Sukses

4 Cara Cegah Osteoporosis Sejak Dini, Salah Satunya Olahraga Teratur

Osteoporosis dapat menyerang siapapun, tapi akan menjadi lebih rentan ketika menginjak usia tua.

Liputan6.com, Jakarta Osteoporosis adalah gangguan yang dapat melemahkan tulang. Gangguan ini membuat tulang menjadi rapuh dan lebih mudah patah.

Penyakit ini biasanya berkembang secara perlahan selama beberapa tahun. Sering kali osteoporosis baru terdiagnosis ketika pengidapnya terjatuh atau terbentur tiba-tiba sehingga menyebabkan patah tulang.

Osteoporosis dapat menyerang siapapun, tapi akan menjadi lebih rentan ketika menginjak usia tua.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam konsultan geriatri Eka Hospital Bekasi Kuntjoro Harimurti, osteoporosis tidak bisa disembuhkan.

“Namun, bisa kita cegah dan kurangi risikonya jika dilakukan sejak dini. Anda harus mengambil langkah-langkah untuk membantu menjaga kesehatan tulang Anda,” kata Kuntjoro dalam keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com dikutip Rabu, 27 September 2023.

Beberapa upaya pencegahan dini osteoporosis yang dapat dilakukan adalah:

  • Berolahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan tulang.
  • Menjaga pola makan, termasuk makanan yang kaya kalsium dan vitamin D.
  • Membuat perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol.
  • Melakukan skrining secara berkala, karena satu-satunya cara mendeteksi osteoporosis secara dini yaitu dengan pemeriksaan dokter seperti sinar-X.

“Jangan biarkan osteoporosis menghalangi Anda maupun orang tercinta untuk bisa melakukan banyak hal di waktu tua. Umur tidak seharusnya menjadi penghalang untuk bisa melakukan hal-hal yang ingin Anda lakukan baik sendiri maupun bersama orang tercinta.”

“Dengan memeriksa kesehatan secara rutin, terapkan pola hidup sehat, dan tetap jalani aktivitas fisik, kita semua bisa semakin jauh dari risiko osteoporosis,” ujar Kuntjoro.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ketika Osteoporosis Sudah Terjadi

Namun, jika osteoporosis sudah terjadi, maka yang perlu diperhatikan adalah risiko dampak buruknya. Beberapa hal yang dapat dilakukan guna mengurangi dampak lebih buruk dari osteoporosis yakni:

Kurangi Risiko Jatuh

Jatuh saat kondisi osteoporosis merupakan hal yang berisiko, karena tulang akan sangat rentan untuk patah dan membahayakan pengidapnya.

Oleh karena itu, kurangi risiko orang tua dalam terjatuh dengan menyesuaikan gaya hidup mereka. Seperti menghindari penggunaan sepatu dengan hak tinggi, menggunakan sepatu sol karet, mengatur ulang perabotan rumah, dan berikan alat bantu untuk berjalan seperti tongkat.

Terapkan Pola Hidup Sehat

Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah pola hidup sehat. Seseorang yang mengidap osteoporosis akan sangat membutuhkan pola hidup yang sehat untuk menjaga kebugaran mereka dalam beraktivitas.

“Pastikan mereka mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D dalam jumlah yang cukup,” saran Kuntjoro.

3 dari 4 halaman

Ajak Olahraga Ringan Secara Rutin

Seseorang yang jarang berolahraga cenderung memiliki tulang yang lebih rapuh dan lemah dari mereka yang sering berolahraga.

Sehingga, penting bagi penderita osteoporosis untuk setidaknya melakukan olahraga kecil seperti berjalan atau berlari kecil selama setidaknya 30 menit sehari. Tujuannya, menjaga kesehatan tulang mereka.

Namun pastikan untuk mengkonsultasikan hal tersebut terlebih dahulu dengan dokter. Hindari olahraga berat seperti push up dan sit up karena justru berisiko untuk membahayakan kesehatan tulang mereka.

4 dari 4 halaman

Osteoporosis Tak Bisa Disembuhkan Sepenuhnya

Sayangnya, osteoporosis tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, tapi ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk mengendalikan keparahannya.

Dalam merawat orang dengan osteoporosis, penting untuk mengatur jadwal konsultasi. Konsultasi dengan dokter perlu dilakukan secara rutin untuk melihat perkembangan kondisi pasien.

Dokter dapat merekomendasikan beberapa pengobatan mulai dari obat minum hingga terapi fisik sesuai kebutuhan pasien.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.