Sukses

Kerap Diabaikan, 5 Kebiasaan Ini Bikin Wajah Cepat Tua

Usia yang bertambah memang tidak bisa dihindari, tetapi proses penuaan fisik bisa diperlambat dengan berbagai cara berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kulit wajah merupakan bagian tubuh yang begitu diperhatikan oleh banyak orang, baik pria atau wanita. Semua orang berusaha tampil menarik, awet muda dan bugar. Namun, pola hidup yang tidak sehat membuat kulit akan tampak lebih tua dari usia yang sebenarnya.

Usia yang bertambah memang tidak bisa dihindari, tetapi proses penuaan fisik bisa diperlambat dengan berbagai cara. Biasanya melakukan olahraga, mengatur pola hidup sehat, hingga perawatan khusus.

Namun tak hanya itu, banyak kebiasaan sehari-hari pun yang ternyata sering kali luput dan membuat seseorang cenderung mengalami penuaan dini dari usia sebenarnya. Inilah yang perlu dihindari, agar upaya lainnya tidak sia-sia, dilansir dari Men’s Health pada Rabu, 27 Desember 2023.

1. Tidak Memakai Tabir Surya

Hal nomor satu yang dapat dilakukan untuk menjaga kulit tampak muda dan sehat adalah menggunakan tabir surya atau sunscreen ber-SPF.

“Ketika tidak menggunakan sunscreen, paparan sinar UV menimbulkan radikal bebas yang merusak kolagen, elastin, dan sel kulit itu sendiri. Hal ini menyebabkan penuaan dini pada kulit, kerutan, bintik hitam, dan berkembangnya kanker kulit,” jelas ahli dermatologi klinis, Joshua Zeichner, M.D.

Menurut Zeichner dan peneliti lain pun menjelaskan, memakai tabir surya bisa mencegah itu semua. Sebab, sunscreen dapat menjaga kolagen dan elastin pada kulit wajah menjadi tetap kuat dan kenyal.

Tercatat dalam jurnal Dermatologic Surgery, bahkan menggunakan SPF 30 saja selama 12 minggu sudah cukup untuk membalikkan tanda-tanda kerusakan kulit akibat sinar UV, seperti tekstur dan pigmentasi yang tidak merata. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Kurang Tidur

Pada malam hari, sel-sel kulit bekerja untuk memperbaiki kerusakan yang dialami pada siang hari, seperti terkena sinar matahari, polusi, atau jerawat. Namun, kurang tidur akan mengganggu seluruh proses tersebut dan kulit tidak siap untuk hari berikutnya.

“Kulit menjadi stres dan tidak mampu menyelesaikan proses perbaikan. Justru pada akhirnya menyebabkan berkurangnya sel-sel sehat dan penuaan dini,” jelas Zeichner.

Zeichner pun menyarankan agar seseorang mulai melakukan tidur yang cukup. Menurut Zeichner, sel-sel kulit kita bekerja berdasarkan ritme sirkadian. Mirip dengan siklus tidur dan bangun, kulit pun akan lelah ketika malam dan sehat kembali di pagi hari.

Selain itu, sebelum tidur usahakan menggunakan pelembab. Tujuannya agar kulit wajah terhidrasi dengan baik dan membantu kulit terlihat awet muda.

3 dari 4 halaman

3. Kurang Makan Buah

Menurut American Academy of Dermatology (AAD), mengonsumsi makanan seimbang yang kaya akan buah dan sayuran dapat membantu mencegah kerusakan kulit dan penuaan dini.

Ketika tidak menyantap buah, maka seseorang akan kehilangan antioksidan dan vitamin yang menjaga sel-sel kulit. Sebab, vitamin A, C, dan B3, dapat membantu mencegah kerusakan kolagen, menjaga elastisitas, serta mengurangi hiperpigmentasi.

4. Terlalu Stres

Menurut sebuah penelitian, stres jangka panjang memperpendek bagian kromosom kita yang disebut telomer. Struktur ini secara alami memendek seiring bertambahnya usia. Stres jangka panjang membuat mereka semakin pendek dan menyebabkan tubuh menua lebih cepat.

Tentu saja sulit untuk tidak khawatir, tetapi hal itu menjadi masalah ketika stres mengambil alih hidup kita. Sebaiknya untuk mengontrol stres, cobalah untuk bermeditasi selama 10 menit sehari.

 

4 dari 4 halaman

5. Makan Banyak Gula

Makanan bertepung dan bergula seperti roti, es krim, dan keripik, dapat menyebabkan berbagai masalah pada wajah. Itu karena makanan tersebut meningkatkan kadar gula darah yang dapat memicu peradangan dan munculnya jerawat.

“Makan gula dapat menimbulkan jaringan parut permanen, baik berupa benjolan pada kulit yang tertekan atau kerusakan kolagen,” jelas Zeichner.

Butuh waktu yang lama untuk memudarkannya, bahkan tidak bisa hilang dan membuat wajah terlihat tua.

Selain itu, menyantap makanan manis dapat menyebabkan glikasi. Menurut Zeichner yaitu suatu proses di mana molekul gula menempel pada kolagen atau bahan penyusun utama kulit. Hal ini membuat kolagen menjadi keras dan kurang fleksibel, sehingga menyebabkan kerutan dini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.