Sukses

5 Perawatan yang Sempat Diterima Fajri Pria Obesitas 260 Kg Sebelum Meninggal Dunia

Pasien obesitas asal Tangerang Muhammad Fajri meninggal dunia pada Kamis, 22 Juni 2023 pukul 01.25 WIB. Ini 5 perawatan yang sempat diterima.

Liputan6.com, Jakarta Pasien obesitas asal Tangerang Muhammad Fajri meninggal dunia pada Kamis, 22 Juni 2023 pukul 01.25 WIB.

“MF berpulang ke Rahmatullah tadi malam pukul 01.25 WIB di hadapan keluarga," kata Plt. Direktur Pelayanan Operasional RSCM Renan Sukmawan dalam konferensi pers di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis 22 Juni 2023.

Renan menambahkan, sebelum meninggal dunia, Fajri telah mendapatkan berbagai perawatan di RSCM, lima diantaranya yakni:

  • Terapi antibiotik untuk infeksi
  • Terapi alat bantu pernapasan
  • Penanganan jantung
  • Penanganan ginjal
  • Penanganan semua organ yang terganggu akibat gagal organ multiple akibat syok sepsis.

Menurut Renan, tim dokter dan tim tenaga kesehatan yang melakukan perawatan terhadap pasien MF telah berusaha optimal.

Tim dokter multidisiplin pun dikerahkan untuk melakukan perawatan pada pasien berusia 27 itu. Terapi multidisiplin yang terdiri dari dokter ahli perawatan intensif (intensivis), paru, jantung, pencernaan, saraf, kulit, bedah pembuluh darah, gizi, rehabilitasi medik, dan tenaga kesehatan lainnya telah mengoptimalkan segala upaya untuk perawatan pasien obesitas berbobot 260 kg itu agar kembali stabil.

Namun, Tuhan berkata lain, Fajri mengembuskan napas terakhir karena berbagai masalah kesehatan yang dialaminya.

Menurut dokter ICU RSCM Sidharta Kusuma Manggala, dalam sebulan ini Fajri tidak bisa tidur terlentang.

"Memang ada masalah jantung dan kardiorespirasi," kata dokter yang karib disapa Arta itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kondisi Sudah Tak Baik Sejak Datang ke RSCM

Sebelum mendapatkan perawatan medis, Fajri juga sempat disarankan untuk dibawa ke rumah sakit karena kaki kanannya mengalami infeksi. Saat itu, ia tidak mau sehingga kondisi kesehatannya terus menurun. 

"Saat datang (ke RSCM) kondisinya memang tidak baik. Setelah di sini (RSCM), sesak semakin berat sehingga dipasang ventilator dan diberi obat-obatan," jelas Arta.

Tim dokter RSCM sudah mengupayakan perawatan terbaik tapi kondisi Fajri mengalami perburukan.

"Kesadarannya tidak full karena dalam pengaruh obat. Infeksi di kaki semakin berat, ada infeksi di paru yang menimbulkan kejadian syok sepsis," ucap Arta.

3 dari 4 halaman

Mengalami Multiorgan Dysfunction Syndrome

Akibatnya, terjadi respons tubuh berat atau multiorgan dysfunction syndrome seperti:

  • Kegagalan organ
  • Tekanan darah turun
  • Ginjal bermasalah.

Maka dari itu, dilakukan terapi pengganti ginjal dan koordinasi dengan dokter pencernaan.

Terkait infeksi kaki yang terjadi, dijelaskan bahwa kondisi imun Fajri sudah menurun. Maka dari itu, kuman-kuman di sekitar yang biasanya tidak memberi dampak buruk pada orang pada umumnya akan berdampak serius pada Fajri.

Di sisi lain, perawatan pun tidak berjalan mulus. Kendala yang dihadapi selama perawatan pasien lebih ke arah ukuran dan berat badan. Seperti mengupayakan mencari tempat tidur yang muat, memposisikan pasien, dan sulitnya melakukan prosedur diagnostik tertentu (tidak muat masuk MRI dan CT scan), dan lainnya.

4 dari 4 halaman

Dimakamkan di TPU Menteng Pulo

Kini, jenazah Fajri telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo.

Menurut pihak RSCM, pemulasaraan jenazah dilakukan mulai pukul 03.45 hingga pukul 05.00 WIB di hari yang sama oleh tim pemulasaraan jenazah Instalasi Forensik dan Pemulasaraan Jenazah RSCM yang terdiri dari 18 orang.

Berdasarkan konfirmasi pihak keluarga, jenazah diberangkatkan setelah ada kepastian kesiapan liang lahat. Jenazah diantar ke peristirahatan terakhir menggunakan mobil jenazah Rumah Duka RSCM.

Dalam proses pemakaman ini, RSCM berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Kehutanan DKI Jakarta agar dapat dibuatkan liang lahat dengan ukuran yang lebih dari standar.

Pihak RSCM pun sudah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga dan pihak terkait mulai dari keberangkatan hingga pengantaran terakhir ke makam Fajri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.