Liputan6.com, Jakarta - Raja Charles dikabarkan menderita kanker. Istana Buckingham mengatakan, temuan kanker tersebut menyusul perawatan prostat yang baru saja dilakukan Raja Charles.
Lebih dari sepekan lalu, Raja Charles menjalani tindakan medis untuk mengatasi masalah pembesaran prostat di sebuah rumah sakit swasta di London. Dalam proses tersebut, tim medis menemukan adanya kanker. Istana mengatakan perawatan yang dijalani untuk mengatasi kondisi "jinak".
Baca Juga
Raja Charles III dari Inggris akan Lanjut Tugas Publik 30 Mei 2024 Usai Rehat Pengobatan Kanker 3 Bulan, Ke Sini Kunjungannya
Rencana Pemakaman Raja Charles III Diperbarui Setelah Diagnosis Kankernya Makin Buruk
Raja Charles III Hadiri Misa Paskah di Tengah Masa Perawatan Kanker, Duduk Terpisah dari Keluarga
"Selama intervensi inilah ditemukan masalah lain yang menjadi perhatian dan kemudian didiagnosis sebagai suatu jenis kanker," jelas Istana pada Senin, 5 Februari 2024, dilansir BBC.
Advertisement
Meski demikian, Raja Charles tidak mengungkap jenis kanker apa yang dideritanya. Pihak Istana menyatakan itu bukan kanker prostat seperti yang diduga banyak orang. Hal lebih rinci mengenai stadium maupun prognosis terhadap kanker juga tidak diketahui.
Raja Charles yang kini berusia 75 tahun dikabarkan menghadapi kondisi kesehatannya dengan sikap positif. "Beliau berharap bisa kembali menjalankan tugas publik secara penuh sesegera mungkin," ungkap Istana Buckingham.
Raja Charles memulai “rawat jalan” perawatan kanker pada hari Senin dan akan menunda tugas-tugas publik selama masa itu, kata pihak Istana.dyah
Meskipun akan menunda sementara agenda publiknya, Raja akan melanjutkan peran konstitusionalnya sebagai kepala negara, termasuk urusan administrasi dan pertemuan pribadi.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Akan Diwakili untuk Jalani Tugas Resmi
Adapun audiensi mingguannya bersama Perdana Menteri Rishi Sunak akan tetap berjalan secara pribadi, kecuali dokter menyarankannya untuk membatasi kontak.
Mengenai aturan yang berlaku di Inggris, ada mekanisme konstitusional ketika kepala negara tidak bisa menjalankan tugas resminya. Dalam keadaan seperti itu, ada "penasihat negara" yang bisa ditunjuk untuk mewakili raja.
Saat ini, sosok yang masuk dalam kategori itu adalah Ratu Camilla, Pangeran William, (Princess Royal) Putri Anne, dan Pangeran Edward. Sedangkan Pangeran Harry dan Duke of York tidak lagi memiliki posisi tersebut karena telah memilih jalur tidak mengemban tugas kerajaan.
Advertisement
Advertisement
Umumkan Kondisi Kesehatan pada Publik
Raja Charles memilih mengumumkan mengenai perawatan kanker yang dijalaninya pada publik karena dia telah menjadi pelindung sejumlah badan amal terkait kanker sejak ia menjadi Pangeran Wales.
“Dalam kapasitas ini, Yang Mulia sering berbicara secara terbuka untuk mendukung pasien kanker, orang-orang yang mereka cintai, dan para profesional kesehatan luar biasa yang membantu merawat mereka.”
Dia juga mengumumkan pengobatan prostatnya kepada publik, dengan tujuan mendorong lebih banyak pria untuk melakukan pemeriksaan prostat.
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.