Sukses

Waktu Terbaik Makan Malam Menurut Para Ahli, Apa Benar Sebelum Jam 19?

Kapan sebenarnya seseorang harus makan makanan terakhir pada hari itu?

Liputan6.com, Jakarta - Bagi mereka yang bekerja tengah malam, bekerja sambil makan di sela-sela jadwal sibuk adalah yang bisa dilakukan. Memang iya itu sehat?

Sebenarnya, tidak ada waktu makan malam tertentu yang cocok untuk setiap orang. Hal itu sangat tergantung pada aktivitas dan kebutuhan kesehatan spesifiknya.

Jadi sebelum membatalkan rencana atau merombak waktu makan malam khusus, simak pendapat para ahli tentang menentukan waktu terbaik untuk makan malam di bawah ini.

Waktu Terbaik untuk Makan Malam

Jawaban singkat dari pertanyaan ini adalah tergantung pada masing-masing orang seperti disampaikan ahli diet yang juga CEO Culina Health, Vanessa Rissetto, RD.

Lebih lanjut, Vanessa menjelaskan bahwa berbagai faktor seperti usia dan gaya hidup berperan dalam menentukan waktu makan makanan terakhir pada hari itu.

“Jika Anda seorang pekerja shift, misalnya, dan bekerja saat semua orang sedang tidur, maka waktu Anda (untuk makan) akan berbeda. Sebagai aturan umum, saya merekomendasikan makan dalam waktu dua jam setelah bangun tidur dan makan sesuatu setiap tiga hingga empat jam,” kata Rissetto seperti mengutip dari Vogue pada Minggu, 15 Oktober 2023.

Vanessa mengingatkan untuk berhenti makan setidaknya tiga jam sebelum tidur untuk menghindari masalah seperti refluks asam.

“Yang lebih penting adalah (makan) secara konsisten pada waktu yang teratur sepanjang hari,” ujar Perri Halperin, MS, RD, CDN, koordinator nutrisi klinis di Sistem Kesehatan Mount Sinai.

“Anda akan merasa lapar secara bertahap dan secara bertahap kenyang dengan pola yang berulang setiap tiga hingga empat jam atau lebih,” lanjut Perri soal waktu makan malam.  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bagaimana Menemukan Jadwal Makan Malam yang Tepat?

Ada beberapa faktor berbeda yang perlu dipertimbangkan ketika membuat jadwal makan malam yang dapat dipatuhi.

Halperin mengatakan bahwa pekerjaan, tingkat kelaparan, pengobatan, aktivitas sehari-hari, dan kebiasaan gaya hidup lainnya harus dipertimbangkan ketika menentukan kapan harus makan.

“Gunakan waktunya sebagai garis besar umum; idealnya makan setiap tiga hingga empat jam, dengan jeda dua hingga tiga jam sebelum tidur,” katanya.

“Tetapi yang lebih penting daripada waktu adalah membuat pilihan yang sehat. Makan malam yang sehat dikaitkan dengan (banyak) manfaat, termasuk gula darah yang stabil, pemeliharaan berat badan, dan kualitas tidur yang lebih baik.”

 

 

3 dari 4 halaman

Makan Malam Lebih Awal Bermanfaat Bagi Beberapa Orang

Makan malam lebih awal mungkin bermanfaat bagi mereka yang berjuang dengan masalah pencernaan dan kesehatan tertentu.

McKenzie Caldwell, RD, seorang ahli gizi terdaftar dan ahli nutrisi PCOS, mengatakan bahwa mereka yang menderita refluks asam atau sakit maag kronis harus mempertimbangkan makan malam lebih awal agar makanan mereka dapat dicerna sepenuhnya sebelum mereka berbaring.

Penderita diabetes mungkin merasakan hasil glukosa darah yang lebih baik jika mereka makan tiga hingga empat jam sebelum tidur. Namun Caldwell menekankan bahwa ini semua masih bergantung pada masing-masing orang.

Banyak budaya makan malam terlambat dan faktor gaya hidup lainnya mungkin menghalangi makan malam lebih awal, jadi pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan mendapatkan makanan lengkap pada waktu yang paling sesuai.

 

 

4 dari 4 halaman

Makanan yang Harus Dihindari Sebelum Tidur

Tidak peduli jam berapa seseorang makan malam, ada makanan tertentu yang sebaiknya dihindari jika ingin tidur nyenyak dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Halperin mengatakan bahwa makanan berlemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan mungkin terasa berat di perut jika dimakan terlambat. Hal ini akan menyebabkan gangguan pencernaan dan tidur.

Caldwell menambahkan bahwa makanan dengan kadar kafein tinggi juga dapat mengganggu tidur (karena alasan yang jelas) dan mereka yang sensitif terhadap kafein mungkin tidak dapat mentoleransi kafein dengan baik sebelum tidur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini