Sukses

Ketahui Dampak Nutrisi Makanan pada Kesehatan Kulit

Merawat kulit tidak hanya dari perawatan luar seperti skincare, namun perawatan dari dalam juga penting. Hal tersebut dapat Anda lakukan dari menjaga nutrisi makanan.

Liputan6.com, Jakarta - Kulit adalah organ tubuh terluar yang berperan penting sebagai pelindung dan penjaga estetika. Di balik fungsinya, kulit juga merupakan cerminan kesehatan tubuh.

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kulit kusam, kering, atau mudah berjerawat? Jawabannya mungkin terletak pada pola makan Anda.

Nutrisi yang Anda konsumsi memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Kekurangan atau kelebihan nutrisi tertentu dapat memengaruhi kondisi kulit.

Dilansir dari The New York Times, Dr. Lauren Ploch, seorang ahli dermatologi di Aiken, S.C., mengatakan "diet memiliki pengaruh besar pada kesehatan kulit kita. Sama seperti organ lain, seperti jantung atau hati, kulit memerlukan nutrisi dari makanan untuk membangun dan memeliharanya."

Protein, misalnya, berperan penting dalam membangun kolagen, protein yang mengisi dan memelihara kulit serta membantu menyembuhkan luka. Selain itu, antioksidan seperti vitamin C dan E membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat polusi udara dan sinar matahari.

Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang kaya akan protein dan antioksidan untuk menjaga kesehatan kulit. Pastikan untuk memasukkan berbagai macam buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak dalam diet Anda untuk mendapatkan manfaat maksimal bagi kesehatan kulit Anda.

Dengan memahami bagaimana diet Anda dapat memengaruhi kesehatan kulit, Anda dapat membuat pilihan makanan yang tepat untuk mendapatkan kulit yang sehat dan bercahaya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dampak Kurangnya Nutrisi bagi Kulit

Dr. Mary Wu Chang, seorang profesor dermatologi dan pediatri menjelaskan bahwa kekurangan nutrisi tertentu dapat menyebabkan masalah kulit yang jelas. Contohnya, kekurangan vitamin C dapat menyebabkan penyakit skorbut, yang ditandai dengan mudah memar, penyembuhan luka lambat, dan kulit kasar.

Sedangkan kekurangan protein dapat menyebabkan kulit bersisik dan berubah warna.

Dr. Rajani Katta, seorang ahli dermatologi dan profesor klinis, juga menambahkan bahwa penelitian tentang pengaruh diet terhadap kulit masih terus berlangsung. Meskipun sulit untuk mempelajari cara-cara halus di mana diet memengaruhi kulit, beberapa penelitian telah memberikan beberapa petunjuk.

Sebuah studi di Belanda tahun 2019 yang dilansir dari The New York Times menunjukkan hubungan positif antara konsumsi buah, sayur, ikan, dan makanan kaya serat dengan kulit yang lebih sedikit keriput pada wanita berusia 60-70an. Di sisi lain, konsumsi daging dan makanan ringan berlebihan dikaitkan dengan kulit yang lebih keriput.

Penelitian lain di Prancis tahun 2019 menemukan bahwa wanita yang mengikuti diet Mediterania memiliki risiko kanker kulit lebih rendah dibandingkan yang tidak. Para peneliti menduga bahwa efek antioksidan dan anti-inflamasi dari diet Mediterania berperan dalam hal ini.

Beberapa penelitian kecil juga menunjukkan pengaruh makanan individual pada kulit. Konsumsi pasta tomat yang kaya likopen terbukti melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Senyawa tanaman dalam buah-buahan, sayur, teh, cokelat hitam, dan rempah-rempah seperti cengkeh, kayu manis, dan mint juga diduga memiliki efek perlindungan serupa.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa konsumsi makanan-makanan ini tidak menggantikan kebutuhan untuk menggunakan tabir surya.

3 dari 4 halaman

Menyembuhkan Kondisi Kulit Tertentu dengan Memperbaiki Nutrisi Makanan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi makanan tinggi gula dan pati, seperti soda, permen, roti putih, dan pasta, dapat membantu mengatasi jerawat, terutama pada remaja laki-laki dan pria muda. Mengurangi konsumsi produk susu atau bubuk protein whey juga dikaitkan dengan perbaikan kondisi jerawat.

Diet Mediterania, yang kaya akan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan minyak zaitun, dapat bermanfaat bagi orang dengan psoriasis. Diet ini dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.

Meskipun penelitian menunjukkan bahwa perubahan diet dapat membantu mengobati beberapa kondisi kulit, bukti ilmiahnya masih terbatas. Dalam beberapa kasus, obat-obatan mungkin masih diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal.

Secara umum, penting untuk memiliki pola makan seimbang dan bergizi untuk menjaga kesehatan kulit. Konsumsi banyak buah-buahan, sayuran, dan protein, dan batasi konsumsi makanan olahan, gula, dan lemak jenuh. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran diet yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

4 dari 4 halaman

Nutrisi Makanan Apa yang Baik untuk Kesehatan Kulit?

Meskipun suplemen banyak menjanjikan manfaat untuk kesehatan kulit, Dr. Ploch mengingatkan bahwa mendapatkan nutrisi dari makanan lebih aman dan lebih efektif. Suplemen, yang tidak diatur dengan baik, berpotensi menimbulkan efek samping.

Sebuah studi di Prancis menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi suplemen antioksidan selama 7,5 tahun memiliki risiko kanker kulit 68% lebih tinggi. Suplemen biotin, yang populer untuk kesehatan rambut dan kulit, dapat mengandung dosis berlebihan dan menyebabkan hasil tes laboratorium yang tidak akurat.

Dengan begitu, Dr. Ploch merekomendasikan diet Mediterania untuk kulit sehat. Diet ini kaya akan antioksidan dan senyawa pelindung yang bermanfaat bagi kulit.

Bagi pasien dengan jerawat, Dr. Chang menyarankan untuk mengurangi konsumsi produk susu, makanan tinggi gula, dan karbohidrat olahan. Hal ini dapat membantu meredakan gejala pada beberapa orang.

Efek diet pada eksim dan kondisi kulit lainnya sulit dilacak karena gejalanya yang naik turun. Namun, Dr. Drucker menyarankan untuk menghindari makanan yang memperburuk gejala.

Menghilangkan terlalu banyak kelompok makanan dapat berakibat negatif. Dr. Drucker mengingatkan untuk menjaga keseimbangan diet dan memenuhi kebutuhan nutrisi.

Memilih makanan kaya nutrisi seperti buah, sayur, dan protein lebih baik daripada mengandalkan suplemen untuk kesehatan kulit. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran diet yang tepat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.