Sukses

Asupan yang Dianjurkan Saat Demam, Mulai dari Yoghurt hingga Air Kelapa

Berikut, beberapa makanan dan minuman yang bisa membantu menurunkan demam dan mempercepat pemulihan.

Liputan6.com, Jakarta Suhu tubuh normal berada di rentang 36 hingga 37 derajat Celsius. Bila sudah mencapai 38 derajat Celius berarti demam. 

Suhu yang tinggi atau demam adalah salah satu cara sistem kekebalan tubuh berupaya memerangi infeksi. Bagi beberapa orang demam mungkin merupakan gangguan ringan, namun bisa menjadi masalah tersendiri pada anak.

Saat demam, penting anak mendapatkan asupan cairan yang cukup, memakai pakaian yang menyerap keringat. Berikut, beberapa makanan dan minuman yang bisa membantu menurunkan demam dan mempercepat pemulihan.

Berikut makanan yang dapat membantu mengatasi, dilansir dari Live Strong.

1. Yoghurt

Menurut dokter, Pauline Jose, MD, makanan fermentasi satu ini adalah sumber probiotik yang baik untuk meningkatkan mikrobioma usus dan membantu anak sembuh.

“Ketika yoghurt berada di usus, sistem kekebalan tubuh akan bekerja dengan sehat. Itu karena usus dan bakteri baik dari makanan fermentasi menghancurkan mikroba berbahaya penyebab sakit,” tambah ahli diet, Frances Largeman-Roth, RDN.

Selain itu, yoghurt juga merupakan sumber protein yang luar biasa.

“Sehingga meskipun tidak memiliki nafsu makan yang besar, anak tetap mendapatkan banyak nutrisi dengan jumlah yang sedikit,” lanjut Frances.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Makanan Berkuah seperti Sup Ayam

Salah satu makanan berkuah yang aman ketika sakit adalah sup. Menurut Jose, menyantap sup manfaatnya bisa membersihkan saluran hidung ketika tersumbat.

“Makanan pokok bagi siapa saja yang demam adalah sup ayam. Makanan ini membersihkan saluran hidung kita (dengan mencairkan lendir) ketika mengalami hidung tersumbat. Selain itu membantu tetap hangat ketika menggigil dan menawarkan beberapa asam amino yang melawan flu,” jelasnya.

Sup yang mengenyangkan ini juga merupakan sumber protein baik untuk membangun tubuh saat seseorang demam.

“Selain itu memberikan hidrasi yang diperlukan,” lanjut Jose.

Frances menambahkan, semangkuk sup juga dapat membantu meredakan sakit tenggorokan. 

3. Buah-Buahan

Saat demam, buah-buahan seperti jeruk, apel, pisang, dan alpukat adalah makanan yang harus dikonsumsi.

“Sebagian besar buah mengandung setidaknya 80 persen air, sehingga sangat baik untuk rehidrasi. Terutama konsumsi banyak buah yang mengandung vitamin C yang besar. Ini penting untuk respons kekebalan serta perbaikan sel,” jelas Frances.

Menanggapi hal ini, Jose pun setuju. Ia menambahkan vitamin C dari buah jeruk mendukung sistem kekebalan tubuh untuk menyingkirkan segala infeksi yang menyebabkan demam.

Namun perlu diingat, beberapa buah terutama yang berbiji dan berkulit memiliki banyak serat dan mungkin sulit dicerna saat demam.

Itulah mengapa pisang dan alpukat  direkomendasikan ketika demam. Buah tersebut kecil kemungkinannya menyebabkan gangguan pencernaan.

 

3 dari 4 halaman

4. Bawang Putih dan Jahe

Menurut Jose, bawang putih mengandung allicin atau senyawa antibakteri yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melawan demam.

Sayangnya beberapa orang tidak ingin melahap bawang putih mentah. Menurut penelitian Clinical Nutrition bawang putih yang sudah tua dapat meningkatkan fungsi sel kekebalan untuk meredakan gejala pilek.

Mungkin jahe bisa menjadi pilihan untuk mengobati dan mendukung sistem kekebalan tubuh selain bawang putih.

“Jahe memiliki khasiat obat yang membantu mengatasi peradangan, mual, muntah, serta gejala lainnya,” tambah Jose.

Rekomendasi jika tidak sanggup melahap jahe secara mentah, dapat direbus dan dimasukkan ke dalam makanan atau teh.

 

 

4 dari 4 halaman

5. Air Kelapa

Seperti yang tercatat dalam Harvard Health Publishing, mengisi cairan membantu mengatur suhu tubuh, menghambat infeksi, dan mengangkut nutrisi yang diperlukan ke sel. Pada hal ini, air kelapa jadi pilihan selain air putih.

Air kelapa sangat penting terutama jika demam dan kehilangan cairan melalui keringat. Agar tetap terhidrasi, air kelapa membantu mengisi kembali cairan dan elektrolit penting yang terbuang akibat berkeringat atau diare.

Selain itu tidak seperti mineral biasa, pada air kelapa kaya akan potasium yang dibutuhkan otot dan saraf agar berfungsi dengan baik.

“Hal tersebut akhirnya dibutuhkan tubuh untuk mengatur detak jantung,” tutup  Frances.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini