Sukses

Menkes Budi Gunadi Dukung Penggunaan Poster Pintar untuk Edukasi Soal Stunting

Salah satu upaya untuk memberikan edukasi dan informasi yang mudah dipahami terkait stunting adalah dengan penggunaan Poster Pintar.

Liputan6.com, Jakarta - Edukasi menjadi hal penting dalam pencegahan stunting. Tak hanya memiliki manfaat besar, edukasi soal stunting juga harus mudah disampaikan dan mudah dipahami.

Salah satu upaya untuk memberikan edukasi dan informasi yang mudah dipahami terkait stunting adalah dengan penggunaan Poster Pintar.

Penggunaan Poster Pintar yang bertujuan meningkatkan perilaku pencegahan stunting telah didukung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Poster Pintar merupakan inovasi dari lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada pencegahan stunting di Indonesia, 1000 Days Fund.

“Poster Pintar adalah alat promosi kesehatan yang terjangkau dan mudah direplikasi, serta mudah digunakan oleh kader Posyandu ketika melakukan edukasi,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com, Senin (22/8/2023).

Budi menambahkan, Poster Pintar berfungsi menyampaikan edukasi untuk terpenuhinya kesehatan optimal anak.

“Untuk mengubah perilaku hidup sehat di rumah tangga demi terpenuhinya kesehatan optimal di periode 1000 hari pertama kehidupan seluruh anak Indonesia,” ujar Budi.

Dengan kata lain, penggunaan Poster Pintar merupakan salah satu cara untuk mensosialisasikan risiko stunting dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dikenalkan Sejak 2018

Poster Pintar telah dikenalkan kepada ratusan ribu keluarga di lebih dari 450.000 rumah di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Poster ini digunakan sebagai alat edukasi risiko stunting sejak 2018. Sosialisasi penggunaan Poster Pintar ini dilakukan dengan turut mengembangkan kapasitas lebih dari 54.000 Kader Posyandu. Pasalnya, para kader memiliki peran kunci penyuluhan serta intervensi pencegahan dan penanganan stunting.

“Penurunan angka stunting di Indonesia tidak hanya membutuhkan peningkatan pemahaman masyarakat, tetapi juga kemampuan kader Posyandu untuk dapat mengedukasi masyarakat dengan pendekatan yang lebih relevan dan mudah dipahami,” kata Chief Operating Officer (COO) 1000 Days Fund dr. Rindang Asmara.

“Kami akan terus mengembangkan kemitraan kami dengan Kader Posyandu di daerah-daerah lain untuk memperluas dampak edukasi pencegahan stunting ini ke masyarakat yang lebih luas,” tambahnya.

3 dari 4 halaman

Telah Melalui 20 Kali Uji Coba

Lebih lanjut Rindang menjelaskan, penyempurnaan pembuatan dan sosialisasi Poster Pintar telah melalui dua puluh kali tahapan uji coba. Tak lain, untuk memastikan materi dan cara penyampaian edukasi pencegahan stunting tetap sesuai dengan karakter masyarakat di masing-masing daerah.

Misalnya, salah satu hal yang 1000 Days Fund dan kader Posyandu telah lakukan adalah penggunaan berbagai bahasa daerah di Indonesia pada saat mensosialisasikan Poster Pintar, termasuk Bahasa Sunda, Jawa, Madura, Bajo, Bima, Timor, Rote, Manggarai, dan lainnya.

”Dukungan Kementerian Kesehatan terhadap 1000 Days Fund semakin membuat kami bersemangat untuk terus membuat perubahan dan membangun masa depan yang lebih sehat untuk anak-anak Indonesia.”

“Kami berharap sinergi ini akan terus mengoptimalkan upaya seluruh pemangku kepentingan untuk menekan angka stunting di Indonesia,” ucap Rindang.

4 dari 4 halaman

Kenalan dengan 1000 Days Fund

The 1000 Days Fund atau yang dikenal sebagai Yayasan Seribu Cita Bangsa, didirikan pada 2019 untuk menemukan, menguji, dan menerapkan solusi inovatif serta hemat biaya untuk membantu mengakhiri stunting di Indonesia.

The 1000 Days Fund terus berkomitmen untuk meningkatkan dampak dari kesehatan ibu dan bayi baru lahir bagi masyarakat miskin dan tertinggal.

“Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membangun kapasitas tenaga kesehatan garis depan di tengah masyarakat miskin untuk memberikan layanan kesehatan berkualitas tinggi bagi ibu dan bayi baru lahir, mengatasi akar masalah stunting, serta meningkatkan data yang ditujukan untuk bukti, advokasi, dan perubahan kebijakan.”

Selama empat tahun terakhir, the 1000 Days Fund telah mendistribusikan lebih dari 348.000 Poster Pintar di 28 pulau.

Yayasan ini juga telah melatih lebih dari 54.000 kader posyandu yang pengetahuan dan keahlian barunya akan menyelamatkan berbagai generasi.

Pada Juli 2023, 1000 Days Fund resmi terpilih sebagai anggota Community Health Impact Coalition (CHIC) yang pertama di Asia Tenggara. CHIC adalah koalisi organisasi-organisasi non profit yang tersebar di seluruh dunia dan berkomitmen dalam upaya profesionalisasi kader kesehatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.