Sukses

Liburan Tahun Baru, Tetap Sadar Pilih Makanan biar Kolesterol Enggak Naik

Tahun baru yuk tetap jaga asupan makanan biar kolesterol enggak naik.

Liputan6.com, Jakarta Liburan Tahun Baru biasanya dihabiskan dengan berjalan-jalan ke luar kota atau luar negeri bersama keluarga. Banyak juga yang memilih untuk wisata kuliner di daerahnya. Namun, tetap ingat ya untuk sadar akan makanan dan minuman yang disantap biar kolesterol aman.

"Waspadalah terhadap makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh dan gula karena dapat meningkatkan kadar kolesterol," kata dokter spesialis penyakit dalam RS Pondok Indah - Puri Indah, Wirawan Hambali.

Maka dari itu, penting untuk tetap menerapkan pola makan sehat selama liburan. Caranya dengan menghindari makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol, makanan olahan, makanan dengan kadar garam dan kadar gula tinggi.

Selain dari makanan, aspek lain di luar itu juga perlu diperhatikan agar kolesterol tidak naik. Yakni dengan tetap berolahraga serta menghindari konsumsi alkohol.

"Peningkatan aktivitas fisik juga dapat membantu mencegah dan mengelola gangguan kolesterol. Penting juga untuk menghindari alkohol dan menghentikan kebiasaan merokok," kata Wirawan dalam keterangan tertulis ditulis Minggu (31/12/2023).

Tentang Kolesterol

Kolesterol adalah lemak yang beredar di dalam tubuh. Di dalam darah, lemak kolesterol ini dibawa olehprotein. Gabungan keduanya disebut dengan lipoprotein.

Bila jumlah kolesterol sesuai, kandungan tersebut sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru, membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak.

"Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, hal tersebut dapat membahayakan tubuh karena akan menyebabkan berbagai penyakit dan komplikasi," kata Wirawan lagi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kolesterol Tinggi Tidak Bergejala

Hal yang bisa berbahaya lantaran ketika kadar kolesterol tinggi diak menunjukkan gejala.

Bila sudah bergejela biasanya sudah mengarah pada pembentukan plak di dalam pembuluh arteri. Kehadiran plak dapat mempersempit arteri sehingga hanya sedikit darah yang dapat melewatinya. Lalu,  pembentukan plak mengubah susunan lapisan arteri.

"Saat terjadi pengendapan pada dinding arteri, terjadi penurunanaliran darah di jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya," kata Wirawan.

Lalu, kadar kolesterol tinggi meningkatkan risiko seseorang terkena penyempitan arteri atau aterosklerosis, penggumpalan darah di bagian-bagian tubuh tertentu, stroke, sampai serangan jantung lanjut Wirawan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.