Sukses

Anies Baswedan Siapkan Program Hotline Paris untuk Rakyat Minta Bantuan Hukum

Hotline Paris ala Anies Baswedan Adalah Program Pengacara Gratis dari Negara Buat Rakyat

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Nomor Urut 01, Anies Baswedan menyatakan bahwa setiap pelanggaran hukum apapun bentuknya tidak boleh dibiarkan. Hukum harus ditegakkan. Jika tidak, akan menular dan dianggap hal yang benar.

Oleh sebab itu, ketika ditanya soal kebijakan untuk melindungi warga negara dan memerkuat toleransi dalam masyarakat Indonesia yang majemuk oleh Moderator Debat Capres 2024, Anies Baswedan mengaku akan menyiapkan program 'Hotline Paris'.

Selain bicara mengenai hukum yang harus ditegakkan, pasangan Muhaimin Iskandar di Pemilu 2024, mengatakan,"Ketika bicara kerukunan, kita harus berkomunikasi dengan semua. Negara tidak boleh memusuhi salah satu unsur yang ada di masyarakat."

Lebih lanjut Anies menekankan bahwa negara adalah penyelenggara yang harus menjangkau semua,"Kita mungkin tidak setuju dengan pikiran seseorang, tapi negara harus memberikan hak dia untuk berbicara, termasuk mengkritik."

Dengan begitu, ada ruang kebebasan bagi rakyat untuk menyampaikannya pendapatnya. Oleh sebab itu, negara harus sadar, negara bukan mengatur pikiran dan pikiran, negara mengatur tindakan.

"Dan, bila melanggara, dilakukan penegakkan hukum," ujarnya.

Berangkat dari situ, Anies pun mengatakan akan menyiapkan program pengacara gratis atau 'Hotline Paris'.

"Dengan cara begitu, rakyat bisa minta tolong ke negara untuk didampingi pengacara dari negara," ujar Anies Baswedan dalam Debat Capres-Cawapres 2024 yang berlangsung di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa malam, 12 Desember 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3 Capres 2024 Belum Ada yang Hapal Jingle Pemilu, Kalah Asyik dari Juru Bahasa Isyarat

Sebelum Debat Capres-Cawapres 2024 perdana dimulai pada malam hari ini, Selasa, 12 Desember 2023, seluruh tamu yang memenuhi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terlebih dulu menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Sesudah itu, menyanyikan jingle Pemilu 2024 yang berjudul 'Memilih untuk Indonesia'. Jingle ini sendiri dibawakan oleh band Cokelat. Suara khas sang vokalis, Kikan, membuat jingle ini terasa khidmat.

Saat jingle Pemilu 2024 diputar, juru kamera mengambil gambar masing-masing capres 2024. Dimulai dari Anies Baswedan, lalu mengarah ke Prabowo Subianto, diakhiri di Ganjar Pranowo.

Sayangnya, dari pantauan Liputan6.com, ketiga calon presiden seperti tidak ada yang hapal jingle Pemilu 2024. Mereka terlihat tidak menggerakkan mulut dan hanya diam.

Hal ini pun disadari warganet yang menyaksikan Debat Capres-Cawapres. Bahkan, ada warganet yang baru tahu bahwa di Debat Capres kali ini ada jingle-nya.

Selain itu, ada warganet yang menilai, juru bahasa isyarat yang menginterpretasikan jingle Pemilu 2024 jauh lebih asyik ketimbang para capres itu sendiri.

"The real winner so far is Mbak Juru Bahasa Isyarat yang interpretasiin lagu jingle Pemilu jadi asik banget enggak ada obat," kicau akun @Afutami.

"Para Capres Cawapres enggak ada yang hapal jingle pemilu?," kicau @rusabawean.

Lirik Jingle Pemilu 2024

Tiba waktunya untuk gunakan hak pilih kita

Salurkan aspirasi bersama demi bangsa

Teguh percaya suara kita sangat berharga

Menentukan arah masa depan Indonesia

Langsung umum bebas rahasia

Jujur dan adil

Sebagai sarana integrasi bangsa

Ayo rakyat Indonesia

Bersatu langkahkan kaki

Menuju bilik suara Rabu 14 Februari

Ayo rakyat Indonesia

Beri kontribusi nyata

Raih asa bersama

Kita memilih untuk Indonesia

Tiba waktunya untuk gunakan hak pilih kita

Salurkan aspirasi bersama demi bangsa

Teguh percaya suara kita sangat berharga

Menentukan arah masa depan Indonesia

Langsung umum bebas rahasia

Jujur dan adil

Sebagai sarana integrasi bangsa

Ayo rakyat Indonesia

Bersatu langkahkan kaki

Menuju bilik suara Rabu 14 Februari

Ayo rakyat Indonesia

Beri kontribusi nyata

Raih asa bersama

Kita memilih untuk Indonesia

Kita memilih untuk Indonesia….

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini