Sukses

Pro dan Kontra Kerok Bayi dengan Bawang Merah, Begini Kata Pakar

Kerokan Bawang Merah untuk Bayi, Apa Kata Dokter?

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu cara tradisional yang sering digunakan untuk menurunkan demam dan masuk angin pada bayi dengan kerok bawang merah. Dipercaya bahwa kerokan menggunakan bawang merah dapat membantu menurunkan panas, melancarkan aliran darah, dan meredakan masuk angin pada bayi. Namun, banyak perdebatan tentang keamanan metode tersebut.

Dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang pediatri sosial, Fitri Hartanto, menyatakan bahwa kerok bayi dengan bawang merah akan menyakitkan untuk mereka disebabkan tekanan yang diberikan saat kegiatan tersebut.

Lebih lanjut dijelaskannya bahwa dampak dari kerokan menggunakan bawang merah untuk bayi yang demam atau masuk angin adalah terjadinya vasoliditasi atau melebarnya pembuluh darah yang dapat menurunkan suhu tubuh anak yang sedang demam

"Kalau kerokan itu kita lakukan pada anak, tentu akan menyakitkan, karena memberikan penekanan yang tidak secara gentle," kata Fitri dalam sebuah acara pada Selasa, 5 Maret 2024. 

Hal ini akan berakibat tidak meningkatnya produksi hormon endorfin atau hormon bahagia pada anak. Padahal, hormon pertumbuhan pada anak akan semakin meningkat saat anak itu merasa bahagia. Sehingga, kegiatan ini tidak terasa menyenangkan untuk anak dan interaksi antara orang tua dengan anak juga tidak begitu baik.

Selain itu, orangtua juga harus memperhatikan dampak kerokan pada kulit anak. Sebab, bawang merah dapat bersifat iritatif untuk kulit bayi yang masih sensitif. Ia juga menekankan pada kemungkinan iritasi pada mata bayi saat tangan yang sehabis memegang bawang merah secara tidak sadar terusap pada area mata atau area wajah lainnya. 

"Maka kita sarankan untuk tidak memberikan yang berisiko untuk anak," tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Alternatif dari Kerok Bayi Pakai Bawang Merah

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, kerokan menggunakan bawang merah pada bayi dapat membawa risiko efek samping yang berpotensi membahayakan si kecil.

Oleh sebab itu, tersedia beberapa alternatif untuk mengatasi demam dan masuk angin pada anak tanpa menggunakan kerokan bawang merah. Fitri menyarankan agar orangtua dapat menggantikan kegiatan kerokan bawang merah dengan melakukan stimulasi pijat pada bayi. Pijatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan minyak kayu putih atau minyak telon, dan dapat dilakukan dengan lembut menggunakan tangan ibu atau ayah.

Penting untuk melakukan pijatan ini dengan lembut dan mengikuti panduan metode gerakan dari dokter spesialis anak atau tenaga kesehatan berpengalaman. Melalui pijatan ini, interaksi antara orangtua dan bayi dapat berjalan lebih baik, meningkatkan ikatan antara keduanya.

 

3 dari 3 halaman

Ahli Lain Soal Kerok Bawang Merah untuk Bayi

Meskipun ada pandangan yang menentang praktik kerokan dengan bawang merah pada bayi, beberapa ahli mengungkap hal sebaliknya. Seorang spesialis anak dan ahli respirologi, dr Rina Triasih berpendapat bahwa kerokan menggunakan bawang merah bisa dilakukan pada bayi. Efek hangat yang dihasilkan dari bawang merah yang dikerokkan ke punggung atau perut bayi dapat membantu meredakan gejala pilek dan batuk.

Selain itu, Rina membandingkan metode tradisional ini dengan penggunaan obat-obatan yang mungkin menimbulkan efek samping pada bayi. "Daripada memberikan obat batuk pilek, saya lebih memilih untuk melakukan kerokan dengan bawang karena efek sampingnya minimal. Kalau yang obat batuk pilek, manfaatnya tidak begitu jelas, tapi mungkin efek sampingnya yang harus kita waspadai," ujarnya. 

Rina menekankan pentingnya untuk tidak memberikan obat secara sembarangan pada bayi dan menyarankan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan perlakuan apa pun. "Kita kalau mau memberikan sesuatu pada anak itu, kita mempertimbangkan manfaat sama risikonya," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.