Sukses

Boleh Anak Menggunakan Skincare? Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan

Jangan Asal Pakai Skincare pada Anak, Ini yang Harus Diperhatikan

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum mengizinkan anak Anda yang berusia pra remaja menggunakan skincare, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, rutinitas perawatan kulit anak harus yang dasar, kata dokter kulit kosmetik bersertifikat yang berbasis di New York, Michele Green MD.

Dia menjelaskan bahwa skincare dapat sangat merusak kulit anak jika mereka menggunakan produk perawatan yang tidak ditujukan untuk kelompok usia mereka. Menurut Michele, banyak bahan aktif dalam produk skincare yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit orang muda.

Banyak perawatan kulit yang perlu disesuaikan dengan jenis kulit seseorang dan gejala apa pun yang mereka alami. Namun, secara umum, dia mengatakan bahwa anak-anak pada dasarnya hanya membutuhkan pembersih yang lembut, pelembab, dan tabir surya (sunscreen).

Senada dengan Michele, dokter kulit di Rumah Sakit Mount Sinai, Joshua Zeichner MD, menyatakan,"Cukup rutinitas perawatan kulit dasar dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan yang baik dalam merawat kulit mereka."

Meskipun rutinitas perawatan kulit yang rumit biasanya tidak direkomendasikan untuk anak-anak, ada beberapa pengecualian, kata keduanya seperti dikutip dari Health pada Jumat, 23 Februari 2024. Gejala yang tidak biasa, termasuk jerawat yang membandel, harus segera ditanyakan kepada dokter spesialis kulit, berapapun usia anak tersebut. Dengan begitu dokter dapat merekomendasikan penggunaan skincare pada anak dengan resep.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hindari Skincare dengan Kandungan Bahan Aktif dan Wewangian

Para ahli sepakat bahwa anak-anak dan remaja harus sangat berhati-hati terhadap produk yang mengandung zat asam, dan bahan kimia tinggi, kecuali jika diresepkan oleh seorang profesional medis.

Produk-produk tersebut dapat mengikis lapisan pelindung kulit dan menyebabkan serangkaian reaksi yang tidak diinginkan, termasuk iritasi, peradangan, jaringan parut, luka bakar, hidung tersumbat, dan berjerawat.

"Terlalu sering menggunakan produk perawatan kulit terutama yang mengandung bahan aktif, wewangian, atau bahan yang keras, dapat menyebabkan ruam kulit seperti dermatitis kontak," kata Joshua.

Menyalahgunakan produk perawatan kulit ini dapat menyebabkan gejala yang sulit untuk dihilangkan, terutama jika seorang anak menggunakan produk yang salah untuk waktu yang lama.

3 dari 4 halaman

Menentukan Skincare yang Aman Untuk Anak

Kemasan merah muda yang cantik dan biru cerah mungkin memikat anak-anak, tapi para ahli menyarankan untuk memeriksa produk perawatan kulit lebih lanjut untuk menentukan apakah produk tersebut sesuai dengan usia mereka.

Dikutip dari New York Post, kepala petugas medis dan inovasi Nuritas, Dr. Andy Franklyn-Miller, merekomendasikan untuk memilih produk dengan bahan aktif sesedikit mungkin. "Ketika melihat label, memilih merek dengan bahan dan aktif yang lebih sedikit adalah aturan umumnya," ujarnya.

Selalu lakukan riset untuk menemukan produk perawatan kulit yang sesuai dan aman untuk anak, bila memungkinkan mintalah pendapat profesional. "Daripada membatasi penggunaan, penting untuk memiliki panduan tentang cara yang tepat untuk menggunakannya," tambahnya.

4 dari 4 halaman

Pada Usia Berapa Anak Memulai Perawatan Kulit yang Kompleks?

Anak-anak usia sekolah dasar tidak perlu menggunakan produk perawatan kulit yang berat pada wajah mereka. Dengan perawatan sederhana saja, sudah bisa memberikan manfaat yang besar pada kulit anak.

"Kulit adalah organ terbesar dan paling kompleks dan jika produk yang salah digunakan atau diperkenalkan terlalu dini atau untuk jenis kulit yang salah, Anda dapat mengalami lebih banyak masalah daripada yang sebenarnya," ujar dokter kulit selebriti Dr Harold Lancer kepada The Post.

Para ahli menyarankan bahwa rutinitas perawatan kulit yang lebih intensif dapat dimulai pada tahun-tahun ketika anak sudah menginjak remaja atau kapan pun saat permasalahan kulit mulai muncul kaena perubahan hormon, selama dilakukan dengan aman.

"Kuncinya adalah menggunakan bahan dan produk yang tepat dan memulai dengan rutinitas sederhana yang tidak akan membebani kulit yang masih halus dan sifatnya gampang berubah," kata Harold.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini