Sukses

4 Alasan Berat Badan Tak Kunjung Turun, Gonta-Ganti Jenis Diet Salah Satunya

Ternyata menurut ahli diet, empat hal inilah yang membuat berat badan tak turun. Apa saja itu?

Liputan6.com, Jakarta - Bukan rahasia lagi kalau menurunkan berat badan membutuhkan tekad, konsistensi, kerja keras, dan pengorbanan. Hanya orang yang benar konsisten yang berhasil melakukan hal tersebut.

Menurut survei yang dilakukan laman Gallup, lebih dari separuh orang dewasa di Amerika Serikat (AS) ingin menurunkan berat badan. Lalu 26 persen telah melakukan upaya serius dalam lima tahun terakhir. Namun, penurunan berat badan yang sulit dan berubah-ubah, membuat mereka frustrasi.

Menurut ahli nutrisi, biasanya empat hal inilah yang membuat berat badan seseorang tak kunjung turun. Mengutip dari Best Life pada Minggu, 5 November 2023 berikut penjelasannya. 

 1. Gonta-ganti Jenis Diet

Sering berganti jenis diet dapat menyebabkan penurunan berat badan gagal. Misal hanya ingin mencoba diet ini, tak lama mencoba diet yang lain.

“Tips keberhasilan diet jangka panjang, pilihlah cara hidup sehat yang membuat nyaman. Sehingga dalam mengikuti program tersebut bisa selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Bukan berhari-hari atau berminggu-minggu,” jelas seorang dokter dan penasihat medis, Amy Killen, MD.

Itulah mengapa sebaiknya kembangkan kebiasaan makan yang lebih sehat dan nyaman sambil berolahraga secara teratur.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Asupan Protein Kurang

Protein sangat penting untuk menurunkan berat badan, karena membantu merasa kenyang dan puas. Rata-rata orang dewasa membutuhkan setidaknya 0,8 gram protein per kilogram berat badan setiap hari.

Lalu jumlah protein yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan akan bervariasi, tergantung pada kebutuhan dan tujuan masing-masing orang.

“Tidak ada jawaban pasti mengenai berapa banyak protein yang harus dimakan untuk menurunkan berat badan. Namun, rekomendasi umum adalah menargetkan 1,2 hingga 1,6 gram protein per kilogram berat badan per hari. Ini setara dengan sekitar 15 hingga 20 persen asupan kalori harian seseorang,” jelas seorang ahli nutisi, Trista Best, RD.

3 dari 4 halaman

3. Kurang Istirahat

Saat lelah atau stres, beberapa orang yang tengah menurunkan berat badan cenderung menyerah dan akhirnya menyantap makanan yang tidak sehat serta berkalori tinggi.

Faktanya, kurang tidur dan stres terbukti meningkatkan risiko obesitas dan penyakit metabolik.

“Efek stres sangat mirip dengan kurang tidur terhadap penurunan berat badan. Seperti kurang tidur, stres menyebabkan peningkatan kortisol yang dapat memengaruhi insulin dan kemampuan tubuh seseorang untuk membakar lemak, bukan menyimpannya,” jelas Killen.

Supaya penurunan berat badan berhasil, usahan untuk mendapatkan tidur berkualitas minimal tujuh jam setiap malam.

Killen menyarankan untuk menghindari bermain ponsel satu jam sebelum tidur. Lalu ia juga menambahkan untuk tidak makan dalam waktu dua jam sebelum tidur. Tak lupa tidur di ruangan yang sejuk dan gelap.

"Latihan seperti meditasi, pernapasan, jalan-jalan di alam terbuka, dan membuat catatan dapat membantu mencegah stres,” saran Killen.

4 dari 4 halaman

4. Menunda Makan

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Nutrients pada 2021, tentang hubungan antara melewatkan makan dan penambahan berat badan yang diikuti 26.000 mahasiswa di Jepang.

Para peneliti menemukan, melewatkan makan dikaitkan dengan kenaikan berat badan yang signifikan. Mereka yang tidak makan malam tercatat dengan kenaikan berat badan lebih dari 10 persen.

“Melewatkan waktu makan dapat menyebabkan tubuh seseorang masuk ke fase kelaparan yang memperlambat metabolisme. Sehingga menyebabkan penambahan berat badan, bukan penurunan berat badan,” kata Best.

“Lebih baik pertimbangkan untuk makan dalam porsi sedikit-sedikit sebanyak empat atau lima kali sehari. Hal ini dapat menjaga metabolisme tetap berjalan,” lanjutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini