejala mirip flu

Anak-anak sering mengalami demam dan gejala mirip flu lainnya 3 hingga 5 hari setelah mereka tertular virus. Ini bisa termasuk:

  • Demam
  • Makan atau minum lebih sedikit
  • Sakit tenggorokan
  • Merasa tidak enak badan

Luka di mulut

Anak Anda bisa mengalami sariawan yang menyakitkan. Luka ini biasanya dimulai sebagai bintik-bintik merah kecil, sering kali di lidah dan bagian dalam mulut, yang melepuh dan dapat menjadi menyakitkan. Tanda-tanda Flu Singapura yang terjadi di mulut

  • Menelan mungkin menyakitkan bagi anak
  • Tidak makan atau minum
  • Mengeluarkan air liur lebih banyak dari biasanya
  • Hanya ingin minum cairan dingin

Ruam kulit

Anak-anak dapat mengalami ruam kulit di telapak tangan dan telapak kaki. Ruam ini juga bisa muncul di bokong, kaki, dan lengan. Ruam biasanya tidak gatal dan terlihat seperti bintik-bintik merah datar atau sedikit terangkat, kadang-kadang dengan lepuh yang memiliki area kemerahan di dasarnya. Cairan di dalam lepuhan dapat mengandung virus penyebab Flu Singapura. Jagalah kebersihan lepuh dan hindari menyentuhnya.

3 dari 4 halaman

Umumnya Terjadi di Tempat Penitipan Anak

Flu Singapura paling sering terjadi pada anak-anak di tempat penitipan anak. Hal ini dikarenakan anak kecil perlu sering mengganti popok dan bantuan untuk menggunakan toilet. Mereka juga cenderung memasukkan tangan ke dalam mulut.

Penyakit ini berpotensi paling menular selama minggu pertama. Tetapi virus bisa tetap berada di dalam tubuh selama berminggu-minggu setelah gejalanya hilang. Itu berarti anak yang telah terkena penyakit ini masih dapat menulari orang lain.

Beberapa orang, terutama orang dewasa, dapat menularkan virus tanpa menunjukkan gejala penyakit apa pun. Anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa diyakini memiliki kekebalan terhadap Flu Singapura. Mereka sering membangun antibodi setelah terpapar virus penyebab penyakit. Tetapi remaja dan orang dewasa kadang-kadang masih bisa terkena penyakit tangan-kaki-mulut. Di daerah beriklim tropis, wabah ini umumnya terjadi selama musim hujan.

4 dari 4 halaman

Pencegahan

Cuci tangan secara teratur. Cuci tangan setidaknya selama 20 detik. Pastikan untuk mencuci tangan setelah menggunakan toilet atau mengganti popok. Selain itu, cuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan setelah menyentuh hidung, bersin, atau batuk. Ketika sabun dan air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer.

Ajarkan kebersihan. Tunjukkan kepada mereka cara menjaga kebersihan secara keseluruhan. Jelaskan kepada mereka mengapa sebaiknya tidak memasukkan jari, tangan, atau benda lain ke dalam mulut mereka.

Bersihkan area permukaan. Bersihkan area dan permukaan yang sering dilalui dengan larutan pembersih dan air. Virus dapat bertahan selama beberapa hari pada permukaan di area umum, seperti gagang pintu dan barang seperti mainan.

Hindari kontak dekat. Karena Flu Singapura sangat menular, orang dengan penyakit ini harus membatasi paparan mereka terhadap orang lain selama mereka memiliki gejala. Jauhkan anak-anak dengan dari tempat penitipan anak atau sekolah sampai demam hilang dan luka mulut sembuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini